Penambahan Tepung Eceng Gondok (Eichornia crassipes) yang telah Difermentasikan ke Dalam Pakan Buatan untuk Pertumbuhan Benih Ikan Patin (Pangasius pangasius)

UNSPECIFIED (2010) Penambahan Tepung Eceng Gondok (Eichornia crassipes) yang telah Difermentasikan ke Dalam Pakan Buatan untuk Pertumbuhan Benih Ikan Patin (Pangasius pangasius). Undergraduate thesis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

[img]
Preview
PDF
27Kb

Official URL: http://fpik.undip.ac.id

Abstract

Patin merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang disukai masyarakat karena memiliki rasa daging yang enak dan gurih. Peningkatkan produksi ikan patin dapat dilakukan melalui peningkatan kualitas pakan, karena kualitas pakan dapat mempengaruhi pertumbuhan ikan dan efisiensi pemanfaatan pakan. Penambahan tepung eceng gondok yang telah difermentasikan dengan menggunakan Trichoderma sp. sebagai subtitusi tepung dedak dalam pakan buatan, perlu dikaji untuk peningkatan produksi benih ikan patin. Trichoderma sp. dalam fermentasi ini berfungsi untuk mendegradasi senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana sehingga mudah dicerna oleh ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan tepung eceng gondok yang telah difermentasikan dengan menggunakan Trichoderma sp. sebagai bahan pakan buatan terhadap pertumbuhan, efisiensi pemanfaatan pakan, rasio efisiensi protein, dan kelulushidupan benih ikan patin. Benih ikan patin berukuran bobot tubuh antara 2-3 g/ekor. Benih ikan patin dipelihara dengan kepadatan 1 ekor/l dalam ember plastik bervolume 10 l. Jumlah wadah yang digunakan sebanyak 20 buah. Selama pemeliharan benih ikan patin, air disifon setiap hari untuk membersihkan sisa pakan dan feses benih ikan patin, kemudian air yang hilang diganti dengan air yang bersih. Pakan yang diberikan 3 kali sehari (yaitu pagi, siang, dan sore hari) sebanyak 5% dari bobot biomassa ikan. Metoda penelitian yang digunakan adalah eksperiment dengan rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan yang diterapkan berupa pakan buatan dengan perbandingan persentase antara kandungan tepung eceng gondok dan tepung dedak sebesar 0:100, 25:75, 50:50, 75:25, dan 100:0% masing-masing untuk perlakuan A, B, C, D, dan E. Penelitian ini dilakukan di Satker PBIAT Ambarawa, Kabupaten Semarang. Persiapan penelitian dilakukan pada bulan Juli dan Agustus, dengan pengamatan pemeliharaan ikan selama 42 hari pada bulan September dan Oktober. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan subtitusi tepung eceng gondok ke dalam pakan buatan memberikan pengaruh yang sama (P>0,05) terhadap laju pertumbuhan relatif (relative growth rate, RGR), efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), protein efisiensi rasio (PER), dan kelulushidupan. Oleh karena itu, peranan tepung eceng gondok sebagai subtitusi tepung dedak ke dalam pakan buatan dapat diganti 100% dengan tepung eceng gondok. Selama penelitian kisaran kualitas air masih dalam kondisi yang layak untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan patin.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords:Fermentasi, Eceng gondok, Trichoderma sp., Pertumbuhan, Ikan patin, Pangasius pangasius
Subjects:S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
ID Code:20624
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:19 Aug 2010 08:48
Last Modified:14 Dec 2010 02:35

Repository Staff Only: item control page