PENGARUH PEMBERIAN VAKSINASI BCG, STRES, DAN KOMBINASI VAKSINASI BCG – STRES TERHADAP KEMAMPUAN PROLIFERASI LIMFOSIT PADA MENCIT BALB/c

Kristiyaningsih, Kristiyaningsih (2006) PENGARUH PEMBERIAN VAKSINASI BCG, STRES, DAN KOMBINASI VAKSINASI BCG – STRES TERHADAP KEMAMPUAN PROLIFERASI LIMFOSIT PADA MENCIT BALB/c. Undergraduate thesis, Faculty of Medicine.

[img]
Preview
PDF - Published Version
712Kb

Abstract

EFFECT ADMINISTRATION OF BCG VACCINE, STRESS, AND COMBINATION OF BCG VACCINE – STRESS TO PROLIFERATION ABILITY OF LYMPHOCYTE IN BALB/C MICE. Kristiyaningsih1), Dwi Pudjonarko2) Background: Previous study proved that mice with stress, lymphocytes proliferation was lower than control. BCG vaccination is known as an immunostimulator, was able to increase of lymphocytes proliferation. Objective: This study was emphasized on the effects of stress and the use of BCG vaccination in lymphocyte proliferation. Method: Laboratory Experimental study was used Post-Test Only Control Group Design. The 24 female BALB/c mice (6-8 weeks with weight 21,88 ± 1,75 gram). Were divided into four groups and received standart lab diet daily. The first group (Control group) received no other additional treatment, while the second group (BCG group) received intra-peritoneal injection of 0,1 cc BCG at day 1st and 11th. The third group (EFS group) received stress with electrical foot shock (EFS) at day 12th until 21st and the fourth group (EFS+BCG group=EB group) received intra-peritoneal injection of BCG at day 1st and 11th and received stress with electrical foot shock at day 12th until 21st. At the day 21st, all groups were intravenously injected with 104 live L. monocytogenes (LD50=2x105 bacteria) obtained from Balai Laboratorium Kesehatan Semarang and sacrificed at day 26th. Number of lymphoblast/ 200 cells and the number of spleen lymphocytes/ cc and spleen weight were measured. Within group difference of data were analyzed by One-Way ANOVA. Difference between groups was analyzed by Post Hoc Test Bonferroni. Result: There were significant differences in the number of lymphoblast/ 200 cells and the number of spleen lymphocytes/ cc and spleen weight between EFS group and EFS+BCG group. The number of lymphoblast/ 200 cells and the number of spleen lymphocytes/ cc and spleen weight in stress lower than stress vaksin BCG group. Conclusion: It could be concluded that stress an immunosuppressive effect, while additional treatment with BCG was able to restore immune response indicated by the increased of lymphocytes proliferation in female BALB/c mice. Key words: Lymphoblast, lymphocyte, Stress, BCG PENGARUH PEMBERIAN VAKSINASI BCG, STRES, DAN KOMBINASI VAKSINASI BCG – STRES TERHADAP KEMAMPUAN PROLIFERASI LIMFOSIT PADA MENCIT BALB/c. Kristiyaningsih1), Dwi Pudjonarko2) Latar Belakang: Pada penelitian sebelumnya mencit yang mendapat stres, proliferasi limfosit lebih rendah dibandingkan dengan kontrol. Disisi lain ada imunostimulator yaitu BCG yang dapat meningkatkan respon imunitas seluler. Tujuan: Penelitian ini untuk membuktikan adanya perbedaan proliferasi limfosit pada mencit stres karena renjatan listrik yang mendapat vaksinasi BCG dibandingkan dengan yang tidak diberi vaksinasi BCG. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik, dengan pendekatan Post-Test Only Control Group Design yang menggunakan binatang percobaan sebagai objek penelitian. Sample penelitian adalah 24 ekor mencit betina strain BALB/c (umur 6-8 minggu dengan berat rata-rata 21,88 ± 1,75 gram) dibagi menjadi empat kelompok dan masing-masing mendapat makanan standar setiap hari. Pada Kelompok Kontrol , mencit tidak mendapatkan perlakuan, sedangkan kelompok BCG divaksinasi secara intra peritoneal dengan 0,1cc BCG pada hari ke-1 dan ke-11. Kelompok EFS mendapatkan stres dengan electrical foot shock(EFS) mulai hari ke-12 sampai hari ke-21. Dan kelompok (EFS+BCG) mendapat injeksi 0.1cc BCG secara intraperitoneal pada hari ke-1 dan ke-11 dan stres dengan electrical foot shock mulai hari ke-12 sampai hari ke-21. Pada hari ke-21 semua kelompok diinjeksi intravena dengan 105 Listeria monocyogenes hidup (LD50 = 2x105 bacteria) yang diperoleh dari Balai Laboratorium Kesehatan Semarang dan pada hari ke-26 semua mencit dibunuh untuk pemeriksaan. Selanjutnya berat lien mencit ditimbang dan dihitung jumlah limfoblas/ 200 sel serta limfosit lien/cc. Dilakukan uji One-Way ANOVA untuk melihat adanya perbedaaan pada keempat kelompok perlakuan. Besarnya perbedaan masing-masing kelompok perlakuan dianalisis lebih lanjut dengan Post Hoc Test Bonferroni Hasil: Adanya perbedaan bermakna jumlah limfoblas dan jumlah limfosit lien pada mencit BALB/c yang diberi stress sebagai penurunan proliferasi llimfosit lalu diberi vaksinasi BCG yang dapat meningkatkan prolifersi limfosit. Ternyata jumlah limfoblas dan jumlah limfosit lien per cc lebih rendah pada kelompok mencit yang mendapat stres tanpa vaksinasi BCG dibanding yang kelompok Stress -BCG. Simpulan: Pemberian stres menekan proliferasi limfosit pada mencit BALB/c. Upaya penggunaan BCG dapat meminimalkan efek tersebut dengan meningkatakan proliferasi limfosit yang tertekan akibat stres. Kata kunci: Limfoblas, limfosit, stress, BCG

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Divisions:Faculty of Medicine > Department of Medicine
Faculty of Medicine > Department of Medicine
ID Code:20410
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:14 Aug 2010 11:35
Last Modified:14 Aug 2010 11:35

Repository Staff Only: item control page