Supriyadi (Pipiek), Bambang (2008) KAJIAN ORNAMEN PADA MESJID BERSEJARAH KAWASAN PANTURA JAWA TENGAH. Jurnal Ilmiah Perancangan Kota dan Permukiman, 7 (2). pp. 106-121. ISSN 1412-7768
| PDF - Published Version 831Kb |
Abstract
KAJIAN ORNAMEN PADA MESJID BERSEJARAH KAWASAN PANTURA JAWA TENGAH Bambang Supriyadi ABSTRAKSI Masjid-masjid di Indonesia sangat beragam bentuknya sesuai dengan waktu pendiriannya serta pemimpin yang menyebarkan Islam pada masa itu. Masjid di atas mempunyai ciri khas masing-masing sesuai dengan pendirinya dan kebudayaan masyarakat di sekitarnya. Berupa : Bentuk fasade bangunan yang berbeda dengan masjid lainnya, bahan-bahan bangunan yang digunakan, ornamen - ornamen yang berada di dalamnya. Untuk itu perlu digali lebih jauh mengenai perbedaan dan persamaannya karakteristik ornamennya Pada setiap penampilan ornamen dari suatu karya Arsitektur dapat dikenal unsur yang tidak dapat dipisahkan dari rasa keindahan manusia. Pemakaian ornamen biasanya terselip suatu pesan tersendiri dan atau merupakan latar belakang budaya yang ada pada saat itu PENDAHULUAN Masjid-masjid di Indonesia sangat beragam bentuknya sesuai dengan waktu pendiriannya serta pemimpin yang menyebarkan Islam pada masa itu. Masa kejayaan Islam di Indonesia terutama di Pulau Jawa adalah semenjak adanya Walisongo. Walisongo inilah yang mulai mempelopori akulturasi budaya namun dengan metode yang berbeda-beda sebagian besar melalui kesenian termasuk arsitektur bangunan. Di Jawa Tengah sendiri terdapat tiga orang wali yaitu pertama adalah Sunan Kalijaga yang bermukim di Demak dan mendirikan Masjid Agung Demak pada tahun 1474, mesjid ini mempunyai keistimewaaan yaitu soko guru yang menyangga puncak masjid berdiameter 1 m terbuat dari kayu. Yang kedua Ja’far Shadiq atau sering disebut dengan Sunan Kudus. Sunan ini bermukim di Kudus tepatnya di daerah Kauman dan mendirikan Masjid Al Aqsa atau Masjid Al Manar dan terkenal dengan nama Masjid Menara Kudus pada tahun 1549. Mesjid ini berbentuk unik, karena memiliki menara yang serupa bangunan candi. Yang ketiga adalah Sunan Muria yang bermukim di daerah Gunung Muria, Kudus. Dari kedua Masjid di atas mempunyai ciri khas masing-masing sesuai dengan pendirinya dan kebudayaan masyarakat di sekitarnya. Berupa : Bentuk fasade bangunan yang berbeda dengan masjid lainnya, bahan-bahan bangunan yang digunakan, ornamen - ornamen yang berada di dalamnya. Untuk itu perlu digali lebih jauh mengenai perbedaan dan persamaannya karakteristik ornamennya. Pengertian Ornamen Karakteristis menurut kamus besar bahasa Indonesia diartikan berciri khusus / khas dari luar dan sifat. Sedangkan karakteristik sebuah bangunan dapat dilihat dari segi bentuk, tekstur, warna, dsb. Ornamen berbeda dengan elemen bangunan. Elemen bangunan berarti sebagai bagian dari bangunan baik yang konstruktif maupun yang tidak konstruktif. Elemen bangunan dapat berupa dinding, plafon dan lainnya. Sedangkan ornamen merupakan hiasan yang terdapat pada elemen bangunan baik yang dilekatkan maupun yang menyatu dengan elemen bangunan tersebut. Pengertian ornamen menurut Danna Marjono dan Drs. Suyatno, dalam bukunya Pendidikan Seni Rupa. Ornamen pada hakekatnya merupakan hiasan-hiasan yang terdapat pada suatu tempat yang disesuaikan dengan keserasian situasi dan kondisi. Ornamen artinya hiasan yang diatur dengan baik dalam bidang maupun di luar bidang tertentu guna mencapai suatu tujuan keindahan. Ornament is every detail of shape, texture and colour that is deliberately