SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PROGRAM IMUNISASI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS : STUDI KASUS DI DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG

Abstract

Sistem informasi saat ini telah digunakan oleh Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang untuk perencanaan program imunisasi. Sistem tersebut mencakup pengolahan dan penyajian data secara manual, yang berupa jumlah sasaran, jumlah sasaran target dan jumlah vaksin yang diperlukan. Sistem informasi saat ini masih memungkinkan pemakaian vaksin yang kurang optimal dan juga belum mencakup informasi tentang sebaran geografis dan jumlah layanan pelayanan kesehatan non puskesmas yang memberikan pelayanan imunisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah sistem informasi untuk perencanaan program imunisasi di DKK Semarang dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan mengambil Puskesmas Lamper Tengah sebagai proyek percontohannya. Dengan SIG, sistem informasi yang diusulkan memungkinkan proses komputerisasi informasi dan basis data. Selain itu, juga memungkinkan dilalculcannya penggabungan pelaksanaan imunisasi untuk wilayah dengan jumlah sasaran yang kurang dari efektivitas penggunaan vaksin, melalui analisis spasial sederhana, sehingga pemakaian vaksin lebih optimal. Selain itu, sistem ini juga memungkinkan untuk menyajikan informasi sebaran geografis dan jumlah layanan pelayanan kesehatan non puskesmas. Pada penelitian ini untuk melalcukan pengembangan sistem informasi digunakan metode pendekatan System Development Life Cycle (SDLC) menurut Mc Leod Jr., yang terdiri dari tiga tahap: perencanaan dan analisis sistem, rancangan sistem dan penerapan sistem. Dan kegiatan pengembangan tersebut dihasilkan sistem informasi untuk perencanaan program imunisasi dengan menggunakan SIG yang siap dioperasionalkan. Sistem informasi yang dihasilkan pada penelitian ini merupakan sistem informasi yang terkomputerisasi, memungkinkan pemakaian vaksin menjadi lebih optimal melalui penggabungan pelaksanaan imunisasi dan dapat menampilkan informasi sebaran dan jumlah layanan pelayanan kesehatan non puskesmas. Existing information system, used by DKK Semarang, for planning of immunization programme has not been computerized yet. The system consists of two main processes: data processing and data presentation (report). Result of the data processing is presented as ordinary tables showing information about: number of target, number of target design and number of vaccine requirement. The existing system does not present joint of immunization accomplishment for the areas that have target design less than vaccine usage. It makes vaccine usage does not optimum yet. Moreover, the existing system also has not been supported with information regarding private health services in spatial point of view. The main objective of this research was to design a new information system, using Geographical Information System (GIS), for planning purposes of immunization programme in DKK Semarang, with Puskesmas Lamper Tengah as its pilot project. GIS was used since it can be used for improving data management by computerizing the existing information system. GIS also enable to propose a join immunization accomplishment that would save number of vaccine used. The system also enables to present spatial information about location of private health service in attractive maps. In design process of the propose system, this research uses the System Development Life Cycle (SDLC) approach, developed by Mc Leod Jr. The approach consists of three phases: planning and system analysis phase, design phase and implementation phase. Outcome of the design process is a computerized information system for planning of immunization programme at DKK Semarang using GIS. As a result of this research, the computerized information system gives an easier in data processing as well as in data management. The system also saves vaccine usage by joining immunization accomplishment. Moreover, the system is also able to present spatial information (as a map) about private health services.