PENINGKATAN KESIAPAN SEKOLAH DAN PEMBENTUKAN KONSEP DIRI MELALUI PERMAINAN MENDENGAR, MENULIS DAN BERHITUNG PADA ANAK DINI USIA DI DESA TAMBAKLOROK KELURAHAN TANJUNG MAS SEMARANG UTARA

Abstract

Readiness to go to school and positive self concept forming were had to be prepared since the children still in early age. Learning process in pitying atmosphere was very determined to school readiness of child and positive self concept forming, especially related to hearing, writing, and counting. There was a need of research about effort to increase the school readiness and positive self concept forming to early age children using game method, considering that typical activity of early age children were play. The aim of this research was to give answer about effect of hearing, writing, and counting game to increase of school readiness and positive self concept forming for early age children (3-6 years old). Experimental design in this research was pretest - posttest control group design by using; experimental and control group. Research sampel were 20 early age childrens who taken randomly from population on condition that (1) between 3 - 6 years old, (2) hive no experience go to school, (3) living in Tambaklorok, Tanah Mas North Semarang. Measurement instrument used in this research were scholl readiness test and self concept scale (development of SDQ-1) compiled by researcher. Data analysis used to test hypother is were Mann-Whtney Test and Wilcoxson Signed Rank Test by using SPSS 11.00 program. The research get result and conclution as follows: 1 Mann-Whitney value = 23,500; p= 0,299 (p > 0,05), so, value of shool readiness from pre-test for experimental and control group was homogeneous 2 Mann-Whitrey value = 17,000; p= 0,436 (p > 0,05), value of self concept from pre-test for for experimental and control group was homogeneous 3 For experimental group, z = - 0524; p= 0,006 (p < 0,05). It's mean, there were effect of training to subject's school readiness 4 For experimental group, z = - 2,251; p= 0,012 (p < 0,05). It's mean, there were effect of training to a.bjects self concept 5 For control grcup, z a- - 1,476; p= 0,070 (p > 0,05). It's mean there were no school readiness &Terence of of placebo conducted to subject 6 For control group, z = - 1,461; p= 0,072 (p > 0,05). It's mean, there were no effect of given placebo to subject's self concept. According to result and conclusion above, can be reccomended several things as follows: 1. Next researcher need more pay attention to the amount of treatment replication and continuity considering that stable stimulation will be increased child's readiness to go to school and positive self concept forming 2. For next research, also expected there were counselling about growth and education ot children to all mother, and also conducted of consort skill in educative game for the mother, , so the mother could become a trainer to her childrens at home. Kesiapan anak untuk bersekolah dan pernbentukan konsep diri yang positif harus disiapkan sejak anak masih dalam usia dint. Proses pembelajoran dalam suasana berrnain ternyata singat menentukan kesiapan anak dalam bersekolah dan dalarn membentuk konsep did yang positif terutama yang berkaitan dengan daya tE,ngkap (mendengar), menulis (melek huruf) dan berhitung (melek angka). Petty kiranya dilaksanakan suatu kegiatall penelitian tentang usaha untuk meningkatkan kesiapan anak dMi usia menghadapi sekolah dan pembentukan konsep din yang positif bagi anak dMi usia dengan menggunakan rnetode perrnainan, mengingat aktivitas khas daii anak dini usia adalah bermain. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah rnemberikan jawahan tentang penga.uh permainan mendengar, menulis dan berhitung terhadap peningkatan kesiapan anak menghadapi sekolah dan pembentukan konsep did yang positif pada anak-analt dini usia 1,3-6 tahun). Rancangan penelitian ini adalah pretest — posttest control group design dengan menggunakan dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang mendapat perlakuan bert pa pemlainan mendengar, mendis dan berhitung dan kelompok kontrol. Sampel penelitian adalah 20 orang anak usia dini yang diambil secara acak dad satu populasi dengan syarat (1) usia antara 3 — 6 tahun, (2) tidak mempunyai pengalaman bersekolah, (3) tinggal di desa Tambaklorok Kelurahan Tanjung Mas Kecamatan Semarang Utara, AIM ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tes Kesiapan Sekolah dan Skala Konsep Did (pengembangan dad SDQ-1) yang disusun oleh penal Analisis data yang digunakan untuk rnenguji hipotesis adalah Mann-Whtney Test dan Wilcoxson Signed Rank Test dencan menggunakan program SPSS 11.00. Penelitian yang dilakukan mendapatkan hasil dan kesimpulan sebagai berikut: 1. Nilai Mann Whitney 23,500; p= 0299 (p > 0,05), jadi nilai kesiapan sekolah yang didapatkan dad hasil pre-test untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adaiah homogen 2. Nilai Mann-/Vhitney 17,000'. p= 0,436 (p > 0,05), jadi nilai konsup did yang didapatkan dad has(' pre-test untuk kelompok eksperimen dan kelompoK kontrol adalah hom3. Pada kelompok eksperimen, didapatkan nitai z = -0,524; p= 0,006 (p < 0,01). Artinya, ada pengaruh pelatihan yang diberikan terhadap kesiapan sekolah subjek 4. Pada kelonpok eksperimen, didapatkan nilai z = -2,251; p= 0,012 (p < 0,05). Artinya, terdapat pengaruh F elatihan yang dilakukan terhadap konsep did st.bjek 5. Pada kelompok kontrol, didapatkan nilai z = -1,476; p= 0,070 (p > 0,05). Artirtya, tidak ada perbedaan kesiapan sekolah subjek oleh karena plaseho yang diberikan 6. Pada kelompok kontrol, didapatkan nilai z = -1A61; p= 0,072 (p > 0,05). Artinya, tidak ada pengaruh plasebo yang diberikan terhadap konsep did subjek. Becdasarkan hasil dan kesimpulan di atas, dapat disa•ankan beberapa hal sebagai berikut: 1. Penel:j selanjutnya perlu memperhatikan jumlah replikaii perlakuan dan kontinuitas mengingat stirnulasi yang stabil akan lebih memacu anak siap sekolah dan mempunyai konsep din yang positif. 2 Pada penerdian selanjutnya, diharapkan juga ada penyuluhan perkembangan dan pendidikan anak bagi para ibu, serta pemberian keterampilan rnendampingi anak dalam perrnainan yang mendidik sehingga para ibu dapat menjadi pelatih bagi anak-anaknya di rumah.