ARISANTIKA D. SHINTAROSARI, MARIA (2010) REDESAIN TAMAN BUDAYA RADEN SALEH DI SEMARANG. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Undip.
| PDF - Published Version 37Kb |
Abstract
Dalam proposal pembangunan Taman Budaya Raden Saleh [1991:3] disebutkan bahwa kota Semarang sebagai ibukota propinsi Jawa Tengah menjadi pusat kebudayaan daerah dengan corak kesenian budaya daerah yang akan terus berkembang. Melalui kegiatan seni budaya, generasi muda dapat mewarisi nilai-nilai sosial, histories, religi, maupun pengetahuan dari generasi yang lebih tua. Kegiatan seni budaya daerah itu dapat ditampung dalam suatu wadah yang disebut taman budaya. Perda No.6/Tahun 1987 menguatkan perlunya dibangun suatu taman budaya di Semarang sebagai ibukota Jawa Tengah. Taman budaya ini berfungsi untuk mengatur dan mengoptimalkan kegiatan kesenian serta mengembangkan kepariwisataan di kota Semarang. Dalam harian Suara Merdeka tanggal 21 Juni 2001 disebutkan bahwa pemerintah kota Semarang telah mengupayakan pengembangan Taman Budaya Raden Saleh sejak tahun 1993, namun hingga kini belum membuahkan hasil. Beberapa fungsi belum berjalan sesuai rencana pembangunan Taman Budaya Raden saleh ini, seperti yang tertulis dalam atrtikel harian Suara Merdeka tanggal 24 Juni 2001 : …sejak beberapa tahun lalu kompleks TBRS direncanakan untuk kegiatan budaya dan berkesenian namun taman budaya ini jarang menjadi tempat mengekspresikan sebi dan budaya. Salah satu penyebab adalah fasilitas yang ada kurang memberikan kenyamanan pada seniman ataupun pengunjung. Satu dari dua panggung terbuka yan ada di taman budaya tersebut dalam kondisi rusak sehingga tidak dapat digunaan untuk menyelenggarakan pementasan. Perletakan bangunan yang mengelompok pada sisi utara tapak memperkuat kesan tertutup komplek taman budaya tersebut sehingga kegiatan yang berlangsung di dalamnya kurang ‘terlihat’. Kondisi ini erupakna salah satu faktor penyebab turunnya jumlah pengunjung Taman Budaya Raden Saleh, rata-rata sebesar 30,08 % tiap tahun. Disebutkan pula bahwa seniman Semarang menginginkan agar Taman Budaya Raden Saleh dikembalikan pada fungsinya sebagai tempat berkesenian dengan menyediakan tempat bagi setiap orang sehingga lingkungan seni betul-betul hidup,termasuk bagi masyarakat Semarang. Selama ini masyarakat Semarang belum memanfaatkan keberadaan taman budaya tersebut secara optimal untuk melakukan dan/atau menikmati aktifitas seni. Kota Semarang belum memiliki taman budaya dengan ruang publik yang relatif luas untuk kegiatan seni budaya yang tidak tertampung di tempat lain di Semarang. Padahal seniman Semarang menginginkan taman budaya ini seperti Taman Ismail Marzuki di Jakarta atau Taman Budaya Surakarta di Solo. Dari fenomena tersebut timbul suatu pertanyaan ‘Bagaimana mengembalikan fungsi-fungsi sebenarnya dari Taman Budaya Raden Saleh di Semarang ini sehingga dapat mewadahi kegiatan seni budaya, menampung kebutuhan seniman, sekaligus menghidupkan kesenian Semarang dengan mengikutsertakan masyarakat sekitar’. Hal ini membuka kesempatan dilakukannya perancangan kembali Taman Budaya Raden Saleh di Semarang. 1.2 TUJUAN DAN SASARAN PEMBAHASAN Tujuan pembahasan adalah untuk merumuskan permasalahan yang berkaitan dengan perancangan Taman Budaya Raden Saleh guna mendapatkan gambaran yang jelas mengenai penyelenggaraan sebuah yang ideal, serta mencari alternative pemecahan untuk perencanaan dan perancangan Taman Budaya Raden Saleh tersebut. Diharapkan alternative pemecahan yang diberikan ini sesuai dengan tuntutan kebutuhan masa kini dan masa yang akan datang, dengan memperhatikan dan mempertimbangkan potensi dan kendala yang ada. Sasaran pembahasan ini adalah untuk menyusun atau merumuskan landasan program perencanaan dan perancangan Taman Budaya Raden Saleh di Semarang dengan pendekatan desain arsitektur Morphosis. 1.3 MANFAAT PEMBAHASAN 1.3.1 Secara Subyektif Tersusunnya suatu landasan program perencanaan dan perancangan arsitektur, yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan judul terpilih dalam mengikuti tahapan tugas akhir, serta sebagai persyaratan untuk mencapai jenjang strata satu di Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. 