AKBAR F. SALIHIMA, Mohammad (2001) PENATAAN PASAR PROJO DI AMBARAWA. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Undip.
| PDF - Published Version 51Kb |
Abstract
Kota Ambarawa, yang terletak pada 110º22’0,9” - 110º24’57,9” Bujur Timur dan 7º12’30,82” - 7º17’2,95” Lintang Selatan, secara geografis terletak dalam 3 kutub yaitu JOGLOSEMAR (Yogyakarta – Solo – Semarang). Sebagai Kota yang dilalui jalur transportasi regional mempunyai beban yang cukup berat dan harus memenuhi beberapa tuntutan pelayanan dan kenyamanan. Perkembangan ekonomi yang cepat memerlukan fasilitas yang memadai. Kebutuhan fasilitas maupun penataan ruang kota dari perkembangan ekonomi hingga saat ini belum sepenuhnya terpenuhi, khususnya kawasan Pasar Projo. Permasalahan kota bisa timbul dari kekurangan ini, dan mengakibatkan perkembangan ekonomi yang kurang produktif. Beberapa permasalahan tersebut antara lain : 1. Kemacetan lalu lintas yang menjadi pemandangan rutin terutama di depan Pasar Projo, pada pagi hari, hari-hari pasar dan menjelang hari-hari besar dan hari libur. 2. Tidak adanya pembedaan antara jalan kendaraan besar dan sistem penyeberangan bagi pedestrian yang akan menyeberang. 3. manajemen transportasi yang tidak tertata dengan baik dan pedagang kaki lima yang terlalu padat karena mengambil jalan pedestrian menyebabkan kesemrawutan di depan Pasar Projo 4. Jalur angkutan yang tidak jelas dan semua ingin mendekat pasar. 5. PKL yang tidak tertata dan cenderung menjorok/mendekati jalan. 6. Jalur pedestrian yang simpang siur tidak ada jalan pedestrian, mengakibatkan bahaya bagi pedestrian sendiri dan efektifitas tranportasi yang tersendat Istilah “pasar” adalah dimana orang-orang berkumpul untuk menukar, menjual atau membeli barang (Hawkins, 1999). Arti dari penataan kawasan adalah merangkai atau menyusun kembali areal Pasar Projo agar lebih efisien, tertib, dan lancer untuk melakukan aktivitas transaksi jual bali. Dari uraian tersebut diatas, penataan kawasan Pasar Projo sangat diperlukan agar roda ekonomi Kota Ambarawa berjalan dengan baik. Potensi dan fasilitas kawasan Pasar Projo harus dimaksimalkan agar memenuhi perkembangan Kota Ambarawa yang cepat. Dengan didukungnya pemerintah otonomi daerah, pasar tersebut akan menjadi pusat perkembangan kota. Oleh karena itu agar mampu mengatasi permasalahan tersebut diperlukan perencanaan tentang “penataan Kawasan Pasar Projo di Ambarawa” yang mengacu pada arsitektural Post Modern. 1.2. Maksud dan Tujuan Penulisan laporan ini bermaksud untuk menjabarkan dan merumuskan masalah melalui studi literature dan observasi lapangan yang berkaitan dengan perencanaan dan perancangan Penataan Pasar Projo di Ambarawa yang mampu mewadahi para penjual. Laporan ini juga bertujuan untuk mendapatkan konsep landasan program perencanaan dan perancangan arsitektur sebagai acuan untuk merancang Penataan Pasar Projo di Ambarawa. 1.3. Lingkup Pembahasan Pembahasan meliputi aspek-aspek perencanaan dan perancangan arsitektur mengenai Penataan Pasar Projo. Pembahasan Pasar Projo di Ambarawa menyangkut daerah sekitar secara global tetapi di fokuskan pada pasar tersebut. 1.4. Metode Dan Sistematika Penulisan Penulisan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur secara garis besar disusun sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Memuat tentang latar belakang, maksud dan tujuan, lingkup pembahasan, metode serta sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN UMUM Berisi tentang tinjauan Pasar secara umum, pengertian, fungsi serta jenis-jenis pasar. Uraian tentang kemungkinan pengembangan pasar dan penataan lingkungan serta kebijaksanaannya BAB III TINJAUAN PASAR PROJO DI AMBARAWA Menguraikan sejarah singkat, data fisik serta non fisik, menguraikan potensi-potensi pasar maupun potensi lingkungan serta kondisi lingkungan sekitar Pasar Projo. BAB IV KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN Berisi kesimpulan, batasan-batasan dan anggapan-anggapan yang ditarik dari pembahasan sebelumnya, untuk digunakan pada perencanaan dan perancangan selanjutnya. BAB V PENDEKATAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Memuat analisa-analisa yang berkaitan dengan pendekatan obyek baik fisik maupun non fisik, antara lain analisa kegiatan, ruang, sistem struktur serta utilitas. BAB VI KONSEP PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Berisi konsep yang digunakan dalam perancangan obyek sebagai program dasar untuk merancang obyek yang terdiri dari susunan program ruang, dan tapak yang direncanakan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering |
ID Code: | 21027 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 25 Aug 2010 09:57 |
Last Modified: | 25 Aug 2010 09:57 |
Repository Staff Only: item control page