MODEL MANAJEMEN PERMODALAN DAN MANAJEMEN AGRIBISNIS SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN PETERNAKAN RAKYAT DI JAWA TENGAH The Financial Capital and Agribusiness Management Models to Developed the Farmers Livestock in Central Java

Prasetyo, Edy and Dwidjahriiko, Srijanto and Sumekar, Wulan and Ekowati, Titik (2005) MODEL MANAJEMEN PERMODALAN DAN MANAJEMEN AGRIBISNIS SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN PETERNAKAN RAKYAT DI JAWA TENGAH The Financial Capital and Agribusiness Management Models to Developed the Farmers Livestock in Central Java. Documentation. FAKULTAS PETERNAKAN.

[img]
Preview
PDF - Published Version
541Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

4Mb

Abstract

TITLE AND RESEARCHER 1. Title : The Financial Capital and Agribusiness Management Models to Developed The Farmers Livestock in Central Java. 2. Researchers: Edy Prasetyo; Srijanto Dwidjatmiko; Wulan Sumekar; Titik Ekowati and Mukson. 3. Year of report: 2005 and the number of pages: 160. B. CONTENTS : 1. Central Java physically, socially and economically has a potential as a production center and livestock development. In another hand, the farmers as a farm agent have some constraints, such as financial capital, knowledge and management, consequently, the economical and technical efficiency of the agribusiness production have not been optimum yet. 2. The aims of research: (i) to formulate the financial capital problem solving and agribusiness applied with the concept of agribusiness management approach at the livestock farm that it implicitly has been formed on agribusiness management module. (ii) to identify the actual implementation of management agribusiness to the farmers; (iii) to empower the farmers with agribusiness management training. 3. Survey and action research were used as a research method. Survey was held to get the information of agribusiness management implementation to the farmers group and to get the secondary data as a supporting data. Meanwhile, action research was done in order to socialize and gave the extension of agribusiness management to farmers. Research location was determined by purposive based on the first research result (at the year of 2004), namely Blora Regency was the location for beef cattle farm research; Semarang Regency for dairy cattle farm; Purbalingga Regency for goat farm; Banjarnegara Regency for the sheep farm. Besides that. research of broiler farm has been done in Wonogiri Regency; indigenous chicken farm in lemanggung Regency and cluck farm in PemalangRegency. Socialization and extension were held to the farmers who were chosen purposively in each location. 4. The research result and conclusion: (i) some factors which became littock farm developing problems were the farm scale, time and quality of littock input factors, especially breeding, feeding and medicine; the farmers have not been implemented the economic efficiency and allocated financial capitial yet; livestock processing (agroindustry) for increasing added value have not been done yet as well; price production was less side to the farmers; the f ers have not been utilized the supporting institution availability yet; agrib siness planning and agribusiness farm management concept have not been done by the farmers. (ii) the strengthen factors for livestock farm development wet : the availability of farm labor; forages and roughages availability for runfinants and non ruminants livestock; better knowledge and skill of farmrs for livestock farm subsystem (on-farm agribusiness) implementation; (iii) f mer's empowering through agribusiness management socialization and extension can be expected to open the farmer's mind for improving and increasing their income and prosperity. 5. Research suggestion: (i) the agribusiness management module that has been socialized should be used as an important reference farm development; (ii) evaluation of continuing research was needed for measuring the beneficial of agribusiness management socialization and extension. Some aspects that measured are knowledge, skill, income, profitability and the influe agribusiness management subsystem implementation to the farmer's incc can be we of me. C. INSTITUTION IDENTITY : Social Economic Study Programmed, Agriculture Faculty, Diponegoro University, Research Institute Dip University, No of contract: 031/SPPP/PP/DP3M/IV/05, April I1, 2005. . JUDUL PENELITIAN DAN NAMA PENELITI : 1. Judul Penelitian : Model Manajemen Permodalan dan Manajemen Agribisnis Sebagai Upaya Pengembangan Peternakan Rakyat di Jawa Tengah. 