Ibrahim, Rahmad (2010) Struktur Komunitas dan Indeks Kondisi Anodonta sp. (Bivalvia: Unionidae) di Sukabumi sebagai Komoditas Penghasil Mutiara Air Tawar. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
| PDF 41Kb |
Official URL: http://fpik.undip.ac.id
Abstract
Anodonta sp. dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat Indonesia hanya sebagai hasil samping dari kolam-kolam ikan nila. Kalaupun dijadikan bahan pangan, hanya sebagai makanan lokal yang rendah harga jualnya dan belum mencapai skala pasar yang lebih luas. Pemanfaatannya untuk memproduksi mutiara air tawar belum diberdayakan secara optimum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui data dasar biologi Bivalvia air tawar Anodonta sp. seperti struktur komunitas, indeks kondisi, dan morfometri cangkang dalam seleksi individu untuk menghasilkan mutiara air tawar. Penelitian ini bersifat survei lapangan untuk menentukan struktur komunitas dan indeks kondisi Anodonta sp., dilanjutkan dengan percobaan laboratorium untuk mempelajari laju pelapisan mutiara blister. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis varian dan uji wilayah berganda Duncan. Ditemukan 8 jenis makrobentos yang hidup berasosiasi dengan Anodonta sp., 6 jenis berasal dari kelas Gastropoda yaitu Bellamya javanica, Pomacea canaliculata, Thiara scabra, Melanoides punctata, Syncera sp., dan Melanoides maculata. Kelas Bivalvia diwakili hanya oleh Corbicula javanica dan 1 jenis cacing tanah dari kelas Polychaeta yaitu Lumbricus sp. Indeks kondisi Anodonta sp. selama penelitian relatif rendah yaitu < 70, karena pada saat itu proporsi jaringan lunak Anodonta sp. relatif sedikit dan volume cangkang terlihat kosong. Dari analisis data terukur bahwa setelah 90 hari pemeliharaan, 3 kelompok kijing percobaan mampu membuat lapisan mutiara pada mutiara blister masing-masing sebagai berikut: a) Kijing dengan panjang cangkang 9 cm–10.49 cm, setebal 0.8683±0.0056 µm b) Kijing dengan panjang cangkang 10.5 cm–11.99 cm, setebal 0.837±0.0017 µm c) Kijing dengan panjang cangkang 12 cm–13.49 cm, setebal 0.8003±0.0061 µm dengan uji ANOVA secara nyata (taraf uji 5 % dan 1 %) diketahui bahwa hewan uji dengan ukuran terkecil (9 cm-10.49 cm) memproduksi lapisan mutiara blister paling tebal (0.8683±0.0056 µm), karena pada Anodonta sp. dengan panjang cangkang terkecil mempunyai laju pelapisan yang lebih cepat untuk pertumbuhan cangkangnya sehingga inti mutiara blister ikut terlapisi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Struktur komunitas, indeks kondisi, Anodonta sp., mutiara air tawar |
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Divisions: | Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Fisheries |
ID Code: | 20706 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 20 Aug 2010 13:27 |
Last Modified: | 20 Aug 2010 13:27 |
Repository Staff Only: item control page