MAKNA PENYIMPANGAN PERILAKU DI KALANGAN REMAJA DI KOTAMADIA SEMARANG (Studi Kriminologi)

Hadisuprapto, Paulus (2000) MAKNA PENYIMPANGAN PERILAKU DI KALANGAN REMAJA DI KOTAMADIA SEMARANG (Studi Kriminologi). Documentation. FAKULTAS ILMU HUKUM.

[img]
Preview
PDF - Published Version
696Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

689Kb

Abstract

Berbagai gejala yang melibatkan perilaku remaja akhir-akhir ini tampak menonjoi di masyarakat. Remaja dengan segala kekhususan sistem tata nilainya tidak jarang rnelahirkan perilaku-perilaku yang dipandang Cileh masyarakat sekitarnya sebagai perilaku yang tidak semestinya diperbuat oleh remaja. Gejala tersebut antara lain tampak dalam bentuk perilaku-pedaku yang dapat dikategorikan sebagai kenakalan, hingga perilaku yang menjurus pada tin dak kriminal. Perilaku remaja berkaitan erat dengan pemahaman dan persepsi remaja terhadap berbagai bentuk peritaku tersebut. Suatu bentuk perilaku yang dipersep si merupakan perilaku normal cenderung akan selalu diperbuat lagi, sedangkan perilaku yang dipersepsi sebagai penyimpangan cenderung tidak akan diperbuat lagi. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk (a) mengetahui makna perila ku penyimpangan di kalangan remaja di Kodia Semarang dan (b) mengetahui reaksi remaja sendiri terhadap pemberian "cap" dirinya sebagai pelaku kenakal-an oleh kalangan orang tua, penegak hukum dan masyarakat di lingkungan rerna ja itu hidup. Tujuan penelitian di atas dijawab melalui cam pendekatan sosiokriminolo gid, data dikumpulkan melalui prosedur "dept interview" dengan metode "partici pant observation" terhadap sejurnlah inforrnan penelitian di lokasi penelitian. (Re maja dan aparat di Kelurahan Gayamsari dan Mlatiharjo, Kodia Sernarang). Temuan penelitan dapat dikemukakan berikut ini, (a) Perilaku yang diper sepsi sebagai penyimpangan ialah pencurian, perkelahian akibatkan luka berat atau tewas, pernerasan terhadap teman yang secara fisik lemah, (b) Perilaku yang tidak dipersepsi sebagai penyimpangan ialah, pergi tanpa pamit, bohong pada orang tua, membantah orang tua, menggunakan uang rnilik orang tua tanpa ijin, teller, judi dengan taruhan. (c) Pemaknaan perilaku penyimpangan di kalang an remaja yang demikian itu muncul pada satu pihak, karena proses interaksi re rnaja dengan orang tua berlangsung kurang kondusif, proses interaksi remaja de ngan teman sebaya lebih mendorninasi dan membentuk pola pikir para rernaja. (cl) Reaksi yang tidak jelas atau tidak konsisten dan lingkungan mereka, cende-rung mendorong remaja untuk tetap mempertahankan pemaha mannya itu dan tetap pula rnendorong berperilaku demikian (yang oleh dirinya dianggap perilaku biasa, sementara oleh masyarakat lingkunnya dilihat sebagai penyimpangan).dalam kehidupan rnereka sehari-hari

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:K Law > K Law (General)
Divisions:Faculty of Law > Department of Law
ID Code:20164
Deposited By:Mr UPT Perpus 5
Deposited On:12 Aug 2010 09:00
Last Modified:12 Aug 2010 09:14

Repository Staff Only: item control page