PENENTUAN TINGKAT EVAPOTRANSPIRASI TANAMAN JAGUNG DENGAN METODE RESISTIVITAS 2D

Yulianto, TONNY and Yutiyanto, Gatot (2004) PENENTUAN TINGKAT EVAPOTRANSPIRASI TANAMAN JAGUNG DENGAN METODE RESISTIVITAS 2D. Documentation. PUSAT STUDI KEBUMIAN.

[img]
Preview
PDF - Published Version
183Kb
[img]
Preview
PDF - Published Version
568Kb

Abstract

In intensive farming, concern for the environment makes it necessary to optimize the management of water resources. Thus, it is important not only to quantify water supplies but also to describe the changes in their spatial distribution in the ground in relation to the plants grow. The electrical method can be used as an indirect method to determine water losses due to infiltration and evapotranspiration of a cultivated soil. In Indonesia, corn plants can be found on every topography. This research use bipole-bipole configuration to reduce systematic error in the inversion and it need the less data than other configurations. Pseudosections were obtained with 0.2 m electrode spacing perpendicular to the corn-plant rows. The approximate depth of investigation is less than 0.6 m and provides a lateral resolution better than 0.6 m. A 2D electrical inversion was applied to these data using RES2DINV software in order to obtain a "true" resistivity vertical section of the ground. By the research, the effectiveness of 2D inversion results is demonstrated with a field example showing the evapotranspiration effect in relation to corn-plant rows. The increase in the electrical resistivity due to the water extraction corresponds to typical 2D structure of the ground with resistive features under the corn rows. Sale) satu aspek penting pengelolaan lingkungan pada lahan pertanian yang intensif yaitu perlunya optimasi terhadap manajemen sumberdaya air. Tidak saja diperlukan langkah pengkuantisasian ketersediaan sumberdaya air tetapi juga penentuan perubahan distribusi spasial kadar air di dalam tanah dalam hubungannya dengan pertumbuhan tanaman. Metode resistivitas dapat digunakan sebagai metode tidak langsung untuk menentukan hilangnya air akibat infiltrasi dan evapotranspirasi dad tanah terolah pada lahan pertanian. Di Indonesia, jagung banyak di tanam oleh petani karena merupakan tanaman pokok selain padi serta dapat ditanam di dataran rendah maupun dataran tinggi, sehingga tanaman ini dipilih sebagai studi kasus pengujian efektivitas inversi dari metode tahanan jenis 2D pada evapotranspirasi tanaman. Pada penelitian ini digunakan konfigurasi bipole-bipole dengan pertimbangan dengan tidak adanya remote electrode sehingga kesalahan sistematik dalam inversi bisa ditekan serendah mungkin dan data pengukuran paling minimal dibandingkan ketiga konfigurasi lainnya. Dengan mempertimbangkan jarak tanaman jagung maka pada penelitian ini digunakan spasi elektroda 0,2 m. Hal ini cukup untuk membuat pseudosection kedalaman 0,6 m m serta resolusi lateral 0,5 m. !rivers' resistivitas yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan perangkat lunak RES2DINV untuk memperoleh sebuah resisitivitas "nyata" penampang vertikal dari lapisan tanah Dad penelitian ini dapat disimpulkan bahawa metode resistivitas 2D dapat digunakan untuk menentukan tingkat evapotranspirasi tanaman jagung yang dapat diamati dari adanya pertambahan nilai resisitivitas listrik pada transpirasi tanaman jagung akibat dipengaruhi oleh ekstraksi air.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions:Document UNDIP
ID Code:20810
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:23 Aug 2010 09:20
Last Modified:23 Aug 2010 09:20

Repository Staff Only: item control page