PERILAKU SEKSUAL KELOMPOK CIBLEK DI KOTA SEMARANG

Sriatmi, Ayun and Lituhayu, Dyah (2005) PERILAKU SEKSUAL KELOMPOK CIBLEK DI KOTA SEMARANG. Documentation. Fakultas Kesehatan Masyarakat.

[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

885Kb
[img]
Preview
PDF - Published Version
270Kb

Abstract

One big problems of people in reproductive health aspect is sexual transmitted Infection or Infeksi Menular Seksual (IMS ) including HIV/AIDS. The disease affecting people who are still active in their sexual life. Basically the hetero sexual behavior may lead to a high risk of IMS and HIV/AIDS, including those of ciblek. In Indonesia patients of IMS and HIV/AIDS are mostly from the productive age as well as the school age adolescents. This research is conducted to observe the knowledge, attitude and practice of the ciblek toward their reproductive health. The research method used is a descriptive survey with qualitative approaches. The population are ciblek in Semarang aging 13-18 years old. 8 samples of adolescent are taken from each of their operation areas. The quantitative ones ( n=30 ) are obtained from questionnaires collected by enumerators. While qualitative ones from deep interview. Quantitative data are analysed by SPSS program 10.01 while qualitative data by content analysis method. The result shows that 53,3% of the ciblek have a significant knowledge of reproductive health and 45% shows a positive attitude. Despite their significant knowledge and positive attitude, 66,7% of them have a bad practice in their reproductive health such as sexual intercourse experience and sexual transmitted infection because of other factors and reasons. Salah satu masalah kesehatan reproduksi yang merupakan masalah besar nasional maupun internasional adalah Infeksi Menular Seksual ( IMS ) termasuk HIV / AIDS. IMS merupakan penyakit yang dapat menyerang setiap orang yang masih aktif dalam kehidupan seksualnya. Pada dasarnya perilaku seksual yang menyimpang mempunyai risiko tinggi untuk terinfeksi IMS dan HIV/AIDS termasuk perilaku seksual anak jalanan. Di Indonesia penderita yang terinfeksi IMS, HIV / AIDS sebagian besar kelompok usia produktif diantaranya pars remaja usia sekolah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimanakah pengetahuan, sikap dan praktik ciblek mengenai kesehatan reproduksinya. Metode penelitian yang digunakan adalah survei deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Populasi adalah semua anak jalanan di kota Semarang yang berusia 13-18 tahun. Sampel diambil masing¬masing kurang lebih 8 ciblek untuk tiap-tiap wilayah operasional ciblek. Data kuantitatif ( n=30 ) dikumpulkan melalui pengisian kuesioner oleh enumerator. Sedangkan data kualitatif dikumpulkan dengan cara wawancara mendalam terhadap ciblek. Pengolahan data kuantitatif dengan menggunakan program SPSS versi 10.01, adapun data kualitatif diolah dengan metode content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 53,3% ciblek mempunyai tingkat pengetahuan yang cukup mengenai kesehatan reproduksi, dan 45% ciblek sikapnya menunjukkan sikap yang positif terhadap kesehatan reproduksi. Meskipun kebanyakan mereka mempunyai pengetahuan dan sikap yang cnkup positif terhadap kesehatan reproduksi, dalam praktiknya 66,7% ciblek mempunyai praktik yang tidak baik dalam kesehatan reproduksi, karena pernah menderita IMS dan telah melakukan hubungan seksual atau karena alasan dan latar belakang tertentu.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:20457
Deposited By:Ms upt perpus3
Deposited On:16 Aug 2010 12:46
Last Modified:16 Aug 2010 12:46

Repository Staff Only: item control page