exploited or added to attract an observer ( Setiap detail pada bentuk, tekstur dan warna yang sengaja dimanfaatkan atau ditambahkan agar menarik bagi yang melihatnya ). Pemakaian ornamen pada karya Arsitektur telah dilakukan sejak dahulu seperti pada jaman klasik. Pemilihan serta pemakaian ornamen pada saat itu memiliki fungsi sebagai bagian dari sebuah bangunan yang memiliki nilai serta arti tersendiri di dalam Arsitektur terutama dipandang dari segi estetis dan dekoratif yang memberikan kesan serta karakter tersendiri pada bangunan tersebut. Perletakan ornamen pada suatu bangunan merupakan pulasan terakhir dari keseluruhan proses bangunan. Sehingga dapat dikatakan bahwa ornamen pada suatu bangunan bukanlah suatu hal yang utama jika dilihat dari sisi fungsionalnya. Pemakaian ornamen pada sebuah bangunan lebih ditekankan pada nilai estetika serta keindahan bangunan tersebut. Pada setiap penampilan ornamen dari suatu karya Arsitektur dapat dikenal unsur yang tidak dapat dipisahkan dari rasa keindahan manusia. Pemakaian ornamen biasanya terselip suatu pesan tersendiri dan atau merupakan latar belakang budaya yang ada pada saat itu. Dalam usaha mengenal ornamen Arsitektur pada bangunan dapat dilakukan dengan melihat pada beberapa elemen bangunan seperti kolom, pintu, jendela, lantai, konsol, plafon dan lain sebagainya. Ornamen pada Masjid Menurut bangunan tradisional Jawa, ornamen pada sebuah bangunan /masjid dikelompokan menjadi beberapa bagian 4), yaitu: a. Bagian kepala Ornamen pada bagian kepala memiliki pengertian semua ornamen maupun hiasan yang berada pada posisi atas suatu bangunan / masjid, yang fungsinya mempertegas ciri khusus dan nilai estetika bangunan tersebut, seperti ornamen pada mustaka / mahkota masjid, ornamen pada lisplank, ornamen pada genteng / kerpus, dsb. b. Bagian badan Ornamen pada bagian badan memiliki pengertian semua ornamen maupun hiasan yang berada pada badan suatu bangunan / masjid, untuk menambah nilai estetika bangunan tersebut, seperti ornamen pada dinding / tembok, ornamen pada kolom, ornamen pada pintu, dsb. c. Bagian kaki Ornamen pada bagian kaki memiliki penertian semua ornamen maupun hiasan yang berada pada kaki suatu bangunan / masjid, selain berfungsi sebagai struktur bangunan jauga untuk menambah nilai estetika bangunan tersebut, seperti ornamen pada umpak / kaki kolom, ornamen pada lantai, dsb. Macam-macam Ornamen Ditinjau dari keberadaannya / posisi dalam bangunan Pada dasarnya ornamen di bagi 2 di tinjau dari keberadaannya terhadap bangunan yaitu : a. Ornamen yang berada di luar ruangan ( eksterior ) Ornamen eksterior memiliki pengertian semua bentuk ornamen maupun hiasan baik yang menempel atau dilekatkan di luar bangunan secara langsung maupun tidak langsung yang mendukung fungsi serta nilai estetis bangunan tersebut serta dapat merangkum secara umum dan menyeluruh sifatnya, guna memberikan ciri yang khusus, seperti Ornamen pada lispalank, ornamen pada pagar bangunan,ornamen pada konsol, ornamen pada tiang bendera,dsb. b. Ornamen yang berada di dalam ruangan ( interior ) Ornamen interior memiliki pengertian semua bentuk ornamen maupun hiasan yang dilekatkan di dalam sebuah ruangan yang secara langsung maupun tidak langsung mendukung fungsi serta nilai estetis ruangan tersebut serta dapat merangkum secara umum dan menyeluruh sifatnya, guna memberikan ciri yang khusus, antara lain hal tersebut akan terdapat pada unsur-unsur, bidang, ritme, garis, warna dan kaitannya satu sama lain, yang