2. Peneliti ; Edy Prasetyo, Srijanto Dwidjatmiko, Wulan Sumekar, Titik Ekowati, dan Muksop. 3. Tahun Penulisan/Jumlah Halaman : 2005 / 160 halaman. B. I S I : 1. Propinsi Jawa Tengah secara fisik, sosial dan ekonomis mempunyai potensi sebagai sentra produksi dan pengembangan ternak. Di lain pihak petani temak rakyat sebagai pelaku usahatani ternak mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal, khususnya modal usahatani, pengetahuan, manajemen agribisnis sehingga hasil usahatani ternaknya bila ditinjau dari efisiensi ekonomis maupun efisiensi teknis belum optimal. 2. Tujuan Penelitian : (i) Merumuskan solusi permasalahan permodalan dan penerapan agribisnis dengan menggunakan konsep pendekatan manajemen agribisnis pada usahatani ternak rakyat, yang secara implisit dituangkan dalam bentuk Modul Manajemen Agribisnis; (ii) Mengidentifikasi penerapan manajemen agribisnis secara aktual pada usahatani ternak rakyat; dan (iii) Malakukan pemberdayaan masyarakat tani ternak melalui pelatihan tentang manajemen agribisnis. 3. Metode penelitian yang digunakan ialah metode survai dan action research. Survai dilakukan untuk memperoleh informasi tentang penerapan manajemen agribisnis pada tingkat kelompok tani ternak, serta untuk memperoleh data sekunder sebagai data pendukung penelitian. Sedangkan action research dilakukan untuk sosialisasi dan penyuluhan tentang manajmen agribisnis kepada para petani ternak. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive herdasarkan hasil penelitian tahap I (2004), yaitu wilayah Kabupaten Morauntuk usahatani ternak sapi potong, Kabupaten Semarang untuk sapi perah. Kabupaten Purbalingga untuk kambing, Kabuapen Banjarnegara untuk Domba, Kabupaten Wonogiri untuk ayam ras pedaging, Kabupaten Temanggung untuk ayam bums, dan Kabupaten Pemalang untuk usahatani ternak itik petelur. Petani ternak rakyat sebagai obyek sosialisasi dan penyuluhan tentang manajemen agribisnis dipilih secara subyektif oleh ketua kelompok tani ternak pada masing-masing wilayah. 4. Hasil Penelitian dan Kesimpulan : (i) Faktor-faktor yang menjadi permasalahan pengembangan usahatani ternak rakyat, ialah : jumlah, waktu dan mutu ketersediaan sarana produksi ternak (khususnya bibit, pakan, dan obat-obatan ternak); petani ternak belum menerapkan kaidah efisiensi ekonomis dalam hal memperoleh dan mengalokasikan modal usahatani; pengolahan hasil ternak (agroindustri) yang merupakan upaya peningkatan nilai tambah usahatani belum dilakukan oleh petani temak; tingkat harga produldhasil usahatani ternak yang kurang berpihak pada petani ternak, petani ternak belum memahfaatkan ketersediaan jasa pendukung agribisnis yang ada; petani ternak belum menerapkan perencanaan agribisnis; serta petani ternak juga belum menerapkan pengelolaan usahataninya menuju konsep pengelolaan agribisnis; (ii) Faktor-faktor yang menjadi kekuatan dalam pengembangan usahatani ternak rakyat, ialah : ketersedian jumlah tenaga kerja untuk usahatani; ketersediaan hijauan pakan temak (khususnya untuk usahatani temak besar dan ternak kecil); serta pengetahuan dan ketrampilan yang balk pada petani ternak dalam menerapkan subsistem usahatani temak (on-farm agribisiness); (iii) Pemberdayaan petani ternak melalui sosialisasi dan penyuluhan tentang manajemen agribisnis, diharapkan dapat membuka wawasan pikir bagi petani ternak untuk meningkatkan kesejahteraan dan pendapatannya melalui usahatani ternak. 5. Saran yang diajukan pada basil penelitian ini, ialah : (i) Modul manajemen agribisnis yang telah disosialisasikan hendaknya dapat digunakan sebagai referensi penting bagi petani ternak untuk mengembangkan usahataninya; (ii) Perk: adanya cvaluasi melalui penelitian lanjutan untuk mengukur maniaat sosialisasi dan penyuluhan tentang manajemen agribisnis. Adapun aspek-aspekyang diukur, ialah perkembangan pengetahuan dan ketrampilan dalam penerapan manajmen agribisnis, serta nilai pendapatan, prohtabilitas, serta pengaruh penerapan subsistem agrihisnis terhadap perolehan pendapatan petani temak. C. IDENTITAS KELEMBAGAAN : Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan, Fakultas Petemakan, Universitas Diponegoro, Lembaga Penelitian Universitas Diponegoro, dengan Nomor Kontrak : 031/SPPP/PP/DP3M/IV/2005 tanggal 11 April 2005.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:21316
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:30 Aug 2010 06:51
Last Modified:30 Aug 2010 06:51

Repository Staff Only: item control page