ANALISIS KEUNTUNGAN EKONOMI DARI PEMBERIAN ASI SECARA EKSKLUSIF PADA RUMAHTANGGA DI PEDESAAN

SUYATNO, SUYATNO (2005) ANALISIS KEUNTUNGAN EKONOMI DARI PEMBERIAN ASI SECARA EKSKLUSIF PADA RUMAHTANGGA DI PEDESAAN. Documentation. FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT.

[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

791Kb
[img]
Preview
PDF - Published Version
275Kb

Abstract

Background: The infant mortality in Indonesia is still high with is 50 per 1000 live birth. One of the potential factors contributing to the high infant mortality is inappropriate feeding practices leading to malnutrition and/or infection during early of life. Infants who are exclusively breastfed for at least four months old can fulfill all the nutrients that babies need in early month of life and protect infants from a wide variety of illness. Recently, the extensive research find the several benefits of breastfeeding. Some of studies have given evidence that human milk is uniquely suited for human infants, breastfeeding saves lives, breastfed infants are healthier, breastfeeding helps mothers recover from childbirth, breastfeeding keeps women healthier throughout their lives, breastfeeding is economical, and breastfceding is environmentally sound. Unfortunately, there are only a few study is aimed to explain the economical effect of exclusively breastfeeding, especially in Indonesia villages Objective: The study was conducted (I) to examine the effect of exclusively breastfeeding on nutrition status and morbidity of infants; (2) to examine the effect of exclusively breastfeeding on household expenditure for infant feeding; (3) to examine the effect of exclusively breastfeeding on healthcare cost for infants; and (4) to examine the effect of exclusively breastfeeding on the total of household expenditure for infants Methods: The study was a cross-sectional study conducted in Mranggen of Demak District, Central Java. One hundred and twenty infants of four months old were gathered as the samples. The study used primary data. Data on breastfeeding practiced, household expenditure, Acute Respiratory Infections (ARI) morbidity, and nutritional status of infants ware measured and collected using stmctured questionnaires. Data were entered into a computer database and than analyzed using chi square to identify the effect of exclusively breastfeeding on Acute Respiratory Infections (ARI) morbidity of infants and using compare mean test (t-test and Mann-Whitney test depend of data normality) to identify the effect of exclusively breastfeeding on nutritional status (W/A Z-score) of infants, household expenditure for infant feeding, healthcare cost and total of household expenditure for infants. ln all analysis a p-value <0,05 was considered significant. Results: The study showed that exclusively breastfeeding had no significant effect on nutritional status and diarrhea morbidity of infants at four month old. But exclusively breastfeeding had significant effect on the household expenditure for infant feeding. Exclusively breastfeeding practices reduced expenditure for infant feeding Rp 53.415,22 per month. There was not a significant different on household healthcare cost for infants between exclusively breastfeeding group and non exclusively breastfeeding group. Difference cost of both ont Rp 3000,00 per month. Exclusively breastfeeding had a significant effect on household expenditure for feeding set. Exclusively breastfeeding could save Rp 13.383,15 in expenditure feeding set. Overall, exclusively breastfeeding affected on total household expenditure for infant. This study estimated that exclusively breastfeeding would save minimal Rp.64.438,63 per month. Conclusion: This study showed that exclusively breastfeeding had a significant effect on household expenditure in the villages, especially saving on infant feeding and feeding set cost. Recommendations: To increase the promoting exclusive breastfeeding until infant are four months old as a wise investment for families. Policy makers are necessary to increase recognizing that breastfeeding promotion efforts can reduce healthcare costs and enhance maternal and infant well-being. Latar