POTENSI PENGEMBANGAN DOMBA BATUR KARUPATEN BANARNEGARA

Abstract

Baum sheep is one other can be made as special quality livestock to support cattle breeding development in Banjarnegara Regency. The problems in batur sheep livestock development is condition management which still traditional and anticipated factor have an effect on to Batur sheep population. This research to identified influencing factor in Batur sheep development for effort improve productivity and population, so that can to take measure ability of breeder and can improve prosperity of fife. This research was done in District of Batur, Banjarnegara Recency that representing Sheep Batur plantation central. Reseatch method used the method survey. Sampling method by random amount 43 using questionnaire to interview with respondent. Data was analysed with descriptively analysis . (1). Linear regresion to analysed influence of feed cosi, amount of cattle, management and reproduction to level income of Banc sheep breeder. (2) Composition of botany was done with " Dry Weight Rank" method, that is estimaiinu species in the case of amount (domination). After data was tabulated, percentage cooly component can be calculated. Result of research indicate that pasture production and agriculture waste equal to 368 48 BK ton/year. Estimate pasture production relied on result of sample was done to the each feed type and then converted to dry materials (Bahian Kering — BK). The result of estimation was indicated that grass it's the biggest percentage that is equal to 6646%, second is cabbage waste and third is others. each of 13.01% and 20.52 %. The result of F test used to know influence of feed cost, amount of cattle, management and reproduction to level income of Bator sheep breeder. Significant value from F test (P1 = 0.304 (P < 0,05), meaning that of feed cost, amount of cattle, management and reproduction do not have influence to breeder income. This is indicating that relation of feed cost, amount of cattle, management and reproduction to level income of Batur sheep breeder is non significantly. So hypothesis is refused. Determination coefficiem value ccw'I means income variable variation can be explained by variable oilol cattle, management and reproduction equal to 11.7 % while the • , • influenced by other factors outside equation model. Recommendation from this research is Batur sheep IT Regency have potency to be developed In larger ones scale. The rep • such as consentrate. grass, pasture and hay have require to be result e, •. product. Need to repair of capital management to development n,r.. especially cooperation between local government, guarantor instituts anu Domba Batur merupakan salah satu yang dapat dijadikan sebagai temak unggulan untuk mendukung pengembangan peternakan di Kabupaten Banjarnegara. Permasalahan yang menjadi penghambat usaha pengembangan ternak domba Batur adalah . kondisi dan pengelolaan petemakan domba Batur di Den Batur Kabupaten Banjarnegara yang mini!' tradisional dan faktor- faktor yang diduga berpengaruh terhadap populasi domba Batur di Kabupaten Banjarnegara. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini beriujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan ternak dalam usaha meningkatkan populasi dan produktivitas temak domba Batur di Kecamatan Batur sehingga mampu mendayagunakan kemampuan betemak dan dapat nieningkatkan kesejahteraan hidup peternak Lokasi penelitian berada di Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara yang merupakan sentry budidaya Domba Batur. Metode pengambilan sampel secara random sebanyak 43 peternak. Penelitian dilakukan dengan metode survek menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Data yang diperoleh kemudian chanalisis secara deskriptif analisis, yaitu (U. Analisis regresi linter berganda digunakan untuk menganalisis pengaruh biaya pakan, jumlah temak, reproduksi dan manajemen pemeliharaan terhadap tingkat pendapatan peternak donna Batur, (2). Pengamatan komposisi botani pakan hijauan di kandang dilakukan dengan metode "Dry Weight Rank" yang dimodifikasi, yaitu dengan mengesthnasi spesies-spesies yang mcnempati urutan penama, kedua dan ketiga dalam hal jumlah (dominasi). Data yang diperoleh ditabulasikan sehingga persentase setiap komponen dapat dihitung. Basil penelitian memperlihatkan bahwa produksi hijauan pakan dan limbah pertanian sebesar 368.48 ton BK/uthun Perlciraan produksi hijauan pakan didasarkan pada hasil cuplikan yang dilakukan untuk masing-masing jenis pakan kemudiandikonversikan ke bahan kering (BP, dikalikan luas panen dan angka manful. Komposisi botani bijauan pakan untuk dombe dad basil estimasi menunjukkan bahwa rumput lapang paling baser persentasenya yaitu sebesar 66,46%. Pada rangking If dan III adalah limbah knbis den lain-lain, musing-musing sebesar 13.01% dan 20.52 %. Uji F (overall test) digunakan untuk mengetahui pengaruh biaya pakan, jumlah ternak. reproduksi, manajemen pemeliharaan dalam mempengaruhi pendapatan usaha tcrnak secara signifikan. Signifikansi don uji F adalah jika (0'0,05) artinya bahwa biaya pakan, jumlah temak, reproduksi, manajemen pemeliharaan tidak mempengaruhi pendapatan usaha lernak secara bersarna-sama. Nilai Friers sebesar 1.257 dengan signifikansi 0,304 menuniukkan bahwa hubungan biaya pakan, jumlah ternak, reproduksi, manajemen pemeliharaan dalam mempengaruhi pendapatan usaha ternak secara non signifikan. Schingga Hipotesis yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan secant bersama-sama mama biaya pakan, jumlah ternak, reproduksi, manajemen pemeliharaan mempengaruhi pendapatan usaha temak ditolak. Berdasarkan analisis regresi menunjukkan nilai koefisien determinasi sebesar 0,117. Hal ini berani bahwa variasi %umbel pendapatan dapat dijelaskan oleh variabel biaya pakan, jumlah lernak, reproduksi, manajemen pemeliharaan sebesar 11 7 % sedangkan sisanya sebesar 7/13% ilipengaruld oleh faktor -rektor lain di luny model persarnaan Rekomendasi dad penelitian in/ adalah temak domba Batur di Kabupalen Banjarnegara berpotensi unluk dikembangkan dalam skate yang lebih bear Perbaikan ketersediaan pakan scpeni laijauan dan konsentrat perdu diupayakan untuk menghasdkan basil produk temak yang maksimal. Perin adanya perbaikan ma nmenren pemmdalan untuk mengembangkau temak domba Batur terutama kerjasann antara pemerintah daerah, perbackan dan lembaga penjamin.