PERBAIKAN MANAJEMEN PEMOTONGAN TERNAK UNTUK MENGHASILKAN DAGING SAPI LOKAL BERKUALITAS IMPOR

Abstract

Sehuab scudi peninekatan kuainas daging saps Inkal untuk sobstitusi daging sapi impor telati dilakukan melelui beberapa langkan: pamilihan sapi slap potong, perbaikan penanganan "ante mortcm", pemotongan dan proses pelammo: basil pemotongan tersetait kemudian dibandinekan dengan daging sapi impor. Sebanyak 4 ekor sapi lokal iferanakan Onuoiel Oman_ berbnbot badan 270 - 370 kg dengan -body scare condition" (BSC) = 7 dipotong dengan prosedur haku, melalui penaistirahar an setama 12 jam dan ditangani dengan resiko stress yang minimal. Karkas s6ng dihasilion dilayukan selama 12 jam pada suhu 15-16"C selanjutnya diambil sampel daging berupa irisan "top side" sebanyak 6 kg. Sementara int sebanyak 6 kg irisan -top side" daging sapi impor berasaI dad 4 "batch- kemasan berbeda dibeli dari Supermarket Makro di Kota Semarang untuk digunakan sebagai pembandine Kedua jenis daging tersebut kemudian diuji swam objektif dan hedonik. Uji objektif dilakukan tarhadap variabel /Rai susut mask. UP mum hedonik dilakukan dengan dimasak menjadi steak dengan metode "panbroiling", dengan panelis sebanyak 30 orang tame hotel Patra Coin cation Center. Semarang; baik tamu asing maimon domemik. Variabel yang diukur meliputi keempukan dan cite rasa. Hasil analisis statistik ruji-w menunjukkan balma pemilikan sapi dengan BSC 6, penanganan antemortem dengan resiko stress minimal, dan proses pelayuan yang balk dapat menehasilkan daging daging sapi BMW berkualitas setara (P>0,05) dengan daging sapi impor eks Aumraiia. Rata-rata nilai vedette] StIsUt masak, citarasa dan keempukan dari kedua jenis daging tersebut benurut-turut tercmat sebesar: 21.63%; 2,98; dan 2,54. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jika proses pemotongan term& dikelola secara balk, daging sapi lokal yang dihasilkan mempunyai potensi untuk dapat mensubstitusi daging sapi impor.