HIdayat, Jafron Wasiq and Soeprobowati, Tr! RetnanIngslh (1999) FORAMINIFERA SEBAGAI BIOINDIKATOR PENCEMARAN PERAIRAN. Documentation. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM.
| PDF - Published Version 130Kb | |
PDF - Published Version Restricted to Repository staff only 459Kb |
Abstract
Research on the biomonitodng method still requires to be developed to replace chemical monitoring since this method seems to be so expensive in the economic crisis this brie. Foraminifer has advantages as biomaicator as they distribute widely, has a short life cycle and its test is not change in the sediment. Therefore this research is conducted in order to determine the abundance and diversity of Foraminifer, to make grouping of sites location and to determine the species that were responsible to that grouping. Sediment samples were then collect from Banjir Kenai Barat River Semarang. Cluster, SIMPER (similarity percentage) and BIOENV were analyse using PRIMER (Plymouth Routine Marine Ecological Research) Package programme produced by Plymouth Marine Laboratory, UK. There were 25 species of Foraminifer with diversity and evenness indices decrease in estuarine. Freshwater sites join into Group I and estuarine sites join into Group II. The species that responsible to that grouping were: Tnfarine, Fisswina: Comuspre, Ammonia beccafii and Ovinqueloculina It could be said that those species have potential to be used as Moindicator of water quality. Research require to be done to compare the population of Foraminifer in polluted and unpolluted areas. Masih porlu dikembangkan metode biomondoring kualitas air, untuk menggantikan monitoring secara kirnewi yang terasa amat mahal di saat krisis ekonomi seperti snaring int mendorong dilakukannya penelitian lentang potensi Foraminifera sebagai bioindikator Hal ini mangingat Foraminifera mempunyai distribusi yang sangat luas, siklus hidup yang pendek dan cangkangnya depot tersimpan dalam sedimen dalam jangka wakt yang lame. Untuk itu maks penelitian iM bertujuan untuk mengkaji kemelimpahan dan keanekaragaman Forammtera, menentukan pengelompokan lokasi penelitian berdasarkan Foraminifera dan menentukan spesies yang paling berperan dalam pengelompokan terkehhi Untuk itu maka sampel sedimen diambil di 5 titik di Sungai Banjir Kanal Beret Semarang. Analisis Clusler dilalukan untuk menentukan pengelompokan lokasi, SIMPER (similarity percentage) dihilung untuk menentukan spesies yang paling berperan dalam pengolompolvan yang tedadi. analisis BIOENV untuk menentukan %Ida lingkungan yang paling berpangaruh terhadap populasi Foraminifer°. Semis analisis tersebut dilakukan dengan menggunakan paket program PRIMER (Plymout Routine Marine Ecological Research) yang diproduksi oleh Plymouth marine Laboratory, UK Diger°leh 25 spesies Foraminifera dengan indeks keanekaragaman dan kemerataan semakin menurun ke arab muara. Berdasarkan kehadiran Forammfera, diperoleh Kelompok I (air lawar) den Kelompok 11 (estuarin) dengan Trifarina, Fissurina, Comuspira, Ammonia Swoon/ dan Quinquercieufina sebagai spesies yang paling terperan dalam pembentukan kelompok tersebut. Dengan demikian make kebma spesies tersebut mempunai potensi sebagai bioindikator. Pedu penelitian lebih lanjut dengan memlsandinglcan enters daerah yang tercemar den tidak tercemar.
Item Type: | Monograph (Documentation) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QA Mathematics > QA75 Electronic computers. Computer science |
Divisions: | Faculty of Science and Mathematics > Department of Mathematics |
ID Code: | 20320 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 1 |
Deposited On: | 13 Aug 2010 08:54 |
Last Modified: | 13 Aug 2010 08:54 |
Repository Staff Only: item control page