Belakang: Angka kematian bayi di Indonesia masih tinggi, mencapai 50 per 1000 bayi lahir. Salah sam faktor potensial yang menyebabkan kematian bayi yang tinggi tersebut adalah kesalahan dalam pemberian makanan pada bayi yang menimbulkan malnutrisi dan atau penyakit infeksi selama awut kehidupan bayi. Bayi yang diberi ai• susu ibu secara eksklusif selama empat bulan pertama dapat memenuhi semua kebutuhan gizi bayi pada awal kehidupan dan dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit. Penelitian yang dilakukan secara Was akhir-akhir min telah mengungkapkan berbagai keuntungan dari pemberian air susu ibu. 13erbagai penelitian telah memberi bukti bahwa air susu manusia adalah cocok untuk bayi manusia, menyusui dapat menyelaznatankan kehidupan, bayi yang disusui lebih sehat, menyusui membantu pemulihan ibu setelah melahirkan, menyusui menjaga wanita lebih sehat melewati kehidupannya, menyusui lebih ekonomis dan menyusui ternyata bermanfaat bagi lingkungan. Yang patut disayangkan, masih sedikit penelitian yang ditujukan untuk mejelaskan dampak ekonomi dari pemberian MI secara eksklusif, khususnya di pedesaan Indonesia. Tujuan: Tujuan penelitian adalah untuk: (1) Menjeluskan dampak pemberian ASI secant eksklusif terhadap belanja pangun untuk bayi; (2) Menjelaskan dampak pemberian ASI secara eksklusif terhadap status gizi dun kesukium bayi; (3) Menjelaskan dampak pemberian ASI secara eksldusif terhadap biaya perawatan kesehatan bayi; (4) Menjelaskan datnpak pemberian AS1 secara eksklusif terhadap pengeluaran total rutnahtangga untuk bayi. Metode: Janis penelitian yang dilakukan adatah penelitian cross-sectional, dilakukan di Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Sebanyak 120 bayi berusia 4 bulan yang diambil sebagai sampel penelitian. Data yang diambil pada penelitian ini adalah data primer. Data praktek pemberian ASI, pengeluaran mrnahtangga, kesakitan ISPA dan status gizi bayi diukur dan dikumpulkan berdasarkan kuesiuner tcrstruktur. Data dimasukkan ke dalam database komputer dan kemudian dianalisis menggunakan CM Square untuk mengetahui pengaruh pemberian ASI seeara eksklusif terhadap kejadian ISPA pada bayi, dan menggunakan uji perbandingan rata•rata (t-test dun Mann-Withney) untuk mengetahui pengaruh pemberian ASI secara eksklusif terhadap status gizi bayi (z-score BB/U), pengeluaran rumahtangga untuk pangan bayi, biaya perawatan kesehatan dan total pengeluaran untuk bayi. Semua analisis digunakan kemaknaan p<0,05 Basil: Penelitian ini menemukin bahwa pemberian ASI secara eksklusif berpengaruh terhadap belanja pangan untuk bayi. Pengurangan belanja pangan untuk bayi mencapai Rp 53.415,22 per bulan. Pemberian ASI secara ekskluslf tidak berpengaruh secara signifilcan pada kejadian ISPA dan status gizi bayi usia 4 bulan. Pengeluaran untuk periksa kesehatan bayi, tidak berbeda secara signifikan antara kelompok sampel yang diberi dan tidak diberi ASI secara eksklusif. Selisih untuk biaya kesehatan/periksa hanya sekitar Rp 3000,00 per bulan. Dijumpai adanya pengaruh yang signifikan pemberian ASI secara eksklusif pada pengeluaran untuk peralatan makan bayi. Pemberian ASI secara eksklusif dapat menghemat pengeluaran untuk peralatan makan sebanyak Rp 13.383,15. Seen keseturuhan, pemberian ASI secara eksklusif berpengaruh signifikan pada total pengeluaran mmahtangga untuk bayi. Penatitian ini memperkirakan penghematan yang dapat dilakukan mencapai minimal Rp 64.438,63 per bulan. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan pemberian MI secara eksklusif memunyai pengaruh yang signifikan pada pengcluaran rumahtangga di pedesaan, terutama penghematan belanja untuk pangan dan peralatan inakun untuk bayi. Saran: Perlu ditingkatkan promosi pemberian ASI secara eksklusif sampai bayi berusia 4 bulan sebagai sebuah investasi yang bijaksana bagi keluarga. Pembuat kebijakan perlu lebih menyadari bahwa peningkatan pemberian ASI dapat mengurangi biaya perawatan kesehatan dan meningkatkan kesejahteraan ibu dan bayi.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:20668
Deposited By:Mr UPT Perpus 5
Deposited On:20 Aug 2010 08:32
Last Modified:20 Aug 2010 08:32

Repository Staff Only: item control page