PERLAKUAN FISIK DAN BIOLOGIS PADA LIMBAH INDUSTRI PERTANIAN TERHADAP KOMPOSISI SERAT

CHRISTIYANTO, MARRY and SUBRATA, AGUNG (2005) PERLAKUAN FISIK DAN BIOLOGIS PADA LIMBAH INDUSTRI PERTANIAN TERHADAP KOMPOSISI SERAT. Documentation. FAKULTAS PETERNAKAN.

[img]
Preview
PDF
662Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

188Kb

Abstract

Sustainable ruminants feed availability could be met by using sugar factory by¬product, such as bagasse which was potential to be used as fibrous feed resource. However, bagasse had limited factors as feed, i.e. its hard texture, its low nutrient value and degradability. To decrease its limited factors in using bagasse before it was given to animal, it must be done treatment to increase its utility, such as physical (steaming under pressure) and biological (fermentation using T. viride) treatment combination. The objective of the research were to determine the effect of steaming under pressure and fermentation using T. viride treatment combination to neutral detergent fiber (NDF) and cellulose content. Contribution of the research was to result alternative processing technology of bagasse to increase its utility as fibrous feed resource to ruminants. Puff cooking of bagasse was done using autoclave on 30% water content and 121°C with the level of puff cooking (as Factor I) 30 and 45 minutes. Puff cooked bagasse then fermented using T. viride on 60% water content with periode of fermentation 0, 2 and 4 weeks (as Factor II). Processed bagasse then was ground and analyzed in laboratory. Measured parameter were NDF and cellulose content. Result of the research showed that NDF content of processed bagasse decreased with puff cooking and fermentation treatment. Celullose content of processed bagasse decreased with puff cooking and fermentation treatment. Penyediaan pakan untuk ternak ruminansia secara berkesinambungan antara lain dapat dipenuhi dari pemanfaatan limbah industri gula, yaitu ampas tebu (bagasse) yang potensial sebagai sumber pakan berserat. Namun demikian, ampas tebu mempunyai faktor pembatas dalam penggunaannya sebagai pakan, yaitu teksturnya yang keras, rendahnya nilai gizi dan kecernaannya rendah. Salah satu cara untuk mengurangi pembatas penggunaan ampas tebu sebelum diberikan ternak adalah melakukan kombinasi perlakuan fisik ("steaming under pressure") dan biologi (fermentasi dengan T. viride). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi "steaming under pressure" dan fermentasi dengan T. viride terhadap kadar "neutral detergent fiber" (NDF) dan selulosa. Kontribusi penelitian adalah menghasillcan alternatif telcnologi pengolahan ampas tebu sebagai limbah industri pertanian untuk meningkatkan utilitasnya sebagai pakan serat yang berkualitas bagi ruminansia. Pemasakan ampas tebu dilakukan dengan kadar air 30% menggunakan "autoclave" pada suhu 121°C dengan lama pemasakan bertingkat (Faktor I), yakni 30 dan 45 menit. Ampas tebu yang telah dimasak kemudian difermentasi dengan T. viride pada kadar air 60% dengan lama fermentasi (Faktor II) 0, 2, dan 4 minggu. Ampas tebu hasil pemasakan dan fermentasi digiling dan dilakukan analisis laboratorium. Parameter yang diamati adalah kadar NDF dan selulosa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar NDF ampas tebu menunm dengan adanya perlakuan pemasakan dan fermentasi. Kadar selulosa ampas tebu menurun akibat adanya perlakuan pemasakan dan fermentasi.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:21214
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:27 Aug 2010 08:20
Last Modified:27 Aug 2010 08:20

Repository Staff Only: item control page