HUBUNGAN HIGIENE PERSONAL & LINGKUNGAN, KEJADIAN INFEKSI DENGAN TINGKAT KECUKUPAN ZAT GIZI DAN STATUS GIZI ANAK SD ( ANAK BARU MASUK SEKOLAH ) DI KABUPATEN KENDAL, PROPINSI JAWA TENGAH

Abstract

Tinggi badan pada anak sekolah merupakan refleksi status gizi pada umur sebelumnya atau pada umur Balitanya. Anak dengan riwayat Kekuranga Energi dan Protein ( KEP ) yang beret dan menahun sukar untuk' mengejar ketinggalan pertumbuhannya dalam waktu singkat gunamencapai tinggi badan normal sesuai dengan umurnya. Oleh karena itu tinggi badan anak barn masuk sekolah dapat menggambarkan tingginya prevalensi gangguan perturnbuhan pada anak teracbut. Selain keadaan sosial ekonomi, faktor mendasar lain yang dapat mempengaruhi gangguan pertumbuhan anak SD adalah keadaan higiene personal & lingkungan serta kejadian infeksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan higiene personal & lingkungan serta kejadian infeksi dengan tingkat kecukupan zat gizi dan status gizi anak baru masuk sekolah. Pendeksttan yang digunakan adalah Cross Sectional. Kuesioner digunakan untuk mengetahui higiene personal & lingkungan serta kejadian infeksi. Tingkat kecukupan zat gizi diperuleh dengan cara Recall 2 hari selama 24 jam dibandingkan dengan AKG ( Angka Kecukupan Gizi _Status gizi ditentukan dengan indeks TB/U, menggunakan standart WHO -- NCHS ( Z Score ). Lokasi penelitian di SDN 01 dan 02 Sumberejo, kabupaten Kendal,: propinsi lawa Tengah. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi berjumlah 65 anak., ,di SDN Sumberejo 01 sejurnlah 23 anak dan SDN 02 Sumberejo sejumlah 42 anat. Data dianalisa secara diskriptif dan analitik, disajikan datum bentuk tabel, grafik menggunakan SPSS versi 1,0. Hasit penelitian menunjukkan rata- rata higienc personal dan sanitasi lingkungan kurang balk, sebagian besar anak tidak menderita infeksi, kecacingan hanya I yang positif. rata —rata status gizi anak normal ( - 1,65 SD ), tingkat kecukupan energi > % AKG ( cukup ), tingkat kecukupan protein kurang ( < 80 % AKG ). Higiene personal dan sanitasi lingkungan tak berhubungan dengan kejadian infeksi, kejadian infeksi tak berhubungan dengan tingkat kecukupan energi dan protein, sedang tingkat kecukupan energi dan protein berhubungan dengan status gizi anak.