Purwantisari, Susana and Raharjo, Budi (2002) EKSTRAK TUMBUHAN MMBA (Azadirachta indica) SEBAGAI BAHAN FUNGISIDA DAN BAKTERISIDA ALTERNATIF UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT PADA TANAMAN KENTANG. Documentation. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM.
PDF - Published Version Restricted to Repository staff only 998Kb | ||
| PDF - Published Version 249Kb |
Abstract
Dalam usaha mencari fimgisida alami yang amen tethadap lingkungan dan tanaman bukan sasaran, dibutuhkan penelitian tentang tanaman4anaman yang menghasilkan metabolit sekunder. Metabolit sekunder adalah senyawa non nutrisi yang dthasilkan oleh organisma Senyawa ini pada umumnya berlaku sebagai saranauntuk melindungi diri dan disebut senyawa alelopati Senyawa metabolit sekunder tanatnan ini sangat berpotensi sebagai bahan bakterisida/fimgisida alami. Fungisida atau bakterisida alami tersebut bersifat aman tehadap lingkungan karena terdegmdasi secaraalami sehinggatidak meninggakan residu. Penyakit busuk dan dan busuk batag okh patogen jamur Phytophihora infestans dan Rhizoctonia solani yang sering menyerang tanaman kentang, mempakan penyakit yang paling serius di antarapenyakit yang menyerang tanaman kentang di Indonesia Demkian juga penyakit busuk batang oleh bakteri Pseudomonas solanaceamm yang sangat menutunkan hasilpanen tanaman itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi yang tepat dari ekstrak daun nimba yang dapat mengendalikan pertumbuhat jamur Phytophthom infestans dan Rhizoctonia solani sertabakteri Pseudomonassolanacearum secaratn vitm, dan mengetahui ambang batas konsentrasi ekstrak daun nimbayang am an tahadap tanaman bukan sasaran. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, yang terdiri dad 2 tahap, yaitu pengujian tethadap diameter penghambatan pertumbuhan hifajamur Phytophthom infestans dan Rhizoctonia solani sertabakteri Pseudomonas solanacearum sacra in vitro oleh ekstrak dichloromethan daun nimba yang diperoleh dari proses ekstraksi. Sedangkan penelitian di lapangan adalah pengujian keamanan ekstrak dam nimba tersebut terhadap patumbuhan tanama kentang. Data pertumbuhan tanaman kentang meliputi indeks kelayuan dan berat basah kentang. Rancangan penelitian dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan terdiri dari 6 taraf konsentrasi ekstrak daun nimbayaitu 0,1,2,3,4 dan 5 persen (b/v).. Data diameter penghambatan pertumbuhan jamur clan bast basah kentang dianalisis dengan analisis aid& ragam (analisis varians), sedangkan data indeks kelayuan dianalisis secara deskriptif. Basil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak dam nimba dapat menghtimbat pertumbuhan jamur Rhizoctonia sokmi dan bakteri Pseudomonas solanacearum seen in vitro. Penghambatan semakh kuat seiring dengan konsentrasi yang semakin meningkat, Pada konsentrasi 5 % jamur don bakteri patogen tersebut mengalami penghambatan pertumbuahanyang tertinggi. Ekstrak dam nimba tidak mengganggu pertumbuhan tanaman kentang. Ekstrak daun nimba dapat menghambat pertumbuhaa jamur Rhizoctonia solanl dat bakteri Pseudornonas solanaceamm, namun beknn bisa mematikannya, sehingga ekstrak daun nimba hi dapal dimanfaatka hanya sebagai bahan fungistatk alami. Ekstrak daun nimbatidak mengganggu pertumbuhan tanaman kentang, sehingga amen digunakan sebagai bahan funs istatic alami.
Item Type: | Monograph (Documentation) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QK Botany |
Divisions: | Faculty of Science and Mathematics > Department of Mathematics |
ID Code: | 20918 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 5 |
Deposited On: | 24 Aug 2010 13:29 |
Last Modified: | 24 Aug 2010 13:29 |
Repository Staff Only: item control page