MENGATASI KEBUTUHAN SEX PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN SEBUAH STUDI TERHADAP SUATU PILOT PROYEK YANG DITERAPKAN DI LENBAGA PEMASYARAKATAN MLATEN DAN BULU SEMARANG

SOERJOPRASTOWO, SOEHARTONO (1995) MENGATASI KEBUTUHAN SEX PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN SEBUAH STUDI TERHADAP SUATU PILOT PROYEK YANG DITERAPKAN DI LENBAGA PEMASYARAKATAN MLATEN DAN BULU SEMARANG. Documentation. FAKULTAS HUKUM.

[img]
Preview
PDF
604Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

200Kb

Abstract

SUMMARY The realization of given the permission attending their family, which dimed to offenders whom being fi - niehed their punishment in joil las had been activied by the minister of law, since 19 of June 1991), had the meaning of one more step foward for the Criminal Law on the support to realized human rights as been demank for Modern Law. The ministerle regulation found in regulation NO. M 03-PK.04.02 year 1991 "On Leave in attending fomi - lies" for offenders in joil. According to these regulation, offenders thould have the right to attend their family at home for two or four times twenty four hour. These on offenders inalead as a port of treatment of offenders, also in the frank of it, given accotion them to make contact and to make true all their needs ( of cource excep to repeat their Criminality) among family ( wife, husband, children and others), and also to can-sort with the society members in order to trow away the lonely feeling among the being to this effort will also making true the rights of human rights among offenders in joil. Dengan dikeluarkannya Reputunan Mentert Kehakiman Nomor : bagi maksud pembinaan para Nara pidana telnh mengalamd kemajuan aelangkah lagi, karena pe laksanaannya telah mencerminkan pemberian yang lebih be - ear bagi para terhukum untuk benar-benar memperoleh pem-binaan terhadap aoklaknya setelah selama dalam menjala-a hukurnannya sekaligus pemenUhan hubungan terjalinnya- - kehidupan keluarga ( bagi mereka yang berkeluarga) rumah-tangga, isteri, suami, anak, saudara termasuk hubungan a-zasi manusia sebagai makhluk hidup dengan segala hasrat clan kebutUhannya lewat sarana yang berbentuk cuti mengun-jungi keluarga bagi para Napi yang masih menjalani sisa hukomsnnya atau higeling/pelepasan bersyarat. pengan pemberian kebebasan mempergunakan cuti me - ngunjungi keluarga lebih teroermin lagd bahwa Pemerintah c.q. Nenteri Kehekiman telah lebih menarUh perhatian yang besar dan benar-benar berupaya mewujudkan bentuk kemajuan khususnya.dalam bidang hukum sesuai dengan kemajuan zaman bagi berbagai hukum. Indonesia yang maju dan modern, yang memperhatikan segala azasi serta mengikat berkembangnya hukum dunda.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:K Law > K Law (General)
Divisions:Faculty of Law > Department of Law
ID Code:20614
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:19 Aug 2010 08:36
Last Modified:19 Aug 2010 08:36

Repository Staff Only: item control page