RANCANG BANGUN ALAT PENGOLAH AIR LIMBAH PELAPISAN LOGAM

Abstract

RANCANG BANGUN ALAT PENGOLAH AIR LIMBAH INDUSTRI KECIL PELAPISAN LOGAM (Suparni Setyowati Rahayu, Sulasih, Sudirman, 1998, 64 halaman) Salah satu dampak negatip dari industri pelapisan logam secara elektrolitik adalah pencemaran air. Untuk mengurangi pencemaran air ini periu dilakukan penetralan dan penawaran racun air buangan. Air limbah industri elektroplating yang terdiri dari air bilasan, air untuk pembersih maupun larutan pelapis yang telah kotor atau jenuh, tak dapat dipakai akhirnya akan dibuang. Kualitas air limabh industri kecil pelapisan logam menunjukkan bahwa permasalahn yang cukup potensial adalah adanya kandungan logam berat, menyangkut keasaman (pH) dan adanya asarn sianida yang bersifat racun. Tujuan penelitian ini memberikan contoh peralatan untuk penanganan air limbah industri kecil pelapisan logam dengan cara lapis listrik sehingga air buangannya menjadi aman apabila dibuangan ke lingkungan. Diharapkan dengan adanya percontohan alat pengolah air limbah industri kecil pelapisan logam dengan tehnologi tepat guna ini industri keen dapat meniru dan mengembangkan alat tersebut di dalarn upaya menanggulangi pencemaran lingkungan dan dicapai industri yang berWawasan ling-hung-an. Untuk pcnotralan dan penawaran racun air buangan industri potapisafl logam secara elchtrolitih aiperlukan bah pengumpul yang berguna untuk munaMpung air buangan bassi, bah reaksi, bak pengendap yang be.rguna untuk memisahkan padatan-padatan, dan bak pencatu bahan kimia. Setelah melalusi proses tersebut diperoleh air jernih yang sudah netral dan tawar dari racun. Hash analisis air buangan elektroplating sebelum diolah adalah padatan terlarut 750 mg/lt, padatan tersuspensi 36 mg/lt, bosh 7,05 mg/It, tembaga 9,95 mg/lt, song 2,21 mg/lt, Cr total 5,83 mg/lt, Cr hcxavalent 1,91 mg/lt, nikel 36,81 mg/it. Hash analisis air buangan elektroplating setelah diolah adalah padatan terlarut 100 mg/it, padatan tersuspensi 10 mg/lt, hest 1,5 mg/lt, tembaga 0,2 mg/it, song 0,9 mg/lt, Cr total 0,4 mg/lt, Cr hexavalont 0,01 mg/It., nikel 0,4 mg/It. Efisiensi alai untuk penurunan kadar Cu 97,94%, Cr total 93,14%, Cr hexavalent 99,5%, nikel 98,91%. Efisiensi tersebut sesuai dengan yang direncanakan yaitu 90%. Sedangkan untuk penurunan kadar padatan terlarut 86,7%, padatan tersuspensi 72,22%, bus 78,72%, song 59,28% tidak sesuai dengan yang direncanakan. Efisiensi peralatan yang kurang sesuai dengan yang direncanakan dikarenakan penambahan fern) sulfat yang hanya menggunakan kran saja dan disarankan menggunakan alat dosing pump sehingga ponanhahamnya terukur. pH air buangan juga dijaga supaya tetap rendah sehingga tidal: terjadi hcheruhan yang menyehabkan padatan tertarat maupud padAtan terse .onsi cukup tinggi kadarnya.