TEKNOLOGI PENGOLAHAN SAMPAN SEBAGAI P KAN RUMINANSIA SERTA UPAYA DETOKSIFIKASI LO AM BERAT MELALUI SUPLEMENTASIALGINAT DAN MINERAL ORGANIK

Muktiani, Anis (2005) TEKNOLOGI PENGOLAHAN SAMPAN SEBAGAI P KAN RUMINANSIA SERTA UPAYA DETOKSIFIKASI LO AM BERAT MELALUI SUPLEMENTASIALGINAT DAN MINERAL ORGANIK. Documentation. FAKULTAS PETERNAKAN.

[img]
Preview
PDF - Published Version
343Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

1692Kb

Abstract

bulgaricus dan bolus sapi untuk mengetahui efektivitasnya dalam fe entasi sampah organik. Faktor I adalah 3 macam penambahan aditif (onggok, dedak, ja ng) dan 4 lama pemeraman (0 ,1 , 2 dan 3 minggu). Selanjutnya perlakuan terbaik dari mas ng-masing jenis starter tersebut diuji fermentabilitasnya secara in vitro dengan pembandi g rumput gajah dan sampah organik tanpa fermentasi. Produk sampah fermentasi terb ik dart masing- masing starter diperoleh dari perlakuan 1) Fermentasi dengan starter E 4 dengan aditif onggok pada lama pemeraman 2 minggu, 2) Fermentasi dengan Lactoba illus bulgaricus dengan aditif dedak pada lama pemeraman 1 minggu, 3) Fermentasi de gan bolus sapi dengan aditif dedak dan lama pemeraman 2 minggu. Hasil pengujian ferme tabilitas secara in vitro mendapatkan bahwa kecernaan BK, BO dan produksi WA sa pah fermentasi lebih rendah dibandingkan dengan sampah tanpa fermentasi, namun tida berbeda nyata dibandingkan dengan rumput gajah. Produksi NH3 sampah fermen i lebih tinggi dibanding rumput tnaupun sampah yang tidak difermentasi. Baik rumput aupun sampah ternyata mengandung Pb yang tinggi (2,4 — 13,74 ppm), melebihi amb ng batas yang ditetapkan FAO/WHO. Disimpulkan bahwa sampah dapat digunakan sebagai pengganti rumput, namun perlu upaya detoksifikasi/eliminasi logam berat dari dala tubuh ternak. Perlakuan fermentasi yang direkomendasikan adalah fermentasi dengan Lactobacillus bulgaricus pada penggunaan aditif dedak dan lama pemeraman 1 minggu.The first year experiment was aimed to study the technology or processing organic garbage, considering its nutrient quality, safety and whealty as ru inant feed. A 3)(4 factorial pattern of experimental design was used to study the effectivi of 3 kinds of microbes (EM4, Lactobacillus hulgaris, rumen bolus) in fermenting the or anic garbage. The fixed factor of treatments were the addition of substrate (cassava w te, rice bran, maize grain) and duration of fermentation (0, 1, 2, and 4 weeks). The b st fermented garbage using respective substrate were then tested their in vitro digestibility, and were compared with in vitro digestibility of fresh organic garbage and elephant grass. The fermentation using EM4 microbes combined with cassava waste for 2 we ks, Lactobacillus bulgaris combined with rice bran for 1 week, and using rumen bolus c mbined with rice bran for 2 weeks, respectively, gave the best nutrient contents for rmented organic garbage. The dry and organic matter digestibility and rumen VFA produce ion of fermented garbage were lower than those of fresh garbage, but did not differ to those of elephant grass. The rumen NI-I3 production of fremented garbage was higher t an that of fresh garbage. The main constriction in using the garbage as ruminans feed w the high content of Pb element (2,4 - 13,74 ppm). It was suggested that the garbage c uld be used for ruminant feed in substituting the usage of grass, but need the research for limination Pb. It was recommended to ferment fresh garbage using Lactobacillus bulgari combined with rice addition for 1 week.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:21314
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:30 Aug 2010 06:41
Last Modified:30 Aug 2010 06:41

Repository Staff Only: item control page