VILLA RESORT DI KAWASAN WISATA BANDUNGAN

DEDY N, MOCHAMAD (2001) VILLA RESORT DI KAWASAN WISATA BANDUNGAN. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Undip.

[img]
Preview
PDF - Published Version
63Kb

Abstract

Perkembangan sebuah kota modern memiliki suatu karakteristik diantaranya tingginya tingkat mobilitas kegiatan masyarakat dalam berbagai bidang. Kegiatan-kegiatan perkantoran, bisnis atau perdagangan, industri dan sebagainya, telah membawa masyarakat terjebak dalam suatu rutinitas pekerjaan yang hampir relatif sama dari waktu ke waktu dan kadang memiliki kecenderungan monoton dari pekerjaan tersebut. Hal tersebut dapat mengakibatkan kejenuhan dalam melaksanakan pekerjaan yang berimbas pada menurunnya tingkat produktivitas. Mereka ingin melepaskan diri dari rutinitas-rutinitas, ketegangan serta kekhawatiran yang selalu dia hadapi dalam pekerjaannya. Kebutuhan akan istirahat dan hiburan pada waktu-waktu senggang sangat dibutuhkan untuk mengurangi kejenuhan. Dalam era globalisasi komunikasi memberikan andil yang sangat besar kepada suatu perubahan sosio kultural, ekonomi terhadap bangsa, hal tersebut memberikan tuntutan baru terhadap sarana dan prasarana bagi masyarakat perkotaan, dalam hal ini tempat istirahat dan hiburan. Suasana ini hanya didapat pada daerah pegunungan dan pantai yang jauh dari keramaian kota. Salah satu karakteristik kota Semarang, Surakarta, Magelang dan Yogyakarta sebagai kota modern yaitu perubahan terhadap berbagai aktivitas didalamnya termasuk hiburan dan tempat beristirahat, menjadikan suatu kesempatan dan peluang pekerjaan bagi sejumlah orang dalam suatu industri penginapan komersil yang menyediakan berbagai macam fasilitas hiburan, sehingga masyarakat perkotaan dapat bebas berkreasi, menikmati keindahan alam dan iklim yang sejuk tanpa terganggu privacy dan ketenangan mereka. Segala fasilitas yang mereka inginkan harus tersedia dengan baik sehingga mereka tidak perlu memikirkan apa, dimana dan bagaimana mereka mendapatkannya. Kecemderungan masyarakat dewasa ini (terutama masyarakat golongan menengah keatas) adalah mencari rumah penginapan dengan fasilitas sarana dan prasarana yang memadai. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka diadakan villa resort yang disewakan. Keberadaan villa resort ini diharapkan sebagai rumah kedua bagi masyarakat golongan menengah keatas dengan fasilitas dan pelayanan yang lengkap. Selain itu dapat pula digunakan sebagai tempat kegiatan yang bersifat bisnis seperti seminar dan konvensi yang dapat dilakukan dengan rekreasi. Melihat kondisi wisatawan yang menginap mengalami peningkatan sedangkan fasilitas penginapan yang memadai tidak tersedia, maka dapat ditawarkan yaitu tempat peristirahatan yang lain dari kawasan obyek wisata di Bandungan dengan fasilitas sarana dan prasarana memadai. Maka penulis melihat potensi kawasan pegunungan dan keberadaannya dekat dengan situs peninggalan Kerajaan Mataram Hindu berupa Candi Gedongsongo yang sejuk tepat digunakan untuk bangunan villa resort. Perencanaan villa resort dapat diharapkan akan memberikan suasana rumah peristirahatan yang berbeda dengan yang ada di kawasan obyek wisata Bandungan. Dengan mencoba menggunakan pendekatan arsitektur Post-Modern yang disesuaikan dengan konteks obyek yang ada sehingga akan memberikan sesuatu yang lain. B. Tujuan dan Sasaran 1. Tujuan Tujuan dari pembahasan makalah ini adalah untuk dapat merencanakan Villa Resort yang jelas dan layak, denngan suatu penekanan desain yang spesifik serta dengan tingkat aktualitas, originalitas dan urgensi yang memadai. Merancang Villa Resort di Bandungan untuk mewadahi aktivitas dan keinginan bagi wisatawan untuk datang dan beristirahat serta berekreasi. 