ANALISIS EFEKTIVITAS PELAKSANAAN UJI COBA PENANGANAN SAMPAH DENGAN SISTEM DAUR ULANG DI KODIA DATI II MAGELANG, JAWA TENGAH

Abstract

The research for the study is located in the Municipality of Magelang, Central Java. The study required primary and secondary data. The first type of data were collected from 142 samples using the quoted stratified random sampling method. While, the second type of data were collected by using literature reviews from the relevant sources. Beside that interview with key-persons and overview observation were applied to support the completeness of the data. In overall, the awareness of. Magelang's society is pretty good enough in maintaining their environment. However, it was found that the trial of 'recycling' program for solid waste management in the study area showed ineffective compliance'. This maybe due to the enforcement efforts which should be put on by the competent subjects are quite weak. In fact, 'recycling' program is something new to the society of Mage]ang, therefore it is indeed need intensively survelliance, enforcement and monitoring as well. Untuk keperluan analisis studi ini telah dilakukan penelitlan dengan mengambil lokasi di Kodia Dati II Magelang. I)ata primer diambil dengan metode wawancara dengan 142 responden dengan metode sampling acak berlapis yang terbatas. Selain ltu, juga 4ilakukan wawancara dengan tokoh masyarakat/ key-persons yang mengetahui permasalahan penelitian ini. Adapun data sekunder diambil dengan met.ode studi kepustakaan yang relevan. Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa secara global tingkat kepedulian masyarakat di daerah penelitian untuk memelihara/ menjaga lingkungannya yang dalam studi ini diproksi da•i perilaku inereka dalam membuang sampah, kotoran, dan limbah di daerah penelitian sudah mempunyai kepeduian yang relatif baik. Pelaksanaan pengelolaan sampah dengan cara dipisah-pisah menurut jenis sampahnya ('daur ulang') sesuai dengan program yang diinstruksihan oleh pemda Kodia Magelang ternyata pelaksanaannya sekarang ini mengalami kelesuan. Penyebabnya diduga antara lain disebabkan karena 'mengendornya' upaya-upaya penggalakkan dalam,melanjutkan pelaksaan program tersebut bagi instansi yang terkait yang menangani program ini. Untuk melaksanakan dan menjaga terselenggaranya suatu program dengan balk terutama program yang sifatnya baru dikenal oleh masyarakat umum seperti penanganan sampah 'daur ulang' ini diperlukan usaha penqawasan dan pengendallan di lapangan secara ketat.