PERBEDAAN BIOAKUMULASI INSEKTISIDA CARBARYL PADA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DAN DAN IKAN MAS (Cyprinus carPio)

Abstract

Dewasa ini dampak negatif pestisida yang merugikan kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan hidup semakin meningkat dan perlu mendapatkan perhatian yang serius. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemungkinan adanya bioakumulasi insektisida Carbaryl dalam ikan Mas (Cyprinus carpio) dan ikan Nila (Oerochromis niloticus). Aplikasi pemberian Carbaryl dilakukan secara "soil incorporation". Ikan ditebar semingu setelah aplikasi pemberian Carbaryl. Analisis kadar Carbaryl dilakukan terhadap daging ikan dan air pada 0 hari, 30 hari dan 60 hari pasaca penebaran dengan teknik kromatografi gas. Basil penelitian menunjukkan bahwa residu Carbaryl pada air kolam terdeteksi antara 6,005 - 0,033 ppm. Sedangkan bioakumulasi Carbaryl dalam daging ikan Has dan ikan Nila masing-masing terdeteksi 0,001 - 0,009 ppm dan 0,003 - 0,018 ppm. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa residu Carbaryl pada air kolam masih di bawah toleransi yang ditentukan oleh pemerintah (PP No.20 tahun 1990). Sedangkan bioakumulasi residu Carbaryl dalam ikan Has dan ikan Nila masih dibawah batas yang diijinkan. Resently, the effects of pesticides in connection with public health and environmental health are getting worse. Therefore, to make improving these circumstances are urgent. This research was aimed to know possibility of bio¬accumulation of Carbaryl insecticide both on Nile fish (Oreochronis niloticus) an Carp fish (Cyatinus carpio) that had been researched on 26'n May 1996 - 5c" August 1996 in UPBAT (Unit Pembinaan Budidaya Ikan Air Tawar), Singosari¬Purwokerto, Central Java. The application of Carbaryl is given by soil incorpora¬tion technique in safe dosis on field. Fish was cultured seven days after the application. The results indicated that residues of Carbaryl on standing water varies between 0.005 - 0.033 ppm. Meanwhile, the bio-accumulation of Carbaryl both on C. carpio and 0. niloticus were noted of 0.001 - 0.009 ppm and 0.003 - 0.018 ppm respectively. These showed that residue of Carbaryl on standing water were still under the limit that allowed by goverment (PP No.20, year : 1990). Meanwhile the bio-accumula¬tion of Carbaryl both on C. carpio and 0. niloticus were still under the limit that allowed by goverment.