FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT TENAGA KERJA PEREMPUAN UNIT K BERORGANISASI DALAM SERIKAT PEKERJA (STUDI KASUS PRAMUNIAGA PEREMPUAN DI PERTOKOAN SWALAYAN KOTAMADIA DATI II SEMARANG)

Abstract

Penebtian tentang " Faktor-Faktor Penghambat Tenaga Kerja Perempuan Untuk berorganisasi Dalam serikat Pekerja (Studi Kasus Pramuniaga Perempuan Di Pertokoan Swalayan Kotamadia Dati II Semarang) ini dilakakan karena sektor perdagangan merupakan sektor terbesar cialam menyurnbang pendapatan dan dalam menyerap tenaga kerja, khususnya tenaga kerwa wanita untuk pertokoan swalayan . Di samping itu . ada anggapan bahwa dalarn pekerjaan terdapat diskriminasi pembagian kerja didasarkan seksualitas atau gender. Metode penelitian dilakukan dengan metode yang berspektif perempuan dan tipe penelitian ini adalah studi deskriptif , yaitu suatu penelitian yang mencoba memberikan gambaran secara mendalam terhadap sesuatu masalah. Populasinya ditentukan secara "purposive" adalab prarnuniaga perempuan yang bekerja di Pertokoan Swalayan Kodia Dati 11 Semarang, yaitu sebanyak 45 orang dan masing-masing swalayan sebanyak 15 orang. Wawancara merupakan metode yang sangat penting, dan keseluruhan data primer dan sekunder setelah diolah disusun dalam bentuk tabel. Berdasarkan hasil penelitian, ternyata di kalangan pramuniaga perempuan tidak terjadi internalisasi gender berkaitan dengan sifat atau jenis pekerjaannya, hubungan dengan keluarga, konsumen masyarakat sekitar tempat tinggal cukup baik. Di samping itu, hampir semua pramuniaga perempuan tidak mengetahui hak-haknya sebagai tenaga kerja, termasuk mengenai hak untuk berorganisasi serta tidak mengetahui fungsi organisasi serikat pekerja, sehingga meMadi penyebab atau faktor penghambat untuk menjadi anggotanya.