Wuryanto, Arie and Hestiningsih, Retno (2004) PENGARUH EKSTRAK METANOL BUAH MAKASAR (Brucea javanica L) DAN UBI KAYU (Ipomea batatas L) TERHADAP INDUKSI APOPTOSIS SEL HELA. Documentation. Fakultas Kesehatan Masyarakat.
| PDF - Published Version 669Kb |
Abstract
Penyakit kanker masih menjadi masalah kesehatan dunia baik di negara berkembang maupun negara maju. Dalam laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO) disebutkan bahwa 12% kematian yang terjadi dari 50 juta kematian dalam tahun 1997 disebabkan oleh kanker. Sebesar duapertiga dari jumlah tersebut terjadi di negara berkembang (WHO, 1998). Lebih jauh dilaporkan oleh America Cancer Society sekitar 1500 orang setiap hari meninggal karena kanker (Anonim, 1995). Menurut WHO (1998), kanker merupakan penyebab kematian nomor dua setelah kardiovaskuler diantara penyakit tidak menular (non communicable disease = NCD). Kasus kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia adalah kanker serviks dengan frekuensi relatif 29,63% (Prajatmo et al., 1999). Kanker serviks telah menjadi penyebab kematian kedua setelah kanker payudara (Longo, 1998). Berbagai cara penyembuhan telah dilakukan untuk melawan kanker seperti pembedahan, penyinaran, kemoterapi dan imunoterapi namun demikian masing-masing cara mempunyai kelemahan sendiri sehingga pengobatan kanker belum memuaskan hingga saat ini (Hoffman, 1999). Penggunaan kemoterapi antikanker belum memberikan basil optimal karena obat tersebut bekerja tidak spesifik. Masalah lain dalam kemoterapi adalah timbulnya sel kanker yang resisten terhadap antikanker tersebut yang membuat antikanker tersebut tidak sensitif lagi. Dengan demikian usaha menemukan antikanker yang lebih spesifik dan sensitif sangat diperlukan, Penelitian untuk mengkaji aktivitas antikanker dari tanaman yang diduga mempunyai khasiat antikanker penting dilakukan dalam usaha mencari dasar ilmiah penggunaan tanaman tersebut untuk pengobatan kanker oleh masyarakat. Uji apoptosis perlu di lakukan untuk mengetahui aktivitas biologis ekstrak metanol Brucea javanica (L) Merr dan limmea batatas (L.) terhadap sel kanker, sehingga diketahui kemampuannya sebagai antikanker serta untuk memperkirakan dosis yang akan digunakan. Ke dalam mikrokultur 96 sumuran yang mengandung 100 ul sel uji dengan kerapatan 2 x 104 , ditambahkan 100 ul senyawa uji (ekstrak metanol buah makasar dan ubi rambat) dengan konsentrasi dibawah nilai LC50. Kemudian diinkubasikan dalam inkubator dengan aliran CO2 pada suhu 37 °C selama 24 jam. Setelah diinkubasi semalam, sel dari masing-masing sumuran sebanyak 200 ul diambil dan masukkan dalam cppendoll kemudian disentrifugasi 1200 rpm selama 5 menit. Cairan supematan dibuang sisakan peletnya, kemudian diresuspensi . Ambit suspensi sel tersebut dan letakkan di atas gelas obyek. Kemudian sel difiksasi dengan metanol dengan volume 1 : 1 ( 10 ul sel : 10 ul metanol), dan dibiarkan sampai kering kurang lebih 1 menit. Ditambahkan PBS yang mengandung RNA-ase dengan kadar lggilOml, kemudian diinkubasikan pada suhu kamar dan tambahkan ethidium bromide 10 gl, biarkan selama 20-30 mend sampai ethidium bromide meresap ke dalam sel, kemudian ditutup dengan deck glass. Amati hasilnya dibawah milcroskop fluorencens. Sel yang apoptosis akan tampak berwarna oranye, dengan karakteristik morfologi sebagai berikut : (1) sel mengecil, (2) kondensasi kromatin, (3) fragmentasi inti dan (4) membran sel Webbing (Lowe & Lin, 2000). Pengecatan sel Hela tanpa perlakuan (kontrol) menunjukkan sel Hela tidak mengalami apoptosis, hal ini terlihat dengan tidak adanya fragmentasi inti dan set Hela tidak mengkerut atau mengecil. Dem ikian juga dengan basil pengecatan sel Hela dengan perlakuan ekstrak metanol ubi rambat (I.batatas) dan buah makasar (B.javanica ) konsentrasi 10 ug/ml juga tidak terjadi apoptosis, meskipun sel Bela mengecil tetapi tidak terlihat adanya fragmentasi inti (DNA) yang merupakan karakteristik sel yang mengalami apoptosis. Hal ini disebabkan karena sel Hela tahan terhadap apoptosis akibat adanya mutasi pada downstream caspase 3 yang merupakan mediator apoptosis, dibuktikan dengan penelitian oleh Kawabeta et of (1999). Dan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak metanol buah makasar (B.javanica L Merr) dan ubi rambat (Lbatatas L) tidak dapat memacu terjadinya proses apoptosis pada sel Hela.
Item Type: | Monograph (Documentation) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Faculty of Public Health > Department of Public Health |
ID Code: | 20186 |
Deposited By: | Ms upt perpus3 |
Deposited On: | 12 Aug 2010 09:56 |
Last Modified: | 12 Aug 2010 09:56 |
Repository Staff Only: item control page