STUDI VENDAHULUAN SEAGRASS SEDAGAI SALAH SATU DIO-INDIKATOR AILTERNATIIIF UNTUK PENCIEMARAN LOGAM BERAT Cu DAN Zn DI LAUT

Abstract

Logan berat merupakan salah satu penyebab polusi perairan. Logam berat yang berada di perairan akan diserap oleh organisme yang hidup di lingkungan tersebut dan melalui proses biologis akan terakumulasi. Hal ini menjadikan organisme digunakan menjadi indikator bagi pencemaran logam berat tersebut. Penggunaan vegetasi laut, khususnya lamun (seagrass) sebagai salah satu bio-indikator alternatif telah sering dipergunakan di daerah temperate dan subtropis, tetapi informasi yang Baba di daerah tropis belum banyak. Penelitian ini bertujuan ,untuk mengetahui kandungan logam-logam berat, seperti Cu dan Zn pada lamun serta pada air laut dan sedimen dimana lamun tersebut tumbuh. Penelitian ini dilakukan di perairan Pantai Jepara. Dari basil penelitian ini diharapkan terdapatnya informasi mengenai kemungkinan lamun sebagai bio-indikator pencemaran logam berat di laut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi logam berat Cu dan Zn bervariasi diantara jenis lamun dan diantara stasiun-stasiun penelitian. Tetapi secara umum rata-rata kandungan Zn di semua jenis lamun paling tinggi dibandlingkan dengan logam berat yang lain, kemudian diikuti kadar logam Cu. Sedangkan pada air laut kandungan Zn, dan Cu secara berturut¬turut semakin rendah ; dan pada sedimen dimana lamun tumbuhlkadar logam Zn lebih tinggi dari'Cu. Data logam berat pada lamun, air laut dan sedimen yang didapat dari penelitian ini baru merupakan informasi awal, yang paling mendasar sehingga perlu monitor data yang lebih koptinyu dan berkesinambungan untuk dapat menyimpulkan lamun sebagai bio¬indikator polusi logam berat di daerah tropik.