PERANAN DAN PENGARUH SERAT KASAR TERHADAP UKURAN SEKUM , PRODUKS1 DAN ABSORBS! VOLATILE FATTY ACID (VFA) PADA ITIK TEGAL

MANGISAH, ISTNA and .NASOETION, MAULANA H. (2005) PERANAN DAN PENGARUH SERAT KASAR TERHADAP UKURAN SEKUM , PRODUKS1 DAN ABSORBS! VOLATILE FATTY ACID (VFA) PADA ITIK TEGAL. Documentation. FAKULTAS PETERNAKAN.

[img]
Preview
PDF - Published Version
145Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

679Kb

Abstract

The objective of this research were to evaluate effect of dietary fiber on growth performance, growth caecum, production and absorption VFA in Tegal duck. This research was designed following completely randomized design of one-way pattern. Treatments are using of level dietary fiber 5, 10 and 15%. Data were analyzed with analysis of variance and when there was an effect of treatments, then it was continued by Duncan multiple range test. Result of this research showed the treatments were not significant difference on diet consumption, growth performance, growth caecum, production and absorption VFA. Finally, the conclusion of the research was that level dietary fiber 15% can tolerance by Tegal duck without influencing the diet cfrsumption growth performance and growth caecum of Tegal duck. Dietary fiber 15% was not increase VFA productiOn and VFA absorption. Peach thm berlujuan untuk mengkaji peranan serat kasar ransum terhadap perttnnbuhan, produksi dan absorbsi VFA pada itik Tegal jantan. Penelitian disusun memakai pola rancangan acak lengkap (RAW dengan 3 perlakuan dart 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah aras SK dalam ransum, yaitu 5, 10 dan 15%. Data yang diperoleh dianalisis ragant dan uji lanjut dengan uji wilayah ganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian aras serat kasar yang berbeda dalam ransum tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi ransum, pertumbuhan itik, ukuran sekum dan kolon, produksi VFA sekum — koton dan kadar VFA darah. Rata-rata konsumsi ransum untuk PI = 71,53; P2 = 69,54 dan = 66,19 giekor/hari. Sedangkan PBBH itik pada masing-tnasing perlakuan adalah PI = 19,75, P2 = 19,07 dan P3 = 18,83 g/e/hr . Rata-rata kadar VFA cairan sekum dan kolon adalah = 1019,98, P2 = 1053,21 dan P3 = 1103,18 pmo1/1 . Sedangkan rata-rata kadar VFA darah adalah PI = 230,15 , P2 = 251,9'7 dan P3 = 266,17 ttmo1/1. Kesimpulan penelitian ini adalah aras serat kasar ransum sampai 15% masih dapat ditolerir oleh itik, dilihat dari konsumsi ransum dan PBBH. SK sampai 15% beim mampu meningkatican ukuran sekum, serta tidak mempengaruhi produkst dan absorbsi VFA.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:21324
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:30 Aug 2010 07:15
Last Modified:30 Aug 2010 07:15

Repository Staff Only: item control page