1.3.2 Secara Obyektif Menjadi masukan dan pengalaman bagi mahasiswa arsitektur dalam menemu kenali potensi dan permasalahan yang mungkin ada di lapangan sehingga dapat mencari alternatif-alternatif pemecahan masalah secara arsitektural dan kontekstual ketika merencanakan dan merancang suatu obyek, khususnya pad ataman budaya. 1.4 LINGKUP PEMBAHASAN 1.4.1 Lingkup Substansial Lingkup pembahasan substansial dibatasi pada hal-hal yang berkaitan dengan aspek-spek arsitektural dalam perencanaan fasilitas umum untuk kegiatan seni budaya dan perancangan kembali Taman Budaya Raden Saleh di Semarang. Fasilitas umum yang akan direncanakan dan dirancang ini merupakan bangunan massa banyak. Cakupan materi pembahasan meliputi : a. Kompleks Taman Budaya Raden Saleh sebagai lokasi dari perencanaan dan perancangan, yang meliputi : gambaran umum lokasi, tata guna lahan, dan kegiatan di dalam taman budaya tersebut. b. Program ruang, besarabn ruang, jenis atau sifat kegiatan, serta keberadaan elemen-elemen lain yang harus ada pada sebuah taman budaya tersebut. Pembahasan di luar hal-hal tersebut akan dibahas secara garis besar degan asumsi yang rasional dan logis. 1.4.2 Lingkup Spasial Lingkup pembahasan meliputi kompleks Taman Budaya Raden Saleh yang berada di Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Candisari, dengan batas-batas sebagai berikut : a. Sebelah Utara : Jalan Sriwijaya b. Sebeleh Selatan : Jalan Wilis c. Sebelah Barat : Pemukiman Penduduk Genuk Sari d. Sbelah Timur : Pemukiman Penduduk Genuk Perbalan 1.5 METODA PEMBAHASAN Metoda pembahasan yang digunakan adalah deskriptif-dokumentatif. Upaya atau cara yang dilakukan untuk mengeksplorasikan potensi dan permasalahan yang ada di lokasi, pada : 1.5.1 Tahap Pengumpulan Data Data dikumpulkan melalui pengamatan langsung ke lapangan dan dokumentasi foto-foto yang berkaitan dengan taman budaya, selain melakukan studi literature yang berkaitan dengan permasalahan di lokasi. 1.5.2 Tahap Analisis Pembahasan pada tahap ini berdasar pada landaan teoritis dan tinjauan taman budaya untuk mencari keterkaitan antar masalah sehingga diperoleh gambaran sebab timbulnya masalah. Pada tahap ini dilakukan pula studi komparatif untuk memperoleh gambaran dalam mencari solusi yang sesuai dengan permasalahan di lapangan. 1.5.3 Tahap Sintesa Tahap ini merupakan tindak lanjut dari tahap analisis. Upaya pemecahan masalah dilakukan secara menyeluruh dengan mempertimbangkan berbagai aspek, seperti : peraturan-peraturan pemerintah yang berlaku, potensi yang ada, serta faktor-faktor lain yang mempengaruhinya. Pada tahap ini akan diperoleh suatu alternative pemecahan masalah yang dapat dijadikan lndasan konseptual bagi perencanaan dan perancangan kembali Taman Budaya Raden Saleh di Semarang. 1.6 SISTEMATIKA PEMBAHASAN Secara garis besar penyusunan landasan program perencanaan dan perancangan arsitektur ini dilakukan dengan sistematika sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Memuat latar belakang atau rumusan masalah, maksud dan tujuan pembahasan, manfaat pembahasan, lingkup pembahasan, metoda pembahasan, dan sistematika pembahasan. BAB II TINJAUAN UMUM Berisi tinjauan mengenai taman budaya, tinjauan tentang seni, tinjauan tentang kesenian di Jawa Tengah, tinjauan teori, serta studi komparatif yang erkaitan dengan taman budaya. BAB III TINJAUAN KHUSUS Berisi tinjauan mengenai Taman Budaya Raden Saleh, serta kajian atau analisisnya. BAB IV KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN Berisi kesimpulan dan batasan lingkup perencanaan, serta anggapan yang dipakai untuk memperjelas uraian-uraian pada bab terdahulu sekaligus memudahkan perancangan dan pengembangan Taman Budaya Raden Saleh. BAB V PENDEKATAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Membahas pendekatan yang digunakan dalam perencanaan dan perancangan kembali Taman Budaya Raden Saleh, meliputi pendekatan terhadap jenis kegiatan dan tuntutan kebutuhan, pendekatan terhadap kebutuhan dan besaran ruang. BAB VI LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Berisi konsep dasar perencanaan dan perancangan kembali Taman Budaya Raden Saleh, program perencanaan dan perancangan, penekanan desain, serta penetapan luas tapak.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering |
ID Code: | 20546 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 18 Aug 2010 09:27 |
Last Modified: | 18 Aug 2010 09:27 |
Repository Staff Only: item control page