kemudian berpadu membentuk satu kesatuan. Ornamen ruang dapat digolongkan menjadi : Ornamen pada dinding Ornamen yang menyatu dengan dinding atau bahkan merupakan elemen pembentuk dinding yakni ornamen yang berupa relief, baik dinding yang langsung dipahat maupun relief batu yang ditanam sebagi dinding. Adapun fungsi dari relief itu adalah menampilakn nilai estetik ruangan. Ornamen pada dinding dapat berfungsi sebagai pelengkap / penghias dinding yang sifatnya hanya temporer artinya dapat diganti sesuai keinginan. Ornamen pada lantai Fungsi ornamen pada lantai, di samping sebagi unsur pengarah juga berfungsi sebagai pembatas dan penghias ruang. Ornamen tersebut biasanya pada ruang-ruang yang mempunyai kesan kosong, misalnya pada sudut ruangan dimana ruang tersebut kurang mempunyai nilai estetis sehingga perlu ornamen sebagi penghias. Untuk ornamen yang berfungsi sebagai pengarah atau pembatas ruang, misalnya pada ruang duduk dan selasar dapat berupa keramik, karpet, dll. Ornamen pada langit-langit ( Plafond ) Ornamen pada plafon umumnya berupa hiasan yang membentuk suatu pola keteraturan yang berfungsi sebagai unsur estetis yang menimbulkan kesan indah maupun kesan luas. Ornamen pada konstruksi bangunan Ornamen pada konstruksi bangunan umumnya digunakan untuk memperindah suatu konstruksi agar tidak terlihat polosan Sketsa perbandingan perletakan ornamen Masjid Agung Demak pada permukaan bidang ornamen Sketsa perbandingan perletakan ornamen Hasil perbandingan 1. Bag. Kepala / atas • Kepala kolom (A1) • Plafond (A2) • Lubang ventilasi (A4) 2. Bag. Badan/ tengah • Dinding (B1) • Bag. Tengh kolom (B2) • Pada daun pintu ( B3 ) 3. Bag. Kaki / bawah • Umpak / kaki kolom (C1a) dan kaki gapura (C1b ) • Umpak / kaki tiang bendera (C1c) dan ralling tangga (C2 ) - Ornamen A2 a = bidang permukaan plafond - Ornamen A4 a = bidang permukaan lubang ventilasi - Ornamen B1 a,b,c,d,e,f,g, dan h a = bidang permukaan dinding - Ornamen bag. Tengah kolom ( B2 ) a = bidang permukaan kolom - Ornamen B3a dan B3b a = bidang permukaan daun pintu - Ornamen C1a dan C1b a = bidang permukaan kolom - Ornamen C1c dan C2 a = bidang permukaan tiang bendera dan ralling tangga ornamen kepala kolom menempati 1/8 – ¼ bidang permukaan kolom ornamen plafond menempati seluruh bidang permukan plafond ornamen lubang ventilasi menempati seluruh bidang permukaan lubang ventilasi ornamen dinding menempati ± ¾ bidang permukaan dinding ornamen bagian tengah kolom menempati ½ bidang permukaan kolom. ornamen pintu menmpati ± seluruh bidang permukaan daun pintu. ornamen umpak / kaki menmpati ±1/8 bidang permukaan kolom. ornamen umpak menmpati seluruh bidang permukaan kaki. Sketsa perbandingan perletakan ornamen Masjid Menara Kudus pada permukaan bidang ornamen Sketsa perbandingan perletakan ornamen Hasil perbandingan 1. Bag. Kepala / atas • Kepala kolom (A1) • Plafond (A2) • Lubang ventilasi (A5) 4. Bag. Badan/ tengah • Dinding (B1) • Bag. Tengh kolom (B2) • Pada pintu gapura dalam ( B3 ) dan pintu menara ( B4 ) 5. Bag. Kaki / bawah • Umpak / kaki kolom (C1) - Ornamen A2 a = bidang permukaan plafond - Ornamen A5a dan ornamen A5b a = bidang permukaan lubang ventilasi - Ornamen B1 a,b,c,d,e,f,g,h,i,j,k,dan l a = bidang permukaan dinding - Ornamen bag. Tengah kolom B2a, B2b dan B2c a = bidang permukaan kolom - Ornamen B3 dan B4 a = bidang permukaan pintu - Ornamen C1 a = bidang permukaan kolom ornamen kepala kolom menempati 1/8 bidang permukaan kolom ornamen plafond menempati seluruh bidang