PROGRAM PENGEMBANGAN BUDAYA KEWIRAUSAHAAN DI PERGURUAN TINGGI

Abstract

Magang kewirausahaan ini dilaksanakan pada usaha peternakan ayam petelur "Lanu Farm", Desa Susukan Kecamatan Gunung Pati, Kabupaten Semarang, mulai tanggal 12 Juli sampai 12 Oktober 2005. Peserta program magang terdiri atas 12 orang mahasiswa jurusanProdulcsi Ternak, Program Stui Sosial Ekonomi Fakultas Petemakan Diponegoro Semarang. Tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan ini adalah tumbuhnya jiwa kewirausahaan para peserta magang sehingga terdorong untuk berwirausaha setelah menjadi sarjana. Luaran program meliputi Makalah Pengamatan Khusus dan Perencanaan Bisnis, yang hams ditulis oleh masahasiswa berdasarkan pengamatannya selama di tempat magang. Program dianggap berhasil bila telah tumbuh jiwa kewirausahaan para peserta magang serta Makalah Pengamatan Khusus dan Rencana Bisnis yang dibuat peserta sudah dinilai layak. Evaluasi proram dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dilakakukan sebelum kegiatan magang dimulai, untuk mengungkap pengetahuan dan pemahaman peserta tentang usaha ayam petelur serta pengetahuan kewirausahaan mereka yang meliputi minat dan wawasan kewirausahaan. Evaluasi tahap II dilaksanakan setelah program magang selesai, menyangkut kelayakan Makalah Pengamatan Khusus dan Rencana Bisnis serta penilaian terhadap jiwa kewirausahaan para peserta. Evaluasi yang dilakukan memperlihatkan telah tumbuhnya jiwa kewirausahaan para peserta magang, terlihat dari keinginan peserta untuk berwirausaha setelah menyelesaikan studinya. Berbekal teori yang mereka miliki, peserta telah mampu mengidentifikasi, menganalisis dan menyarankan jalan keluar untuk masalah-masalah yang ditemukan di perusahaan mitra yang terungkap dalam Makalah Pengamatan Khusus yang ditulis oleh peserta magang. Untuk rencana bisnis, hanya sebagian peserta (50 %) yang membuat rencana bisnis yang bisa dianggap layak.. Evaluasi yang dilakukan terhadap peserta setelah kegiatan magang selesai menunjukkan bahwa kegiatan magang telah memberi pemahaman mengenai masalah usaha ayam petelur dan telah memberi motivasi kepada peserta magang untuk berwirausaha dibidang usaha peternakan khususnya ternak unggas. Namun, waktu pelaksanaan kegiatan magang dilakukan hanya 6 minggu sehingga tidak memadai bagi peserta magang untuk menyerap keseluruhan ilmu dan kiat-kiat pengusaha dalam menjalankan usahanya, misalnya dalam hal pemasaran basil produksi, pembukuan perusahaan. Bagi Tim pelaksana dan Perguruan Tinggi kegiatan ini menjadi ajang penerapan IPTEK dan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Oleh karena itu diharapkan program Magang ini dapat terns berkelanjutan secara periodik dan dapat diikuti dengan jumlah peserta yang lebih banyak