EVALUASI PROPERTI (POROSITAS, SATURASI AIR DAN PERMEABILITAS) BERDASARKAN ANALISIS LOG SUMUR “BETA” PADA FORMASI BATURAJA LAPANGAN ”BIRU” UNTUK PENENTUAN ZONA PROSPEK HIDROKARBON CEKUNGAN SUMATERA SELATAN

Indriyanto, Danang (2008) EVALUASI PROPERTI (POROSITAS, SATURASI AIR DAN PERMEABILITAS) BERDASARKAN ANALISIS LOG SUMUR “BETA” PADA FORMASI BATURAJA LAPANGAN ”BIRU” UNTUK PENENTUAN ZONA PROSPEK HIDROKARBON CEKUNGAN SUMATERA SELATAN. Undergraduate thesis, Geological Engineering Department Engineering Faculty Diponegoro University.

[img]PDF - Published Version
38Kb

Abstract

Minyak dan gasbumi sebagai sumber energi terpenting di dunia, sejalan dengan peningkatan harga minyak yang tertinggi dalam sejarah, yaitu sebesar USD 118 per barrel (cuplikan dari MetroTV Minggu, 10 Agustus 2008), kebutuhan akan bahan bakar yang sangat tinggi dan perubahan Indonesia sebagai pengekspor minyak menjadi pengimpor minyak sehingga memunculkan opsi yaitu keluarnya Indonesia dari Negara OPEC. Untuk tujuan tersebut diperlukan teknik yang memiliki akurasi yang tinggi (high resolution), seperti analisis properti reservoir (porositas, permeabilitas, saturasi air, resistivitas, konduktivitas, fasies, penyebaran batuan reservoir, dan kandungan hidrokarbon) dengan menggunakan data sumur, misalnya electric log, data side wall core, data core, dan data cutting. Tujuan dari Penelitian ini adalah Mengetahui tipe litologi menggunakan Log Sinar Gamma / Log Gamma- Ray. Menentukan jenis kandungan Hidrokarbon menggunakan Log Resistivity. Memperoleh harga atau nilai dari (porositas), Sw (Saturasi Air) dan K (Permeabilitas). Dan menentukan zona prospek hidrokarbon dalam Formasi Baturaja. Metode yang digunakan yaitu Analisis Kualitatif (dari Composite log dan Elan) dan Kuantitatif (dari Elan) dan Analisis menggunakan Software Geoframe. Hasil dan pembahasan yaitu Sumur Beta-1 terdapat cross over pada kedalaman antara 767 – 855 meter. Cross over diasumsikan adanya zona gas yang mempunyai nilai porositas (J) = 15 – 35 %, permeabilitas (k) = 20 – 100 mD dan Sw = 0%. Sumur Beta-2 terdapat Cross over yang diasumsikan adanya zona gas dan zona minyak. Pada zona gas (pada kedalaman antara 713 - 832 meter) mempunyai niai porositas (J) 15 – 35 %, permeabilitas (k) = 10 – 100 mD dan Sw = 2 % sedangkan pada zona minyak (pada kedalaman 832 – 838 meter) mempunyai nilai atau harga porositas (J) = 1β – 24 %, permeabilitas (k) = 3 – 10 mD dan Sw = 5 %. Sumur Beta -3 terdapat suatu cross over pada kedalaman antara 875 - 891 meter. Cross over ini diasumsikan berupa zona minyak yang mempunyai porositas (J) = 15 – 36 %, permeabilitas (K) = 6 – 8 mD dan Sw = 6 %. Prospek hidrokarbon zona gas pada sumur Beta-1 yaitu pada kedalaman 767 – 768 meter, 769 – 771 meter, 772 – 773 meter, 785 – 789 meter, 790 – 792 meter, 793 – 794 meter, 802 – 804 meter, dan 816 – 818 meter dengan harga atau nilai dari porositas 15 – 35 %, dan saturasi air (Sw) 0 %. Sedangkan pada kedalaman 774 – 784 meter, 795 – 801 meter, dan 819 – 851 meter tidak prospek hidrokabon gas. Berdasarkan nilai dari porositas, permeabilitas dan saturasi air pada sumur Beta-1, hidrokarbon yang prospek zona gas dikategorikan sebagai reservoir baik.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords:Log, Kualitatif, Kuantitatif, Prospek Hidrokarbon
Subjects:Q Science > QE Geology
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Geological Engineering
Faculty of Engineering > Department of Geological Engineering
ID Code:21220
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:27 Aug 2010 08:25
Last Modified:27 Aug 2010 08:25

Repository Staff Only: item control page