permukan plafond ornamen lubang ventilasi menempati seluruh bidang permukaan lubang ventilasi ornamen dinding menempati ± seluruh bidang permukaan dinding ornamen bagian tengah kolom menempati ½ bidang permukaan kolom. ornamen pintu menempati 1/8 bidang permukaan daun pintu. ornamen umpak / kaki menmpati ±1/8 bidang permukaan kolom. Sketsa perbandingan perletakan ornamen Masjid Agung Demak dan Masjid Menara Kudus pada permukaan bidang Ornamen Masjid Agung Demak Masjid Menara Kudus Hasil perbandingan 1. Bag. Kepala / atas • Kepala kolom (A1) • Plafond (A2) • Lubang ventilasi (A4) 2. Bag. Badan/ tengah • Dinding (B1) • Bag. Tengh kolom (B2) • Pada daun pintu ( B3 ) 3. Bag. Kaki / bawah • Umpak / kaki kolom ( C1) a = permukaan bidang kolom a = permukaan bidang plafond a = permukaan bidang lubang ventilasi a = permukaan bidang dinding a = permukaan bidang dinding a = permukaan bidang dinding a = permukaan bidang dinding a = permukaan bidang kolom a = permukaan bidang plafond a = permukaan bidang lubang ventilasi a = permukaan bidang dinding a = permukaan bidang dinding a = permukaan bidang dinding Perletakan ornamen kepala kolom kedua masjid saling berpengaruh. Perletakan ornamen plafond kedua masjid saling berpengaruh. Perletakan ornamen lubang ventilasi kedua masjid saling berpengaruh. Perletakan ornamen pada dinding kedua masjid tidak berpengaruh. Perletakan ornamen pada bag. Tengah kolom kedua masjid saling berpengaruh. Perletakan ornamen pada pintu kedua masjid tidak berpengaruh. Perletakan ornamen pada umpak/ kaki kolom kedua masjid saling berpengaruh. Perbandingan Persamaan dan Perbedaan Ornamen Masjid Agung Demak dan Ornamen Masjid Menara Kudus Ornamen Masjid Agung Demak Masjid Menara Kudus Hasil perbandingan 1. Bag. Kepala / atas - motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi - motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi - motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi - motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi - motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi - motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi 2. Bag. Badan / tengah - motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi - motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi - motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi - motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi - motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi - motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi - motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi - motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi - motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi - motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi - motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi 3. Bag. Kaki / bawah - motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi - motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi - motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi - motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi - motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi - motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi - motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi - motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi - motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi - motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi - motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi - motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi - motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi - motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi - motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi - motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi - motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi - motif - Bentuk - Warna - bahan - posisi a. kepala kolom ( A1 ) • Ornamen A1a - geometris (garis dan titik) - lingkaran - putih - PC - kepala kolom • Ornamen A1b - tanaman sulur - sulur - segi delapan - coklat - kayu - Kepala kolom b. Ornamen plafond ( A2 ) - geometris - persegi panjang - putih kekuningan - kayu - plafond c. Ornamen lisplank ( A3 ) - tidak bermotif - Persegi panjang - putih - kayu - lisplank d. Ornamen lubang ventilasi ( A4 ) - kawung - persegi panjang - kuning emas - kayu - lubang ventilasi atas pintu e. Ornamen mustaka ( A4 ) - bunga - trapesium, kelopak bunga - prada emas - tembaga - mustaka / kepala masjid a.Ornamen pada dinding (B1) • Ornamen B1a - tanaman - lingkaran - Biru hitam - porselin - dinding • Ornamen B1b dan B1c - Tanaman dan bunga - meander/swastika - Biru hitam - porselin - dinding • Ornamen B1d - ranting yang dianyam - lingkaran - kuning emas - PC - dinding • Ornamen B1e - geometris (kotak ,persegi) - persegi panjang - biru hitam - porselin - dinding • Ornamen B1f - kaligarafi dan daun - lingkaran, kelopak bunga - hitam, kuning emas - PC, kayu - dinding • Ornamen B1e - cakra / lambang kerajaan Majapahit - lingkaran dan segi delapan - kuning emas - PC - dinding • Ornamen B1f - kura - kura - kura - kura - hitam - PC - diatas dinding mihrab b.Ornamen bag. Tengah kolom (B2) - tanaman sulur - sulur - persegi panjang - coklat - kayu - bagian tengah kolom c. Ornamen pintu ( B3 ) • Ornamen B3a - tanaman - segi tiga / tumpal - prada emas - kayu - daun pintu • Ornamen B3b - geometris - persegi panjang - coklat, warna dasar putih - kayu - daun pintu • Ornamen B3c - kaligarafi dan daun - lingkaran, kelopak bunga - hitam, kuning emas - PC, kayu - dinding a.Ornamen pada umpak (C1) • Ornamen C1a - tanaman - gabungan persegi dan prisma - hitam - batu - bagian umpak kolom • Ornamen C1b - tanaman sulur - sulur - segi tiga / tumpal - hitam keputihan - batu alam - bagian umpak gapura luar • Ornamen C1c - tanaman sulur - sulur - segi tiga / tumpal - hitam - PC - bagian umpak tiang bendera b. Ornamen pada ralling tangga (C2) - geometris - persegi panjang - coklat kehitaman - kayu - sisi depan dan belakang ralling tangga • Ornamen plafond (A2) - geometris (garis dan titik) - persegi panjang - putih - PC - Plafond • Ornamen kepala kolom A1a dan A1b - geometris - segi delapan - coklat - kayu - Kepala kolom • Ornamen bag. Tengah kolom (B2b ) - geometris - persegi panjang - coklat keputihan - kayu - sisi kolom bag. tengah • Ornamen lisplank ( A3 ) - geometris ( lengkung dan lingkaran ) - Persegi panjang - coklat - kayu - lisplank • Ornamen dinding B1h - bunga - lingkaran - putih - batu alam - dinding • Ornamen dinding B1j - tidak bermotif - meander/swastika - coklat - batu bata - dinding • Ornamen dinding B1d dan B1e - ranting yang dianyam - Segi enam - Kuning kecoklatan - batu alam - dinding • Ornamen dinding B1b - geometris ( kotak – kotak ) - Persegi panjang - biru tua dan biru muda - porselin - dinding • Ornamen dinding B1i - tidak bermotif - segitiga - coklat - batu bata - dinding samping pintu menara • Ornamen lisplank ( A4 ) - geometris ( lengkung dan lingkaran ) - lengkung dan