2. Sasaran Sasaran yang akan dicapai yaitu :  Tersusun usulan tugas akhir sebagai proses dasar atas Perencanaan dan Perancangan dari Villa Resort di Bandungan yang akan dipergunakan sebagai dasar / landasan bagi perencanaan arsitektur pada lokasi yang ada berdasarkan aspek panduan perancangan.  Menyediakan salah satu fasilitas wisata khususnya berupa akomodasi penginapan / rumah peristirahatan berbeda dari yang pernah ada di Bandungan yaitu Villa Resort yang dapat disewakan untuk wisatawan terutama golongan menengah ke atas. C. Manfaat Secara Subyektif Untuk memenuhi salah satu persyaratan mengikuti Tugas Akhir di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Secara Obyektif Dapat bermanfaat sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa dalam yang mengajukan Tugas Akhir. D. Lingkup Pembahasan Lingkup pembahasan ditekankan pada hal-hal yang berada dalam disiplin arsitektur untuk merancang fasilitas penginapan / rumah peristirahatan di Kwasan Wisata Bandungan. Hal-hal lain menentukan dan mendasari faktor-faktor perancangan akan dipertimbangkan, dibatasi atau diasumsikan tanpa pembahasan yang mendalam. E. Metoda Penulisan Metoda penulisan yang dilakukan dalam penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Villa Resort di Bandungan ini adalah metode deskriptif dokumentatif yaitu penggambaran pada suatu kawasan di waktu tertentu yang diperoleh dengan cara didokumentasikan kemudian diolah menjadi suatu sintesa, dengan pengumpulan data-data yang berupa data primer dan sekunder yang diperoleh melalui :  Data Primer Diperoleh melalui wawancara dengan pihak-pihak terkait seperti staf Bappeda, Dinas Pariwisata Kab Semarang, BPS dan sebagainya serta observasi lapangan secara langsung.  Data Sekunder Diperoleh melalui studi literature sebagai acuan perencanaan dan perancangan Villa Resort, dengan daftar jenis buku sebagai obyek studi literatur tertulis dalam daftar pustaka. F. Sistematika Pembahasan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan ini disusun dengan sistematika sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang, tujuan dan sasaran, manfaat lingkup pembahasan, metode penulisan dan sistematika pembahasan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi tentang pengertian, sejarah dan karakteristik bangunan villa resort, tinjauan villa resort dalam konteks perhotelan, serta teori dan persyaratannya dilanjutkan dengan dasar-dasar perencanaan villa resort secara umum, konsep arsitektur Simbiosis-Metabolisme Kisho Kurokawa sebagai penekanan desain. BAB III TINJAUAN KAWASAN WISATA BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG Berisi tentang faktor pendorong, aspek-aspek kontekstual dan aspek kebijaksanaan / peraturan yang berlaku pada kawasan wisata Bandungan, tinjauan wisatawan yang menginap BAB IV STUDI KASUS Studi kasus yang berkaitan dengan perencanaan dan perancangan Villa Resort dan kesimpulan dari studi kasus yang ada. BAB V KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN Berisi tentang kesimpulan dari pembahasan bab-bab sebelumnya dan pembatasan lingkup perencanaan dan perancangan dalam bidang arsitektur dengan anggapan-anggapan yang dipakai dan memperjelas konsep perencanaan dan perancangan. BAB VI PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Berisi tentang urutan pendekatan perencanaan dan perancangan Villa Resort yang berkaitan dengan pendekatan tipe dan jumlah villa, analisa tapak, pelaku, jenis aktivitas, ruang-ruang yang dibutuhkan, fisiologi ruang, struktur bangunan dan kelengkapan bangunan. BAB VII KONSEP PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Berisi tentang program perencanaan, dasar-dasar ekplorasi perancangan dan program ruang.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:N Fine Arts > NA Architecture
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
ID Code:21196
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:27 Aug 2010 07:58
Last Modified:27 Aug 2010 07:58

Repository Staff Only: item control page