Hafiz, Alini (2006) PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP MOTILITAS SPERMATOZOA MENCIT JANTAN STRAIN BALB/C YANG DIBERI PAPARAN ASAP ROKOK. Undergraduate thesis, Faculty of Medicine.
| PDF - Published Version 245Kb |
Abstract
The effect of Vitamin C to Sperm Motility of Male Balb/C exposed by Cigarette Smoke Background : Free Radical in cigarette smoke can cause oxidative stress.1 Latest research reported that oxidative stress is the main factor in resulting man infertility.1,2 Oxidative stress caused by excess production of ROS (Reactive Oxygen Species) which causes the increase of sperm aglutination and resulting the reduction of sperm motiity. The production of ROS is greatly enhanced under the influence of various environmental and life style factors such as pollution and smoking. 2 Vitamin C as antioxidant hold a important role as sperm protector from ROS. Hopefully, an adequate vitamin C treatment will overcome the oxidative stress which can caused man infertility. In this research, we used smoke as oxidants which resulting oxidative stress. The purpose of this research is to prove the effect of Vitamin C to sperm motility of male Balb/C exposed by Cigarette Smoke Methode : The subjects of this research are 30 male Balb/C, which divided into 6 groups: Group K- (negative control) has no any treatment, neither vitamin C nor expose of cigarette smoke. Group K+ (positive control) is only exposed by cigarette smoke, without treatment of vitamin C. Group P1 exposed by cigarette smoke and treatment of vitamin C 0,01 mg/g bw, group P2 exposed by cigarette smoke and treatment of vitamin C 0,15 mg/g bw, group P3 exposed by cigarette smoke and treatment of vitamin C 0,2 mg/g bw, group P4 exposed by cigarette smoke and treatment of vitamin C 0,4 mg/g bw. Treatment is given in 14 days. Result : Kruskal wallis test shows that there is no any significant difference in sperm motility beetween groups. but in mann whitney test we found there is significant differences beetween group K- and K+ (p=0.028), beetween group K+ and P1 (p=0.016) and beetween group K+ and P4 (p=0.028) Conclusions: Treatment of vitamin C with variant level in 14 days to male Balb/C –which exposed by cigarette smoke- doesn’t shows any significant improvement in sperm count. But we found that is a significat reduction in amount of spermatozoa beetween K- group (which has no any treatment) and K+ group (which treatmented by expose of cigarette smoke). keywords : vitamin C, spermatozoa motility, Cigarette smoke Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Motilitas Spermatozoa Mencit Strain Balb/C Jantan Yang Diberi paparan asap rokok Latar Belakang : Radikal bebas yanf terdapat pada asap rokok bisa menyebabkan timbulnya Stress oksidatif.1 Riset melaporkan bahwa stress oksidatif (Oxidative stress) merupakan faktor utama penyebab infertilitas pada pria. 1,2 Stress Oksidatif ini diakibatkan oleh adanya peningkatan ROS (Reactive Oxygen Spesies) yang akan mengakibatkan peningkatan kemungkinan terjadinya aglutinasi sperma yang akan menyebabkan turunnya motilitas dari sperma. Produksi ROS dapat meningkat pada pria dengan kebiasaan merokok dan pada lingkungan dengan polusi tinggi. 2 Vitamin C sebagai antioksidan memegang peranan yang sangat penting sebagai protektor spermatozoa terhadap ROS. Pemberian vitamin C yang adekuat diharapkan dapat mengatasi stress oksidatif yang dapat menimbulkan infertilitas pria. Dalam hal ini peneliti menggunakan asap rokok sebagai oksidan yang dapat memicu terjadinya stress oksidatif. Tujuan dari penelitian ini adalah membuktikan apakah pemberian vitamin C dapat mempengaruhi motilitas spermatozoa mencit Balb/c jantan yang diberi paparan asap rokok. Metodologi : Subyek penelitian ini (hewan coba) adalah 30 mencit strain Balb/C jantan, yang dibagi secara acak menjadi enam kelompok: Kelompok K- (kontrol negatif) tidak mendapat perlakuan paparan asap rokok dan pemberian vitamin C, kelompok K+ hanya diberi paparan asap rokok tanpa pemberian vitamin C, kelompok P1 diberi paparan asap rokok dan vitamin C dosis 0,01 mg/g BB, kelompok P2 diberi paparan asap rokok dan vitamin C dosis 0,15 mg/g BB, kelompok P3 diberi paparan asap rokok dan vitamin C dosis 0,2 mg/g BB, kelompok P4 diberi paparan asap rokok dan vitamin C dosis 0,4 mg/g BB. Perlakuan diberikan selama 14 hari. Hasil : Uji krusskal wallis menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan pada jumlah sperma antara kelompok. Namun dalam test mann whitney ditemukan perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol negatif dan kontrol positif (p=0.028), antara kontrol negatif dan kelompok P1 (p=0.016), dan antara K+ dan P4 (p=0.032) Kesimpulan : Pemberian vitamin C dengan dosis bertingkat selama 14 hari pada mencit Balb/C yang diberi paparan asap rokok tidak menunjukkan peningkatan jumlah spermatozoa yang signifikan. Penurunan motilitas spermatozoa terlihat pada kelompok yang tidak diberi perlakuan dan kelompok yang diberi perlakuan pemaparan asap rokok. Kata kunci : vitamin C, motilitas sperma, Asap rokok
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry |
Divisions: | Faculty of Medicine > Department of Medicine Faculty of Medicine > Department of Medicine |
ID Code: | 20225 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 12 Aug 2010 13:03 |
Last Modified: | 12 Aug 2010 13:03 |
Repository Staff Only: item control page