PENGARUH "FLUSHING " TERHADAP KECEPATAN DAN LAMA BERAHI PADA DOMBA YANG DISERENTAKAN BERAHINYA MENGGUNAKAN PROGESTAGEN

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intaksi anatara pemberian protein dengan kadar progesteron dal m pelaksanaan penyerentakan berahi pada domba ekor tipis terhadap Kecepatan berahi, lama berahi dan ju lah set telur. yang diovulasikan. Dalam penelitian ini digunakan 12 ekor I)ET betina yang berumur 1-2 tah n ( poel 1), berbobot 17,88 + 1,78 kg tidak buting dan sudah pernah beranak. D betas ekor domba tersebut dibagi secara acak menjadi tiga kelompok yang masing-masing kelopok diberi per akuan penyerentakan berahi menggunakan 20; 30 dan 40 mg Medroxy progesteron asetat (MPA). Ke udian setiap kelompok dibagi lagi secara acak menjadi dua baian yang masing-masingflushing dan tidak di }ushing. Parameter yang diamati adalah kecepatan timbulnya berahi dan lama berahi. Analisa datanya me ggunakan analisis ragam sedang rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak len kap dengan pola faktorial 2 x 3. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kecepatan timbulnya berahi pada perlakuan flushing dengan per berian MPA 20; 30; dan 40 mg. berturut-turut adalah 27,00; 18,00; dan 19,50 jam. Sedang perlakuan t k flushing adalah 52,50; 24,00; dan 48,00 jam Lama berahi dari perlakuan flushing dengan pemberian A 20; 30; dan 40 mg. adalah 42,00; 21,00 dan 27,00 jam , sedang yang tidak flushing 40,50; 39,00 dan 33 0 jam. Berdasakan analisa menunjukkkan tidak ada interaksi antara flushing dengan penggunaan MPA ter adap kecepatan timbulnya berahi maupun lama berahi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pe berian berbagai kadar Medroxy Progesteron Asetat dan perlakuan flushing tidak berinteraksi dan tidak be engaruh secara nyata terhadap kecepatan tibulnya berahi dan lamanya berahi domba. Dari hasil penelitian dis rankan dalam usaha peningkatan populasi domba melalui produksi anak dengan cara penyeretakan berahi me akai MPA dan pemberian pakan menggunakan kadar MPA 20 mg saja dan tanpan perlakuan flushing karena yang paling ekonomis. * : Disampaikan dalam seminar Pusat Penelitian Pengembangan Teknologi Lemlit Undip 3 Nopeber 1999 ** : Staf Pengajar Jurusan Produksi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro.