POTENSI LALAT SINANTROPIK SEBAGAI VEKTOR MEKANIS GASTROINTESTINAL DISEASE (KAJIAN DESKRIPTIF DAR ASPEK MIKROBIOLOGI)

Abstract

Flies are mechanical vector of several gastroinsetinal diseases agents, caused by parasites as well as bacteria. Flies are contaminated by microba probably at the rubbish in garbage collection sites ( Final Garbage Disposal and Temporary Garbage disposal). This study is aimed at: Firstly; to establish taxonomical identities of flies associated with human in Final Garbage Disposal and Temporary Garbage Disposal, secondly; to know intensity and frequency of patoghenic bacteria and parasites which contaminate the flies. Flies were collected by net and flies trap in final garbage disposal and temporal garbage disposal. Next steps, the flies were caught by using an aspirator to collect and identify the species of flies. While bacteria were isolated and identified by culturing in MacConkey and TCBS media. Results of the studies figure out that Chrysomyia megacephala fly was predominant media at all the Garbage Disposals. C megacephala and Musca domestics flies were found in equal propoertion in Temporary Garbage Disposal near people settlement. E, coil Klebsiella pneuminiae, and Bacillus spp contaminated flies., especially C magacephala. Also it could identified Enterobacter aeragenes, Enterococcus sp, Proteus morgani, Proteus "strains, Providencia rettgeri, Pseudomonas aerogenosa, Serratia marcessense, Staphylococcus aureus and Streptococcus sp. The flies as a proof that they are carrying pathogenic microbe and having potential caused outbreak disease. It is important seriously if the areas are found high dencity of the flies. Lalat merupakan vektor beberapa penyakit Gastrointestinal. Baik yang disebabkan oleh parasit maupun bakteri. Kontatninasi lalat oleh mikroba dapat berasal dari tempat pembuangan akhir dan sementara (TPA/TPS). Tujuan penelitian ini adalah menetapkan komposisi fauna lalat yang hidup berasosiasi dengan manusia (sinantropik) yang berasal dari TPA/TPS, menetapkan intensitas dan frekuensi bakteri patogen dan parasit yang mengkontaminasi lalat. Lalat ditangkap dengan menggunakan jaring penangkap lalat dan perangkap Jahn pada tiap lokasi penangkapan di TPA dan TPS. Lalat yang tertangkap dikoleksi menggunakan aspirator dan diidentifikasi speciesnya. Pemeriksaan bakterial dilakukan dengan kultur pada media MacConkey dan TCBS. Basil penelitian menunjukkan bahwa lalat C. megacephala dan M domestica dominan ditemukan pada TPA maupun TPS. Lalat C. megacephala dan M domestica dalam proporsi seimbang ditemukan di TPS yang dekat dengan pemukiman penduduk. Bakteri yang banyak mengkontaminasi lalat adalah E. coli, Klebsiella pneumonia; dan Bacillus sp. Selain bakteri tersebut jugs dapat diidentifikasi Enterobacter aerogenes, Enterococcms sp, Proteus morgani, Proteus mirabilis, Providencia reagent Pseudomonas aerogenosa, Serratia marcessense, Staphylococcus aureus dan Streptococcus sp. Dapat disimpulkan bahwa lalat terbukti sebagai pembawa kuman den berpotensi menimbulkan penyakit yang bersifat wabah. Perlu penanganan serius pada daerah yang ditemukan kepadatan lalat yang tinggi.