PENGAJARAN BAHASA INGGRIS KOMUNIKATIF PADA ENAM POLITEKNIK TATANIAGA PERTAMA DI INDONESIA: KURIKULUM, PELAKSANAAN DAN KENDALA-KENDALANYA

RAHARJO, SUKO and ROMANGSI, I NYOMAN and HARTONO, TONI (1995) PENGAJARAN BAHASA INGGRIS KOMUNIKATIF PADA ENAM POLITEKNIK TATANIAGA PERTAMA DI INDONESIA: KURIKULUM, PELAKSANAAN DAN KENDALA-KENDALANYA. Documentation. Fakultas Ekonomi.

[img]
Preview
PDF - Published Version
547Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

1824Kb

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk imengetahui permasalahan yang dihadapi keenam Politeknik Tataniaga pertama di Indonesia (Poli¬teknik USU Medan, Politeknik Unsri Palembang, Politeknik UI Jakarta, Politeknik ITB Bandung, Politeknik Undip Semarang, dan Politeknik Unibraw Malang) di dalam pengajaran bahasa Inggrisnya yang menggunakan pendekatan komunikatif (communicative approach atau CA). Hal-hal yang diteliti adalah kurikulum yang digunakan, pelaksanaannya di kelas dan kendala-kendala yang dihadapi. Juga diteliti pandangan staf pengajar maupun mahasiswa tentang pende¬katan komunikatif. Secara khusus, penelitian ini bertujuan: (1) mengidentifikasi konsep para pengajar tentang pengajaran bahasa Inggris komuni¬katif; (2) mengidentifikasi model kegiatan belajar-mengajar 'komunikatif' yang dominant (3) menginventarisasi kendala yang dihadapi oleh para pengajar dalam menggunakan pendekatan tersebut berikut pemecahannya; (4) menginventarisasi kendala yang dirasa¬kan mahasiswa dengan digunakannya pendekatan komunikatif di dalam kuliah bahasa Inggrisnya berikut pemecahannya; dan (5) memban¬dingkan maters (content) dari kurikulum yang dipakai. Basil penelitian ini diharapkan dapat: (1) menjadi masukan bagi pengembang kurikulum di lingkungan Politeknik Tataniaga, khusus¬nya Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik; (2) membantu upaya peningkatan kualitas pengajaran bahasa Inggris di lembaga pendidikan tersebut; dan (3) membantu upaya perumusan rancangan kurikulum nasional bahasa Inggris untuk Politeknik Tataniaga yang memperhatikan kebutuhan masing-masing Politeknik. Data yang diperlukan adalah: (1) dokumen kurikulum bahasa Inggris yang dipakai di enam Politeknik yang diteliti; (2) kegiatan belajar-mengajar bahasa Inggris; dan (3) pandangan pengajar maupun mahasiswa tentang pelaksanaan pengajaran bahasa Inggris komunikatif. Data tersebut dikumpulkan dengan metode: (1) studi pustaka; (2) observasi; (3) wawancara; dan (4) penyebaran angket. Data yang sebagian besar bersifat kualitatif tersebut dideskrip¬sikan atau dijelaskan dengan metode deskriptif-interpretatif. Tabulasi data sederhana maupun tabuLasi silang akan dipergunakan untuk mendukung analisis. Dalam mennbandingkan dokumen kurikulum yang satu dengan yang lainnya, digunakan kerangka sbb.: (1) nama topik; (2) alokasi waktu; (3) rumusan tujuannya; (4) materi peng¬ajaran (content); dan (5) sumber pustaka yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut: 1. Konsep pengajar tentang Pendekatan Komunikatif (CA). Sebagian besar responden (91,6%) berpendapat bahwa pengajaran bahasa Inggris dengan CA dapat dilaksanakan dengan baik. CA sangat sesuai diterapkan pada lembaga pendidikan jalur profesional dengan tujuan pengajaran yang mengaicu pada kemampuan/ketrampilan berkomunikasi dengan bahasa Inggris. 2. Model Kegiatan Belajar-Mengajar (KBM) komunikatif yang dominan yang dilaksanakan di keenam Politeknik ternyata masih mengikuti pola yang dicanangkan oleh PEDC (61,7%), yakni kerangka penga¬jaran di kelas menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: motivation, development, activity, dan assessment, sedangkan teknik pengembangannya di dalam kelas mengikuti prosedur sebagai berikut: (a) dosen menjelaskan struktur dan fungsi bahasa yang akan digunakan, (b) dosen menyuruh mahasiswa menggunakan struktur dan fungsi tersebut untuk mengungkapkan maksud, dan (c) dosen menyuruh mahasiswa berkomunikasi dalam konteks sosial tertentu secara berpasangan maupun berkelompok. Sedangkan 38,33% responden sudah tidak mengikuti langkah-langkah dari model lesson plan PEDC. 3. Kendala yang dihadapi pars pengajar dalam penerapan CA di kelas berkaitan dengan: (1) Prasar.ana, antara lain lab bahasa yang tidak mampu