ANALISIS NILAI TANAH PADA RUMAH MEWAH DAN POTENSI PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KOTA SEMARANG

Hayati, Banatul and Nugroho SBM, Nugroho SBM (2006) ANALISIS NILAI TANAH PADA RUMAH MEWAH DAN POTENSI PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KOTA SEMARANG. Documentation. FAKULTAS EKONOMI.

[img]
Preview
PDF - Published Version
255Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

913Kb

Abstract

The research with title "Analisis Nilai Tanah Pada Rumah Mewah dan Potensi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kota Semarang" analyze the factors influence the land value at luxuriant houses in Semarang. The land value at luxuriant houses in Semarang used as the base of Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), indicated not yet reflecting its land market Value, even the assessment sales ratio still below 80 percent, the minimum ratio specified by Direktorat PBB dan BPHTB. The research analyze the factors influence the land value at luxuriant houses in Semarang City. Analysis methods used in this research are divided in two section, first multi regression analysis, and second Assessment Ratio. Multi regression analysis analyze the factors influence the land value at luxuriant houses in Semarang, consist of distance from CBD, mainroad width, mainroad Condition, Topography, and Utility. While Assessment Ratio analyze the comparison between the land value and NJOP, to analyze the potency of land and value property tax (PBB) which still can be got by KPPBB Semarang The result of the research show that distance from CBD, street width, street condition, topography, and utility have positive and significant influence to the land value at luxuriant houses. The average Assessment Ratio at luxuriant houses in Semarang is equal to 0,72 meaning that the land value used as the base of NJOP is 72% from the land market value, and the potency of PBB still can be obtained from luxuriant Houses in Semarang City. Penelitian dengan judul "Analisis Nilai Tanah Pada Rumah Mewah dan Potensi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kota Semarang" bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap nilai tanah pada rumah mewah di Semarang. Hal ini perlu dilakukan karena Nilai tanah pada perumahan mewah di Semarang yang dijadikan sebagai dasar penentuan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) diindikasikan masih belum mencerminkan Nilai Pasar-nya, bahkan tingkat assessment sales ratio-nya masih dibawah 80 persen (Under Asse.sment), rasio minimal yang ditetapkan Direktorat PBB dan BPHTB. Kemudian Nilai Tanah tersebut akan dibandingkan dengan NJOP yang telah ditetapkan oleh Direktorat PBB dan BPHTB, yang dalam hal ini dilaksanakan oleh kantor pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (KPPBB) Semarang.. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini dibagi dalam dua bagian, pertama analisis regresi berganda, dan kedua Assessment Ratio. Analisis regresi berganda bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tanah pada rumah mewah di Semarang yaitu Jarak dari CBD, Lobar Jalan, Kondisi Jalan, Topografi, dan Kelengkapan Utilitas. Sedangkan Assessment Ratio bertujuan untuk menganalisis perbandingan antara Nilai Tanah dengan NJOP untuk menganalisis potensi PBB yang masih bisa didapat oleh KPPBB Semarang Dengan analisis regresi berganda, nilai tanah pada rumah mewah di Semarang secar signilikan dipengaruhi oleh variahel behasnya (land< dad CBD, Lebar Jalan, Kondisi Jalan, Topograti, dan Kelengkapan Utilitas) dengan kemampuan menjelaskan (R2)=.72%. Berdasarkan penelitian, rata-rata Assessment Ratio perumahan mewah di kota Semarang adalah sebesar 0,72 yang berarti bahwa nilai yang dijadikan sebagai dasar pengenaan NJOP baru sebesar 72% dad nilai pasar tanahnya, dan besarnya potensi penerimaan PBB yang masih bisa diperoleh dari Perumahan mewah di Semarang adalah sebesar 28%

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:K Law > K Law (General)
ID Code:20835
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:23 Aug 2010 12:50
Last Modified:23 Aug 2010 12:50

Repository Staff Only: item control page