lingkaran - berwarna hijau muda - plat besi - konsul • Ornamen lubang ventilasi ( A5 ) a. Ornamen A5a - tanaman - setengah lingkaran - coklat - kayu - lubang angin diatas pintu masuk makam b. Ornamen A5b - geometris - setengah lingkaran - putih - besi - lubang angin diatas pintu masuk masjid • Ornamen mustaka ( A6 ) - bunga - trapesium, kelopak bunga - putih - tembaga - mustaka / kepala masjid • Ornamen dinding B1a - tanaman dan bunga - persegi panjang - hijau, warna dasar putih - porselin - dinding • Ornamen dinding B1c - tanaman dan bunga - segi enam - putih keabu - abuan - batu alam - dinding • Ornamen dinding B1f - tanaman dan bunga - persegi panjang - kuning keputihan - batu alam - dinding • Ornamen dinding B1g - tanaman sulur - sulur - persegi panjang - kuning keputihan - batu alam - dinding • Ornamen dinding B1k - hewan / banaspati - segi lima - putih - batu alam - dinding wudhu • Ornamen bag. Tengah kolom B2a - tanaman dan bunga - segi enam - coklat keputihan - kayu - bag. Tengah kolom • Ornamen bag. Tengah kolom B2c - tanaman sulur - sulur - persegi panjang - putih keabu - abuan - batu alam - bag. Tengah kolom • Ornamen pintu gapura B3 - tanaman sulur - sulur - persegi panjang - putih kecoklatan - kayu - bag. Atas pintu gapura dalam • Ornamen pintu menara B4 - tanaman sulur - sulur - persegi panjang - putih keabu - abuan - kayu - bag. Atas pintu menara • Ornamen pada umpak/ kaki kolom penyangga - geometris - persegi panjang - coklat agak keputihan - kayu - bag. Umpak / kaki kolom penyangga menara Ornamen dengan motif geometris berupa garis dan titik dapat dijumpai pada kedua masjid, terbuat dari bahan dan warna yang sama tetapi dalam bentuk serta posisi yang berbeda. Ornamen dengan bentuk segi delapan dari bahan kayu, posisinya pada kepala kolom dan warna yang sama dapat dijumpai pada kedua masjid tetapi dalam motif yang berbeda. Ornamen dengan motif geometris, dengan bentuk yang sama dari bahan kayu dijumpai di kedua masjid tetapi posisi dan warna yang berbeda. Pada lispalnk kedua masjid dijumpai ornamen dengan bentuk dan bahan yang sama tetapi warna dan motifnya berbeda. Pada masjid Agung Demak tidak bermotif. Ornamen dengan motif kawung tersebut dapat dijumpai pada lubang ventilasi pintu masuk Masjid Agung Demak Ornamen tersebut dapat dijumpai pada mustaka Masjid Agung Demak. Ornamen dengan bentuk lingkaran yang posisinya menempel didinding dapat dijumpai pada kedua masjid. Tetapi motif, bahan serta warnanya berbeda. Ornamen dengan bentuk meander/swastika dijumpai pada Kedua masjid dalam bentuk Dan posisi yang sama –sama menempel didinding tetapi motif, bahan serta warnanya berbeda. Ornamen dengan motif anyaman ranting posisinya menempel didinding, dengan bentuk, bahan dan warna yang berbeda dijumpai pada kedua masjid. Ornamen dengan motif geometris, dalam bentuk, posisi dan bahan yang sama dapat dijumpai pada kedua masjid tetapi dengan warna yang berbeda. pada masjid Kudus motifnya lebih sedarhana. Ornamen dengan bentuk lingkaran/kelopak bunga dan bermotif kaligarfi tersebut hanya dijumpai pada Masjid Agung Demak. Ornamen dengan bentuk cakra / sinar api hanya dapat dijumpai pada Masjid Agung Demak, karena cakra tersebut merupakan lambang kerajaan Majapahit. Ornamen dengan bentuk kura - kura hanya dapat dijumpai pada Masjid Agung Demak, karena kura – kura tersebut melambang tahun saka / tahun didirikannya masjid. Ornamen dengan bentuk persegi panjang, bermotif tanaman sulur dari bahan kayu tersebut dapat dijumpai pada