RESIDU LOGAM BERAT PADA SAPI POTONG YANG DIPELIHARA DI TM JATIBARANG, KOTA SEMARANG PASCA PROSES ELIMINASI SELAMA 90 HARI

Arifin, M. and Subagio, B.E. and Rianto, E. and Purbowati, E. (2005) RESIDU LOGAM BERAT PADA SAPI POTONG YANG DIPELIHARA DI TM JATIBARANG, KOTA SEMARANG PASCA PROSES ELIMINASI SELAMA 90 HARI. Documentation. FAKULTAS PETERNAKAN.

[img]
Preview
PDF - Published Version
447Kb

Abstract

Sebuah kajian tentang residu logam berat pada sapi potong yang dipelihara atau digembalakan di tempat pembuangan sampah akhir (TPA). Jatibarang Kota Semarang telah dilakukan melalui proses pengeluaran sapi dari lokasi TPA dan mengganti pakannya dengan pakan konvensional. Sebanyak 2 eladr sapi jantan, berumur 1-2 tahun dan berbobot badan 250 kg diambil dari TPA Jatibarang, sapi tersebut dipilih berdasarkan kriteria sejak dari lahir dipelihara dengan digembalakan di lokasi TPA. Sapi-sapi tersebut kemudian dipindahkan ke laboratoriutn untuk proses eliminasi. Selama proses eliminasi temak diberi pakan rumput gajah secara ad libitum dan konsentrat komersial (PK=16%) sebanyak 20% dari kebutuhan bahan kering, di camping itu juga dilakukan pemantauan dinamika kandungan logam berat ( Hg, Pb dan Cd) pada feses dan urine. Pada akhir penelitian (hari ke 90) kedua ekor sapi tersebut dipotong, kemudian diambil sampel daging (Biceps femoris dan Longissitnzts dorsi) dan organ visceranya untuk dilakukan uji residu logam berat. Proses pengujian kandungan logam berat dilakukan dengan metode Neutron Activation Analysts (NAA) dan Atomic Absorption Spectrophotometty (AAS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa login berat Pb, Hg dan Cd dapat dieliminasikan dari dalam tubuh temak balk melalui urine maupun feses. Di dalam urine, residu Pb, Hg dan Cd ditemukan masing-masing sebesar 100,7; 14,4 dan 711,2 ppm dan sudah tidak terdeteksi lagi masing-masing pada hari ke 90, 62 dan 35 . Di dalam darah PB, Hg dan Cd masing-masing ditemukan sebesar 283,6; 87,3 dan 719,8 ppm, dan sudah terdeteksi lagi masing-masing pada hari ke 90, 63 dart 42. Di dalam feses Pb dan Hg masih terdeteksi hingga hari ke 90, sedangkan Cd sudah tidak terdeteksi, pada hari Ice 40. Setelah selesai proses eliminasi, temyata di dalam Bleep femoris dan Longissimus dorsi masih ditemukatt residu Pb, masing-masing sebesar 0,285 dan 0,18 ppat; di dalaM organ hati masih ditemukan Pb dan Hg masing-masing sebesar 1,78 dan 0,0E5 ppm; di dalam ginjal masih ditemukan residu Pb dan Hg masing-masing sebesar 1,44 dan 0,46 ppm; sedangkan di dalam rumen dart usus masih ditemukan residu Pb masing-masing sebesar 0,96 dan 0,38 ppm. Residu ketiga jenis logam berat tersebut dafam timing dan organ viscera temyata sudah berada di bawah Maximum Residue Limit, sehingga aman untuk dikonsumsi. Berdasarkan hasil peneltian ini dapat disimpulkan bahwa residu logam betat pada sapi potong yang digembalakan pada TPA dapat dieliminasikan pada hari ke 90 hingga produk pemotongannya aman untuk dikonsumsi.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:21337
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:30 Aug 2010 07:58
Last Modified:30 Aug 2010 07:58

Repository Staff Only: item control page