Pengaruh Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Tradisional pada Usia Dini terhadap Pertumbuhan dan Kesakitan Bayi. Studi Kohort pada Bayl 0-4 Bulan di Kabupaten Demak.

Suyatno, Suyatno (2001) Pengaruh Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Tradisional pada Usia Dini terhadap Pertumbuhan dan Kesakitan Bayi. Studi Kohort pada Bayl 0-4 Bulan di Kabupaten Demak. Documentation. FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT.

[img]
Preview
PDF - Published Version
353Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

2295Kb

Abstract

Background: The early supplementation feeding is the preferred practices in the rural community, especially traditional infant feeding practices. That practices can affect on the infant health seriously, because it's gastrointestinal tract is not ready to receive it and because of the risk of bacterial contamination, finally it can affect on its morbidity and nutritional status. Objective: The study was conducted (1) To examine the effect of traditional infant feeding practices to Acute Respiratory Infections and Diarrhea of infant (2) to examine the effect of traditional infant feeding practices on nutritional status gain of infant at their first 4 months. Study Design: The study was cohort design. The exposure group was infant whom traditional infant feeding exposed, and outcome was diarrhoea' and ARI diseases, and nutritional status gain (z score gain of W/A index). Observation was done to 157 infants during their first 4 months. Body weight data were collected every month; data of morbidity and infant feeding practices were collected every two weeks. Result & Conclusions: At the first 1 month of infant life, there was 19.7 % infants who were given traditional infant feeding, at the first 2 months 25,5 %, at the first 3 months 32,5 %, and at the first 4 months 38,2 %. Overall, early traditional infant feeding practices had significant effect on the episode of Diarrhea, but had no significant effect on the duration of Diarrhea, or on the duration and episode of ARI Base on the age, early traditional infant feeding practices had significant effect on the episode and duration of AM at the first 1-month and significant effect on the episode of Diarrhea at the first 2 months. Traditional infant feeding practices did not significantly affect on the nutritional status gain of infant, but the episode of Diarrhea did. Conclusions, traditional infant feeding did not affect on the infant growth directly at the their first 4 months. However, for those at the first 4 months, it could increase the episode of Diarrhea, and for those at the first 1-month it could increase the episode and the duration of ARI. Increasing episode of Diarrhea had a negative effect on the infant growth at their first 4 months of life. Recommendation: to decrease the infants Diarrhea and ARI morbidity can be done by socialirAtion of infant feeding practices timely, and to know the long term effect of early traditional infant feeding practices need the continuity research. Latar Belakang : Pemberian makanan pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) pada usia dini adalah praktek yang disukai di masyarakat pedesaan, terutama pemberian makanan tradisional. Praktek demikian diperkirakan dapat seen serius mempengaruhi kesehatan bayi, karena alat pencemaan belum siap menerimanya dan jugs adanya risiko kontaminasi bakteri, yang akhimya dapat mempengaruhi kesakitan dan status gizi bayi. Tujnan Penelltian Penelitian itti bertujuan untuk (1) menganalisis pengaruh praktek pemberian MP-ASI tradisional terhadap ISPA dan diare bayi pada 4 bulan pertama kehidupannya; (2) menganalisis pengaruh praktek pemberian MP-ASI tradisional terhadap perubahan status gizi bayi pada 4 bulan pertama kehidupannya. Disain penelitian : Penelitian dengan disain kohort. Kelompok terpapar adalah bayi yang terpapar pemberian makanan tradisional dan sebagai keluarannya adalah gejala diare dan ISPA, serta perubahan status gizi (delta z-score BB/U). Data berg badan dikumpulkan setiap bulan, data morbiditas dan praktek pemberian makanan bayi dikumpulkan setiap dua minggu. Had dan Kesimpulan: Pada sebulan pertama kehidupan bayi terdapat 19,7 % bayi yang telah diberi MP-ASI tradisional, pada dua bulan pertama 25,5 %, pada tiga bulan pertama 32,5 % dan pada 4 bulan pertama kehidupan bayi 38,2 %. Secara keseluruhan praktek pemberian MP-ASI tradisional berpengaruh signifikan terhadap episode diare, tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap durasi diare atau duarasi dan episode ISPA. Berdasarkan stratifikasi menurut umur, praktek pemberian MP-ASI tradisional berpengaruh signifikan terhadap episode dan durasi ISPA pada sebulan pertama kehidupan bayi. Praktek pemberian MP-ASI tradisional tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan status gizi bayi, tetapi episode diary berpengaruh signifikan. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa pemberian MP-ASI tradisional tidak berpengaruh secara langsung terhadap pertumbuhan bayi pada 4 bulan pertama kehidupannya_ Tetapi pemberian MP-ASI tradisional pada 4 bulan pertama kehidupan bayi dapat meningkatkan episode diare. Peningkatan episode diare mempunyai pengaruh negatif terhadap status gizi bayi pada 4 bulan pertama kehidupannya. Rekomendasi untuk menurunkan kesakitan diare dan ISPA bayi dapat dilakukan dengan mensosialisasikan waktu pemberian MP-ASI pada usia yang tepat; dan untuk mengetahui efek jangka panjang dari pemberian MP-ASI tradisional dini dibutuhkan penelitian lebih lanjut.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:20180
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:12 Aug 2010 09:37
Last Modified:12 Aug 2010 09:37

Repository Staff Only: item control page