bag. Tengah kolom Masjid Agung Demak. Ornamen dengan bentuk segi tiga dapat dijumpai pada kedua masjid. Tetapi motif, bahan, warna dan posisi keberadaanya berbeda. Pada Masjid Menara Kudus tidak bermotif / kosong. Ornamen yang bermotif geometris dengan bentuk, warna, dan bahan tersebut hanya dijumpai pada bag. Daun pintu masuk Masjid Agung Demak Ornamen dengan bentuk ingkaran/kelopak bunga dan bermotif kaligarfi tersebut hanya dijumpai pada Masjid Agung Demak. Ornamen dengan motif, bentuk , warna dan bahan tersebut hanya dijumpai pada umpak kolom Masjid Agung Demak Ornamen yang bermotif tanaman dan berbentuk tumpal hanya dijumpai pada umpak gapura luar Masjid Agung Demak Ornamen yang bermotif tanaman dan berbentuk tumpal hanya dijumpai pada umpak tiang bendera Masjid Agung Demak Ornamen yang bermotif geometris, dengan bentuk , warna dan bahan tersebut hanya dijumpai pada ralling tangga Masjid Agung Demak Ornamen yang bermotif geometris tersebut dijumpai pada konsul Masjid Menara Kudus. Ornamen yang bermotif tanaman dan berbentuk setengah lingkaran terbuat dari kayu tersebut dijumpai pada lubang ventilasi pintu masuk makam Masjid Menara Kudus. Ornamen yang bermotif geometris dan berbentuk setengah lingkaran terbuat dari besi tersebut dijumpai pada lubang ventilasi pintu masuk Masjid Menara Kudus. Ornamen tersebut dapat dijumpai pada mustaka Masjid Menara Kudus. Ornamen yang bermotif tanaman dan bunga berbentuk persegi panjang,dari bahan porselin tersebut dijumpai pada dinding Masjid Menara Kudus. Ornamen yang bermotif tanaman dan bunga berbentuk segi enam,dari bahan batu tersebut dijumpai pada dinding Masjid Menara Kudus. Ornamen yang bermotif tanaman sulur dari bahan batu tersebut dijumpai pada dinding Masjid Menara Kudus. Ornamen yang bermotif tanaman sulur dari bahan batu tersebut dijumpai pada dinding Masjid Menara Kudus. Ornamen yang bermotif banaspati dan hanya dijumpai pada dinding tempat wudhu Masjid Menara Kudus. Ornamen dengan bentuk segi enam dari bahan dan warna tersebut hanya dijumpai pada dinding Masjid Menara Kudus. Ornamen dengan motif tanaman sulur bentuk persegi panjang dari bahan batu tersebut hanya dijumpai pada bag. Tengah kolom Masjid Menara Kudus. Ornamen dengan motif tanaman sulur bentuk persegi panjang dari bahan kayu tersebut hanya dijumpai pada bag. Atas pintu gapura dalam Masjid Menara Kudus. Ornamen dengan motif tanaman sulur bentuk persegi panjang dari bahan kayu tersebut hanya dijumpai pada bag. Atas pintu menara Masjid Menara Kudus. Ornamen dengan motif geometris bentuk persegi panjang dari bahan kayu tersebut dijumpai pada bag. Umpak kolom menara Masjid Menara Kudus. Karakteristik Ornamen Masjid Agung Demak dan Masjid Menara Kudus Dari hasil perbandingan persamaan serta perbedaan ornamen yang ada pada Masjid Agung Demak dan Masjid Menara Kudus dapat disimpulkan bahwa karakter ornamen yang digunakan / yang sering muncul pada masing – masing masjid yaitu : Ditinjau dari segi Masjid Agung Demak Masjid Menara Kudus 1. Banyaknya ornamen a. Motif b. Bentuk / wujud c. Posisi d. Bahan e. Warna Jumlah ornamnen yang ada 23 macam ornamen terdiri dari 7 macam ornamen motif geometris ( 30,43 % ), 11 macam ornamen motif tanaman ( 47,82 % ), 2 macam ornamen motif keagamaan ( 8,64 % ), 1 macam ornamen motif binatang ( 4,34 % ), 1 macam ornamen motif alam( 4,34 % ) dan 1 macam ornamen motif anyaman( 4,34 % ) • Motif yang banyak digunakan / yang sering muncul adalah motif tanaman sulur – sulur , daun dan bunga. • Motif yang