PERANAN PEMDA KODIA SEMARANG DALAM MENANGGULANGI KEMISKINAN

Abstract

Penelitian yang berjudul "Peranan Pemba Kody,. Semarang dalam menanggulangi kemiskinan" ini berusaha mengungkap problematika kemiskinan, khususnya yang terjadi di Kodya Semarang. Penelitiap ini berusaha mengungkag sebab-sebab teriaginya kemiskinan, asumsi-asumsi yang dipakai gleh Pemda Kodya Semarang dalam mendekati masalah kemiskinan serta langkah-langkah yang telah diambil dalam usaha memerangi kemiskinan di wilayah Penelitian ini mengambil sampel Instansi Pemerintah, 'yaitu Bappeda dan Dinas Sosial Kogya Semarang yang terkait langsung dengan pendataan dan penanganan nasalah kemiskinan di Wilayah Pemda kodya Semarang. Populasi penelitian ini adalah Pemda Dati II Kodya Semarang. Dari data yang diperoieh, menunjukkan banwa masalah kesejahteraan scsial penduduk masih menjadi problem yang serius, khususnya masalah kemiskinan. Di tmlilavah Kodya Semarang terdapat 42.017 jiwa lebin yang hidup dibawah garis kemiskinan, yang tersebar di 177 Kelurahan pada 18 <ecamatan. Usaha oenanganan masa:ah kesejahteraan sossal (Kemiskinan), sebenarnya terkait dengan proses oemtangunan itu sendiri. Selama P‘IPT I banyak program yang dilaksanakan, baik program sektoral, regional maupun program khusus. Sedangkan untuk Repelita VI ini penanganan masalah kemiskinan dilakukan melalui program :DT yang ditunlang dengan program se.ktoral dan program-program khusus iainnya. This research entitled the role of Pemda Kodia Semarang in dealing with poverty is trying Co g-et rent. poverty problems, particularly those taking place in Kodia,Semarang. This research attempt to reveal causes of poverty occurence, assumptions used by Pemda Kodia Semarang to approach poverty problems and the measures adopted to wipe out poverty in this district. From datas assembled, we try to process, analize and finally draw a comclusion. Based on the results of this research and its conclusion, •e propose some suggestions if we feel necessary. The results of this research are hope to be able to give inputs to zovernment, especially to Pemda Kodia Semarang in trying to coping with -noverty for next time.