menampung kapasitas mahasiswa, yang dipecahkan dengan penambahan fasilitas, seperti tape recorder untuk diguna kan di kelas. (2) Mahasiswa yang kurang responsif, yang dipecah¬kan dengan menciptakan suasana di mana mahasiswa bisa tertarik dan terlibat dalam aktivitas. (3) Teknik memotivasi mahasiswa untuk mengarahkan mereka masuk ke dalam situasi yang dikehendaki pengajar, yang merupakan kendala utama. lni dipecahkan dengan brainstorming, yakni menampung gagasan dart para mahasiswa lalu menyeleksi dan menggunakan situasi yang paling sesuai dengan topik yang sedang diajarkan. (4) Adanya topik/materi tertentu yang sulit diciptakan situasi komunikasinya secara wajar (tidak berkesan dibuat-buat), sehingga sering mengulang situasi yang sudah digunakan dan terasa monotom. Pemecahan: Dengan teknik 'Q&A' (question and answer) diciptakan komunikasi dua arah antara dosen/mahasiswa dan mahasiswa/mahasiswa, atau dengan mengganti topik/materi lain yang lebih dapat dikomunikasikan. 4. Kendala yang dihadapi mahasiswa dengan digunakannya pendekatan komunikatif dalam kuliahnya adalah: (1) Mahasiswa merasa malu (low profile) untuk berbicara dalam bahasa Inggris. (2) Mereka merasa merasa takut berbuat salah ketika berbicara. (3) Mahasiswa merasa tidak menguasai grammar dan vocabulary. (4) Pasangan atau kelompok kegiatan komunikasi di kelas tidak mendukung. (5) Maha¬siswa kurang memahami perintah dosennya. (6) Mahasiswa kurang memahami topik yang akan dikomunikasikan. Diharapkan: (1) dosen selalu memotivasi mahasiswa untuk tidak malu mengungkapkan gagas¬annya dalam bahasa Inggris dengan cara menciptakan suasana komu¬nikasi yang seinformal mungkin guna member! peluang pada maha¬siswa berbicara bebas; (2) dosen menekankan pengajarannya pada penggunaan fungsi-fungsi bahasa (function oriented) dan bukan pada struktur atau tatabahasa (grammar oriented); (3) mahasiswa yang kurang memahami instruksi atau penjelasan dibantu dengan penyederhanaan bahasa yang digunakan. 5. Perbandingan isi kurikulum yang digunakan. Kebanyakan topik¬topik yang diajarkan pada masing-masing tingkat pada keenam Politeknik sama, yang berbeda adalah pengembangan tujuan dan materi yang disesuaikan dengan tuntutan iingkungannya. Keberadaan buku standar yang harus digunakan di Poli-Poli seperti halnya Bahasa Inggris untuk Semester 1 dan 2 sangat panting apabila upaya menstandarisasi kurikulum bahasa Inggris ingin dilaksana¬kan. In general, this study is aimed at identifying the problems encountered by the first six Commerce Polytechnics (i.e. Polytechnics of USU Medan, Unsri Palembang, UI Jakarta, ITB Bandung, Unclip Semarang, and Unibraw Malang) in implementing a 'Communicative Approach' in the teaching of English. The current curriculum, its implementation in the classroom, the problems encountered as well as teachers' and students' view on the approach are all studied. In particular, this study aims at: 0) identifying the concepts of communicative approach held by the English teachers; (2) identifying the dominant models of "communicative English teaching"; (3) inventorizing the problems encountered by the English teachers in using a communicative approach as well as the solutions which have been taken; (4) inventorizing the problems encountered by students due to the application of the approach to their English classes as well as the solutions which have been taken; and (5) comparing the content of the curriculum in use. It is expected that the results of this study can (1) be of considerable inputs to curriculum developers in the Commerce Polytechnics, in particular the Polytechnic Education Development Centre; (2) help in improving the quality of English instruction at the schools; and (3) help the efforts to formulate a national English curriculum for Commerce Polytechnics which more closely reflects their current needs. Types of data required are: (1) the curriculum documents implemented at the six Polytechnics; (2) English classroom interactions; and (3) teachers' and students' view on the communicative English instruction. The necessary data are gathered by means of: (1) library research, to study the curriculum documents being implemented; (2) observation, to study the classroom interactions; (3) interview, to