WORO HAPSARI, EDIATI (2001) WISATA AGRO BUNGA DI KAWASAN BANDUNGAN. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Undip.
| PDF - Published Version 50Kb |
Abstract
Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan bidang ekonomi. Kegiatan pariwisata ini diharapkan mampu memberi kontribusi yang cukup besar terhadap perekonomian. Dengan adanya penetapan otonomi daerah yang berlaku saat ini, telah “memaksa” daerah agar dapat mengatur atau menghidupi wilayah / daerahnya sendiri. Melalui kegiatan pariwisata yang merupakan kegiatan sektor nonmigas ini maka diharapkan mampu untuk meningkatkan pendapatan daerah sekaligus menciptakan pemerataan pendapat masyarakat. Untuk itu maka sektor pariwisata ini perlu diupayakan secara optimal. Semarang yang merupakan ibukota propinsi Jawa Tengah adalah salah satu daerah yang cukup memiliki potensi pariwisata. Hal ini didukung dengan keadaan alamnya yang terdiri dari dataran tinggi/ perbukitan dan dataran rendah yang berbatasan dengan laut, yang masing-masing memiliki kekarakteristikan sendiri-sendiri. Sektor pariwisata di Semarang yang cukup potensial namun belum digarap secara optimal adalah di bidang pertanian. Usaha pertanian dalam arti luas mencakup berbagai usaha di bidang kehutanan, perkebunan, perikanan, peternakan dan holtikultura. Salah satu yang belum terolah secara kepariwisataan adalah bidang hortikultura. Bidang hortikultura ini merupakan salah satu usaha pertanian yang menghasilkan sayur, buah dan bunga. Bunga merupakan salah satu komoditi hortikultura yang cukup banyak digandrungi oleh konsumen dan sedang naik daun. Segala kegiatan pertanian bunga dari mulai pembibitan sampai pasca panen merupakan suatu rangkaian kegiatan yang cukup menarik untuk dijadikan sebagai salah satu paket wisata. Untuk wilayah Semarang, salah satu daerah yang cukup dikenal sebagai penghasil sekaligus pendistributor bunga adalah kawasan Bandungan. Kawasan bandungan secara administrative terletak pada salah satu kecamatan di kabupaten Semarang yaitu kecamatan Ambarawa. Kawasan ini merupakan kawasan pariwisata di kabupaten Semarang. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya obyek wisata sejarah dan budaya candi Gedong Songo dan Taman Rekreasi Bandungan Indah serta potensi-potensi wisata lainnya. Dengan sendirinya fasilitas wisata di kawasan Bandungan pun cukup memadai seperti jaringan jalan, telekomunikasi dan akomodasi. Dengan adanya obyek-obyek wisata yang telah cukup dikenal tersebut menjadikan Bandungan lebih potensial untuk dimanfaatkan dan diolah sehingga mampu menghasilkan obyek wisata yang lain. Selain itu potensi wisata alam di kawasan Bandungan sendiri pada dasarnya cukup menarik namun belum dikembangkan secara lebih professional dan optimal. Dengan keadaan alamnya yang berbukti-bukti dan iklimnya yang sejuk menjadikan kawasan Bandungan sesuai untuk wisata alam atau rekreasi. Terlebih lagi di kawasan bandungan banyak terdapat usaha pertanian holtikultura terutama bunga yang masih diolah secara tradisional. Keadaan tersebut di atas dapat dikatakan sebagai potensi wisata yang belum terolah.disamping itu di Semarang belum terdapat suatu obyek wisata yang memanfaatkan potensi pertanian sekaligus produksi bunga. Penggabungan kegiatan agronomik seperti pertanian tersebut di atas dengan pariwisata adalah untuk menciptakan keharmonisan antara manusia dengan alam lingkungannya. Suasana seperti inilah yang akhir-akhir ini banyak dicari oleh para wisatawan baik dari nusantara maupun dari mancanegara. Kegiatan wisata agro tersebut diharapkan dapat menampung hasrat para wisatawan untuk membebaskan diri sementara dari suasana atau aktifitas sehari-hari yang menjemukan. Disamping itu, dengan memanfaatkan suatu pertanian dalam hal ini yaitu tanaman bunga, dengan menjadikannya suatu obyek wisata dapat diperoleh pendapatan dari dua sumber, yaitu dari kegiatan pariwisata dan dari hasil pemasaran pertanian itu sendiri. Dengan potensi yang ada serta ditunjang dengan adanya sarana dan prasarana yang telah tersedia seperti jaringan transportasi umum dan akomodasi maka kawasan Bandungan cukup layak dan potensial untuk dikembangkan menjadi obyek wisata agro dengan penambahan fasilitas secara kualitas dan kuantitas, serta pengaturan ruang yang memperhatikan kondisi kawasan. Dari uraian diatas, di kawasan Bandungan perlu dikembangkan suatu wadah yang dapat menampung kegiatan pertanian bunga yang memang telah ada di kawasan tersebut dan kegiatan pariwisata sebagai salah satu sektor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah. Oleh karena itu, untuk mewadahi hal tersebut di atas diperlukan suatu perencanaan dan perancangan tentang wisata agro bunga di kawasan Bandungan yang belum ada, dan akan memperkaya jenis wisata di Semarang. 1.2. Tujuan dan Sasaran Tujuan dari pembahasan ini adalah menggali, mengungkap, merumuskan masalah-masalah yang berkaitan dengan perencanaan dan perancangan wisata agro bunga di kawasan Bandungan. Sedangkan sasarannya adalah untuk mendapatkan suatu produk yang nantinya akan dapat digunakan sebagai landasan program perancangan wisata agro bunga di kawasan Bandungan 1.3. Lingkup Pembahasan Lingkup pembahasan dalam Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur ini dititikberatkan pada hal-hal yang berkaitan dengan disiplin ilmu arsitektur mengenai perencanaan dan perancangan Wisata Agro Bunga di Kawasan Bandungan. Hal-hal lain di luar disiplin ilmu arsitektur yang mempengaruhi, melatarbelakangi, menentukan, dan mendasari faktor-faktor perancangan akan dipertimbangkan, digatasi dan diasumsikan berdasarkan data-data yang ada. 1.4. Metodologi Pembahasan Metode pembahsan dilakukan dengan pendekatan deskriptif. Data pengamatan lapangan dan data literature mengenai Wisata Agro Bunga di Kawasan Bandungan yang diperoleh diolah dan dianalisis, kemudian diadakan suatu pendekatan perencanaan dan perancangan bangunan dengan orientasi pada ilmu Arsitektur. Pengumpulan data dilakukan dengan cara : a. Pengamatan lapangan dan wawancara
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering |
ID Code: | 21199 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 27 Aug 2010 08:01 |
Last Modified: | 27 Aug 2010 08:01 |
Repository Staff Only: item control page