banyak digunakan / yang sering muncul adalah motif geometris. • Motif dengan sentuhan Islam seperti kaligrafi yang dipadukan dengan daun. • Motif kura – kura yang merupakan merupakan lambang tahun saka / tahun didirikannya Masjid Agung Demak. • Motif cakra yang merupakan lambang kerajaan Majapahit • Bentuk tumpal (segi tiga), persegi panjang dan lingkaran yang berrelief tanaman sulur –sulur. • Ornamen dengan motif tanaman sulur, daun dan bunga banyak dijumpai pada kolom dengan posisi di umpak, tiang bagian bawah dan kepala kolom, pada daun pintu, dinding masjid, kaki gapura serta pada tiang bendera. • Bahan ornamen yang sering digunakan dari kayu ( 43,45 %), PC ( 26,08 % ),porselin ( 17, 39 % ), batu ( 8,696 % ) dan logam (4,34%) • Dominan warna yang digunakan kuning emas dengan warna dasar merah pada hiasan dinding dan warna coklat digunakan pada kayu Jumlah ornamnen yang ada 26 macam ornamen terdiri dari 9 macam ornamen motif geometris ( 34,62 % ), 10 macam ornamen motif tanaman ( 38,46 %) 1 macam ornamen motif binatang (3,85%) 4 macam ornamen motif anyaman (15,38 %) dan 2 macam ornamen tidak bermotif ( 7,69 % ) • Motif yang banyak digunakan / yang sering muncul adalah motif tanaman sulur – sulur dan bunga serta motif geometris. • Motif anyaman yang berupa anyaman ranting. • Motif hewan / Banaspati yang merupakan pengaruh dari Hindu. • Ada ornamen yang tidak bermotif dijumpai pada bagian dinding gapura luar dan dinding menara • Bentuk segi delapan, segi enam dan persegi panjang yang dominan berrelief tanaman dan anyaman. • Ornamen dengan motif tanaman banyak dijumpai pada posisi yang menempel didinding gapura dalam masjid, menara dan kolom. • Ornamen dengan motif anyaman banyak dijumpai pada posisi dinding gapura dalam dan tempat wudhu. • Kebanyakan Bidang ornamen pada posisi dinding menara dan gerbang tidak berrelief / kosong, sedangkan pada bidang – bidang bulat diisi porselin dengan motif tumbuhan dan bunga • Bahan ornamen yang sering digunakan dari batu alam (42,3%), kayu ( 34,62%), logam (11,54%), porselin (7,69%) dan PC ( 3,85%) • Dominan warna yang digunakan batu alam kuning keputihan dan coklat kekuningan pada kayu. KESIMPULAN Dari hasil kajian perbandingan karakteristik ornamen yang ada pada Masjid Agung Demak dan Masjid Menara Kudus. Dapat disimpulkan bahwa setiap masjid yang sama – sama berada di Pantura mempunyai persamaan dan perbedaan karakter ornamen dan saling berpengaruh dalam hal motif yang digunakan. Dari kedua masjid tersebut dapat mewakili karakteristik ornamen masjid di Pantura Jateng karena kedua masjid merupakan masjid tertua dan bersejarah DAFTAR PUSTAKA Redaksi Karya Anda, (1979), Kamus Umum Populer, Karya Anda, Surabaya Abdul Rochym Drs, (1983), Sejarah Arsitektur Islam, angkasa Bandung, Bandung. Arinto Drs dkk, (1982), Ragam Hias dan Beberapa Upacara, Materi Penelitian II bagi kerangka laporan Inventarisasi dan Dokumentasi Arsitektur Tradisional Proyek IDKD Dep. P dan K, Sala tiga. Yulianto Sumalyono, Dr Ir, (2000), Arsitektur Masjid dan Monumen Sejarah Muslim, Gajah Mada Univercity Press, Yogyakarta. Danna Marjono, Suyatno Drs, (1975), Pendidikan Seni Rupa, Pustaka Antara, Jakarta. Soegeng Reksodihardjo. Drs. (1982), Laporan Seminar Arsitektur Trasional Daerah Jawa Tengah, Sala Tiga.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering |
ID Code: | 20159 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 12 Aug 2010 08:48 |
Last Modified: | 20 Sep 2011 10:02 |
Repository Staff Only: item control page