HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN DENGAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN PRESTASI BELAJAR REMAJA PUTRI MURID TIGA SEKOLAH MENENGAH UMUM DI SEMARANG

Kartini, Apoina and Suhartono, Suhartono and Widjanarko, Bagoes and Rahfiludin, M.Zen (2000) HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN DENGAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN PRESTASI BELAJAR REMAJA PUTRI MURID TIGA SEKOLAH MENENGAH UMUM DI SEMARANG. Documentation. FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT.

[img]
Preview
PDF - Published Version
386Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

8Mb

Abstract

Kualitas sumberdaya manusia di masa yang akan datang antara lain dipengaruhi oleh kualitas dari generasi mudanya saat ini. Remaja putri merupakan salah satu populasi yang mempunyai risiko tinggi untuk menderita anemia atau kadar hemoglobin dibawah normal. Kadar hemoglobin yang rendah akan berpengaruh terhadap kemampuan berpikir, dan kemampuan berpikir yang rendah akan mempengaruhi kemampuan kogintif dan prestasi belajar. Penelitian ini ingin memperoleh gambaran hubungan antara Kadar Hemoglobin dengan Kemampuan Kognitif dan Prestasi Belajar Remaja Putri Murid tiga Sekolah Menengah Umum di Semarang Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan cross-sectional. Pemeriksaan kadar hemoglobin dilakukan pada 290 murid putri tiga SMU di Semarang, selanjutnya untuk melihat hubungan kadar hemoglobin dengan kemampuan kognitif dan prestasi belajar dipilih 40 murid putri yang anemi dan 40 murid putri yang tidak anemi. Kadar Hb diukur dengan metode Cyanmet Haemoglobin, kemampuan kognitif diukur dengan menggunakan metode Stroop Neuropsychological Sreening Test (SNST) dengan dua macam insrumen yaitu lntrumen Color (C) Stimulus Sheet dan Instrumen Color Word (CW) Stimulus Sheet, sedangkan prestasi belajar dengan melihat nilal Ulangan Umum Bereama (UUB) catur wulan pertama tahun ajaran 2000/2001 mata pelajaran Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (Fisika + Biologi), llmu Pengetahuan Sosiai (Sejarah + Ekonomi) dan Bahasa Indonesia. Hasil pemeriksaan Hb menunjukkan bahwa rerata kadar Hb adalah 12,39 g/dl, dengan simpangbaku = 1,12, kadar Hb terendah = 8,91 g/dI dan kadar Hb tertinggi = 15,23 g/dl. Bila digunakan kadar Hb < 12 g/dI sebagai batas kejadian anemia, maka dari 290 murid putri yang diperiksa, terdapat 80 orang yang menderita anemia (27,6 persen). Setelah dipilih 80 murid putri sebagai kelompok penelitian (40 anemi dan 40 tidak anemi) didapatkan rerata kadar hemoglobin adalah adalah 11,89 g/dl, simpangbaku = 1,17, Hb terendah = 8,91 g/dI dan Hb tertinggi = 14,25 g/dl. Pemeriksaan kemampuan kognitif dengan form C stimulus sheet (responden membaca 'tulisan' yang dicetak dengan tinta yang warnanya berbeda dengan apa yang tertulis) menunjukkan bahwa rerata skor adalah 254,94, simpangbaku = 35,61, skor terendah = 112 dan skor tertinggi = 309. Dengan menggunakan form C-W stimulus sheet (responden membaca Varna') didapatkan rerata skor adalah 143, simpangbaku = 15,57, skor terendah = 66 dan tertinggi = 101,16. Variabel prestasi belajar dinilai dari nilai UUB untuk matapelajaran matematika, IPA (Fisika dan Biologi), IPS (Sejarah dan Ekonomi) dan Bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata nilai matematika adalah 5,43, simpangbaku = 1,03, nilai terendah = 3 dan nilai tertinggi = 8. Untuk matapelajaran IPA didapatkan rerata nilai adalah 5,98, simpangbaku = 0,72, nilai terendah = 4 dan nilai tertinggi = 7,5. Sedangkan untuk matapelajaran IPS didapatkan rerata nilai adalah 6,74, simpangbaku = 0,74, nilai terendah = 5,07 dan nilai tertinggi = 8. Rerata nilai matapelajaran bahasa Indonesia adalah 6,98, simpangbaku = 0,84, nilai terendah = 5,10 dan nilai tertinggi = 9. Hasil uji hipotesis dengan uji-t menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna rerata skor kognitif (metode C maupun C-W) antara murid yang anemia dengan murid yang tidak anemia, di mana rerata skor pada murid yang tidak anemia lebih tinggi dibanding murid yang anemia (nilai-p < 0,05). Dengan adanya perbedaan yang bermakna rerata skor kognitif tersebut, maka secara implisit bisa dikatakan ada hubungan antara kadar Hb dengan kemampuan kognitif murid putri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna rerata nilai UUB catur wulan I untuk keempat matapalajaran (semua nilai-p > 0,05). Hal ini berarti bahwa tidak hubungan yang bermakna antara kadar Hb dengan prestasi belajar

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:20136
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:12 Aug 2010 08:12
Last Modified:12 Aug 2010 08:12

Repository Staff Only: item control page