KEWAJIBAN WAJIB PAJAK DALAM SISTEM SELF ASSESSMENT DAN BEBERAPA MASALAHNYA DI WILAYAH KERJA KANTOR PELAYANAN PAJAK SEMARANG TIMUR ( TAX PAYER OBLIGATION IN SELF ASSESSMENT AND ITS PROBLEMS IN THE REGION OF KPP SEMARANG TIMUR )

Abstract

The use of Self-Assessment system is the new one in the field of taxation sYst m in Indonesia. That's why, very many / problems spring up tha need to be studied for its applicatio9. A Basic ohange oonneotid to'applioation of the system is the ohangel in tax activities emphasizing tax obligations not the government (The taxation apparature) as stressed previously. 'In this system, the tax obligations get confidence to calculate themsdlf the amount of, their tax that must be paid and pay it at the Tax Office. This research will study the requirements of the tax oblgations in this Self Assessmenti System wether they have fulfilled their obligations (requirements) or not. In this case, this research is limited to the personal income tax obligations. The purpose of this research is to know the implimentation of the taxation requirements in the Self Assessment System. This research uses the yuridioal sociological method and its populations are income tax obligations within the working district of Tax serving Office at East Semarang. Its samples are taken by using the Purposive Sampling containing of 20 Tax Obligations from subdistrict of East Semarang, 20 tax obligations from subdistrict of central Semarang, 20 tax obligations from subdistrict of Gayamsari. Its data are adopted from the literature study and field research that are to be analyzed, qualitatively and quantitaively. The essential result from this research mainly are the tax obligations fulfilling their requirements Well. This research is hopedto be useful for the development of the National Administrative Law, especially the Tax Law. Besides, the result of this research is hoped to be able to give good input to the government (The Tax Directorate in the case of the Self assessment General), particularly in the case of the Self Assessment System Application that can also be useful for the increasing of tax acceptance.Digunakannya sistem Self Assessment merupakan hal baru dalam *totem perpajakan di Indonesia. Oleh karena itu banyak sekali masalah yang perlu dikaji berkaitan dengan penerapan sistem Self Assessment tersebut. Perubahan yang oukup mendasar dengan diterapkannya sistem Self Assessment adalah perubahan tentang aktifitas perpajakan. Titik beret Aktifitas perpajakan dalam 'sistem Self assessment ini ads pada wajib pajak. Sedangkan sebelumnya, titik beret aktifitas perpajakan ada pada Pemerintah (aparat perpajakan). Dalam sistem Self assessment, Wajib pajak diberi keperoayaan untuk menghitung sendiri besarnya pajak yang harus dibayar dan membayarnya di Kantor Pajak. Dalam penelitian ini akan dikaji bagaimana kewajiban wajib dalam sistem Self Assessment tersebut, apakah wajib pajak telah melaksanakan kewajibannya dengan baik ataukah sebaliknya. Dalam hal ini, penelitiaan dibatasi hanya pada Wniih Pkikb PAnghASI1RM Fer4P0rArgnik Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dalam prakteknya pelaksanaan kewajiban perpajakan dalam Sistem Self Assessment. Metode penelitian yang dipergunakan adalah Mntridn Yuridic Snsinlnaim, dengan populasi wajib pajak Penghasilar. (Perseorangan) yang ada di wilayah kerja Kantor Pelayanan PajaN Semarang Timur. Sampel diambil seoara Purposive Stapling, yaitc 20 wajib pajak dart Keoamatan Semarang Timur, 20 wajib pajal dan Keoamatan Semarang Tengah dan 20 wajib pajak dart Kecamatar Gayamsari. Data yang diperoleh dart studi kepustakaan dar penelitian lapangan kemudian dianalisis seoara kualitatif dar kuantitatif. Hasil utama dart penelitian ini, sebagian besar wajit pajak melakukan kewajibannya dengan balk. Diharapkan hasil penelitian ini dapat berguna bag: perkembangan Hukum administrasi Niagara, khususnya hukum Pajak Disamping itu hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikal masukan yang berguna bagi Peterintah (Dirjen Pajak) khususnyl yang berkaitan dengan penerapan Sistem Self Assessment, yam lebih lanjut dapat berguna dalam peningkatan penerimaan pajak.