gather views of the teachers and students concerning the matters under investigation; and (4) Questionnaire, to be used in conjuction with the interview. The data gathered, most of which are qualitative in nature, are described and interpreted by means of descriptive-interpretative analysis. Simple and cross tabulations will be used here in conjunction with the analysis. As to the curriculum comparison, the following framework are used: (I) names of the topics; (2) time allotment; (3) objectives; (4) content of the curriculum; and (5) references. The results of this study are as follows: 1. Teachers' concepts of Communicative Approach (CA). Most respondents (91,6%) hold the view that a communicative approach to the teaching of English is applicable in the Commerce Polytechnic setting for the reasons that it is in accordance with the school's objectives which are skill-oriented, in this case the ability to communicate in English. 2. The dominant model of communicative teaching-learning activities at the six Polytechnics is that which has been designed by the PEDC (61,7%), that is, using the framework which follow these steps: motivation, development, activity, and assessment, while in the technique of developing the lesson in the classroom is as follows: (a) teacher describes the language structure(s) and function(s) to be used, (b) teacher asks students to use the structures and functions for expressing ideas, and (c) teacher asks students to communicate in a certain social context either in pairs or in groups. Other respondents (38,3%) do not follow the above steps. 3. Constraints or problems faced by teachers in using CA in the classroom are related to: (1) Equipments, amongst other inadequate capacity of the language lab, which is solved by for example buying tape recorder for use in the normal classroom. (2) Students who are not so responsive, which is solved by creating situations in which they become interested and involved in classroom activities. (3) Techniques of motivating-students to lead them enter an intended situation, which is the main constraint. This is solved by brainstorming, i.e. gathering ideas from students and then selecting and using the situation most appropriate to the topic under discussion. (4) The occurrence of certain topics/learning materials whose communicative situations are difficult to create therefore the teacher has to use the same situations over and over monotonously. The solution: Using 'Q&A' technique (question and answer) a two-way communication between teacher/student and student/student is created, or by replacing the topic/learning materials with the more communicable ones. 4. Constraints or problems faced by students in studying English using a communicative approach are, follows: (1) Students remain low profile to talk in English. (2) They are afraid to make mistakes when talking. (3) They do not master the grammar and vocabulary. (4) The partner or group member in the classroom is not so conducive or supporting for learning. (5) Students do not understand teacher's instruction. (6) They do not catch the topic being communicated or learned. It is expected that (1) teacher should keep motivating them in using English confidently and freely by creating informal situations in the classroom; (2) teacher should stress the use of language functions (function oriented) rather than grammar (grammar oriented); (3) students who do not understand instruction or explanation well should be assisted by teacher using simple language. 5. The cotiparison of curriculum content. Most topics being taught for each level at the six Polytechnics are the same, the difference being in the objective elaboration and in the selection of material being suited to local needs. The existence of a standard book for use in all Polys, as in the case of English for Semester 1 and 2, is very crucial if the attempt to standardize the English curriculum will ever be made.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions:Faculty of Economics and Business > Department of Accounting
ID Code:20139
Deposited By:Ms upt perpus3
Deposited On:12 Aug 2010 08:55
Last Modified:12 Aug 2010 08:55

Repository Staff Only: item control page