MODEL REGRESI BIOKONVERSI BUAH KELAPA SAWIT MENJADI ASAM LEMAK SECARA ENZYMATIS

Abidin, H Zainal and Paramita , Vita (2007) MODEL REGRESI BIOKONVERSI BUAH KELAPA SAWIT MENJADI ASAM LEMAK SECARA ENZYMATIS. Documentation. FAKULTAS TEKNIK.

[img]
Preview
PDF - Published Version
279Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

1419Kb

Abstract

Vegetable oil is one of agricultural commodity which can be used as oleo-chemical and oleo-food source. One of the connecting bridges between vegetable oil and oleo-chemical industry is the conversion of vegetable oil to fatty acid. Nowadays, Indonesia fulfill the demand of fatty acid by import it, though Indonesia is one of the major producer of Crude Palm Oil (CPO), one of vegetable oil beside Palm Kernel Oil (PKO) and Coconut Oil (CNO) that can be used as the raw material for the production of fatty acid. In order to increase the added value of palm oil and to fulfill the country demand of fatty acid, it is necessary, finding a new fatty acid production process which is more efficient and more economical. This research was a study of fatty acid production from fresh fruit of palm oil through direct enzymatic hydrolysis process. The objective of this research was to find and determine most influencing variable and to determine the optimum operational condition in the production of fatty acid directly from the palm fruit by activate the lipase enzyme that is contain in the fruit it self. The variables studied in this research were temperature, pH, mechanical treatment, milling condition and ratio of palm fruit: water. We analyzed the water content, iod number, acid number and the peroxide number. The determination of the most influencing variable was used factorial design method. The research result showed that the most influencing variable were temperature and pH. The optimum condition were temperature 350C, pH 5, fruit and water ratio 0,4; mechanical treatment was the sliced fruit and the mild milling of the palm fruit. The empirical correlation for the palm fruit bioconversion was Y = -0.0004 X + 0,355, where Y is the fatty acid amount and X is the temperature. Minyak nabati merupakan komoditi perkebunan yang memiliki kegunaan baik sebagai bahan pangan maupun bahan oloekimia. Salah satu jembatan penghubung industri minyak nabati dan industri oleokimia adalah konversi minyak nabati menjadi asam lemak. Indonesia merupakan produsen utama CPO, PICO dan CNO tetapi sampai saat ini masih mengimpor asam lemak yang digunakan dalam industri cat, plastik, kosmetik, deterjen, dan sabun. Hal ini sangat disayangkan, sehingga perlu dilakukan suatu langkah dalam pemenuhan asam lemak bagi kebutuhan dalam negeri. Selama ini produksi asam lemak dilakukan dengan memgolah lanjut CPO, padahat untuk memproduksi CPO sendiri sudah memerlukan investasi yang tinggi. Alternatif proses yang akan ditelaah adalah dengan memproduksi secara langsung asam lemak dari buah segar kelapa sawit secara enzimatik, yaitu dengan cara mengaktifkan enzim lipase yang terdapat pada buah kelapa sawit dalam bioreaktor hidrolisis enzimatis. Penelitian ini bertujuan menentukan kondisi optimum reaksi hidrolisa buah kelapa sawit dengan mengaktifkan enzim lipase pada buah kelapa sawit dengan temuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah model regresi biokonversi buah kelapa sawit menjadi asam lemak secara enzimatis.Variabel percobaan yang dilakukan adalah variasi antara waktu dengan kondisi optimum dad enzim lipase yang meliputi pH, temperatur, rasio buah:air, penggilingan dan perlalcuan mekanik. Analisa yang dilakukan adalah analisa terhadap kadar air, bilangan asam, bilangan iod dan bilangan peroksida. Hasil penelitian menujukkan bahwa variabel berpengaruh pada proses biokonversi buah kelapa sawit menjadi asam lemak dengan mengaktifkan enzim lipase yang terdapat pada buah kelapa sawit adalah temperatur dan pH. Kondisi operasi optimum proses pembuatan asam lemak secara langsung dad buah keapa sawit adalah proses hidrolisa pada pH 5, temperatur 35°C, rasio buah:air 0.4, perlakuan mekanik buah dilukai dan penggilingan halus. Adapun model regresi biokonversi buah kelapa sawit menjadi asam lemak secara enzimatis dinyatakan melalui persamaan empiris: Y = -0.0004 X + 0,355 dimana Y menyatakan jumlah asam lemak (g/j) dan X adalah temperatur.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Chemical Engineering
Faculty of Engineering > Department of Chemical Engineering
ID Code:20944
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:25 Aug 2010 07:59
Last Modified:25 Aug 2010 07:59

Repository Staff Only: item control page