Anggo, Apri Dwi and Romadhon, Romadhon (2006) PEMANFAATAN TELUR RAJUNGAN DALAM PEMBUATAN BAKSO SEBAGAI ALTERNATIF GIZI MASYARAKAT. Documentation. FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN.
| PDF - Published Version 285Kb | |
| PDF - Published Version 1482Kb |
Abstract
At Present, utilisation of Swimming Crab (Portunus pelagicus) eggs is not high enough whereas its have a high nutrition also cheap on price. Eggs of Swimming Crab, if it has processed with simple skill and simple technology, it can became a nutricious food product and also economic on price. Eggs of swimming crabs can processing became a alternative product like Swimming Crab eggs meatballs. The aim of this research is utilising eggs of Swimming Crab, reduced from Swimming Crab industries, as raw material on eggs of Swimming Crab meatballs processing with different mixing raw material composition also to find out the quality of meatballs and konsumen preference. Penelitian dilakukan dengan metode diskriptif analitis dalam skala laboratorium. Metode deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Penulisan disajikan dengan membertican gambaran secara menyeluruh dan jelas tentang penelitian disertai dengan analisisa data yang mendukung dalam pond it Ian. The methode from this research is an analitis discriptive with laboratorium scale. A discriptive methode is a methode to searching human community status, object, condision, thinking system or a moment class at present. Writing methode described the whole and clearly about this research with data analytical on this research. The result of proksimat test are showed that AW from sample of fresh Swimming Crab eggs, sample one, sample two and sample tree continued 67.778%, 55.141%, 54.943% and 51.397%; Ash content are continued 2.252%, 1.596%, 1.517% and 1 124%; fat content are continued 5.802%, 4.724%, 3.391% and 3.803%; protein content are continued 20.063%, 9.093%, 6.305%, and 5.852% and carbohidrat content are continued 4.105%, 29.447%, 33.844%, and 37.824%. The result of hedonic scale from sample one is showed 6,396 < µ< 7.033, meatballs sample two is showed 6.346 < g < 6.682 and meatballs sample tree is showed 5.785 < g < 6.444. From this result of hedonic scale test are showed that eggs of Swimming Crab meatballs can consume but it has not too high value of konsumen preference. Selama ini telur rajungan belum banyak pemanfaatannya padahal telur rajungan ini mempunyai banyak kandungan gizi serta murah harganya. Telur rajungan ini jika diolah melalui ketrampilan dan teknologi sederhana dapat menjadi prodttk yang MIMI bermanfaat sebagai nilai I ambah dari segi gizi maupun segi ekonomi. Telur rajungan tersebut dapat diolahmenjadi produk altematif. Tujuan dari pelaksanaan penelitian adalah untuk memanfaatkan telur rajungan sebagai bahan baku dalam pembuatan bakso, mengetahui tingkat kesukaan masyarakat dan mengetahui kualitas dan kandungan bahan kimiawi yang terkandung dalam bakso yang berbahan baku telur rajungan untuk melihat kandungan gizinya (kadar protein, lemak, air, abu, karbohidrat). Pcnclitian dilakukan dengan metode diskriptif analitis dalam Skala laboratorium. Metode deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Penulisan disajikan dengan memberikan gambaran secara menyelitruh dan jelas tentang penelitian disertai dengan analisisa data yang mendukung dalam penelitian. Hasil uji proksimat menunjukkan bahwa kadar air pada sampel telur rajungan, bakso sampel situ, dua dan tiga berturut-turut adalah 67.778 %, 55.141%, 54.943% dan 51.397%, kadar abu berturut-turut adalah 2.252%, 1.596%, 1.517% dan 1.124%, kadar Iemak berturut-turut adalah 5.802%, 4.724%, 3.391% dan 3.803%, kadar protein berturut-turut 20.063%, 9.093%, 6.305%, dan 5.852% sedangkan kadar karbohidrat bertumt-tumt 4.105%, 29.447%, 33.844%, dan 37 824%. Hasi] uji hedonic scale bakso sampel 1 menunjukkan nilai sebesar 6.396 < p < 7.033, pada bakso sampel 2 menunjukkan nilai sebesar 6.346 < p. < 6.682 dan bakso sampel 3 menunjukkan nilai sebesar 5 785 < p < 6.444. Hasil uji hedonic scale terhadap bakso telur rajungan menunjukkan bahwa bakso tersebut bisa dikonsumsi tetapi mempunyai nilai kesukaan yang tidak terlalu besar
Item Type: | Monograph (Documentation) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Divisions: | Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Marine Science |
ID Code: | 20858 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 24 Aug 2010 08:12 |
Last Modified: | 24 Aug 2010 08:12 |
Repository Staff Only: item control page