PENGARUH SUPLEMENTASI TABLET BESI DAN VITAMIN C TERHADAP BERAT LAHIR BAYI DI KABUPATEN SEMARANG

FATIMAH, SITI and MARTINI, MARTINI (2000) PENGARUH SUPLEMENTASI TABLET BESI DAN VITAMIN C TERHADAP BERAT LAHIR BAYI DI KABUPATEN SEMARANG. Documentation. FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT.

[img]
Preview
PDF - Published Version
224Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

1100Kb

Abstract

Kualitas generasi yang akan datang sangat dipenganthi oleh kualitas Balita yang ada pada saat ini, sedang kualitas Balita yang ada sekarang ini sangat tergantung salah satunya oleh berat badan bayi saat diialarkan. Oleh sebabitu faktor-faktor yang dapat menyebabkan bayi dengan berat lahir kurang ( lIBLR ) harus dapat segera diccgah. Laura ( 1979 ) mengemukakan bahwa Anemia dikombinasi dengan berat badan rendah sebelum hamil memegang peranan penting dalam meningkatkan kejadian BBLR. Pendapat ini didukung oleh Djoko Moeljanto ( 1998c ) yang mengemukakan bahwa Anemia pada wanita hamil meningkatkan resiko morbiditas dan mortalitas fetal, lahir prematur dan BBLR. Anemia pada ibu hamil yang paling banyak adalah Anemia defisiensi zat besi, baik itu akibat proses fisiologis ataupun adanya kebutuhan zat besi yang meningkat pada saat hamil. Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan dengan pemberian tablet besi kasus Anemia pada ibu hamil dapat diperbaiki, dimana dengan pemberian tablet besi 2 kali / mingguatau sekali seminggu hasilnya akan lebih efektif dalam meningkatkan kadar haemoglobin darah Burnil, apalagi jika disertai dengan tambahan vitamin c. Suatu studi quasi eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai suplamentasi tablet besi balk dengan atau tanpa tambahan vitamin c terhadap berat lahir bayi, serta apakah konsumsi kalori dan kenaikan berat badan selama hamil juga mempengaruhi berat lahir bayi. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Dati II Semarang, Propinsi Jawa Tengah dengan responden ibu hamil yang memenuhi kriteria penelitian, jumlah sampel 69 Bumil yang dibagi dalam 3 kelompok perlakuan, yaitu kelompok I ( Prpgram DepKes ) asam foto ) diberikan 1 tablet setiap had ; kelompok H mendapat suplementasi tablet besi responden mendapat suplementasi tablet besi ( berisi 60 mg elemen zat besi + 0,25 mg ) dengan dosis yang sama tetapi dalarn bentuk tablet salut gula , diberikan 1 tablet 2 kali / hari tanpa tambahan vitamin c; kelompok HI mendapat suplementasi tablet besi yang sama dengan kelompok II dengan tambahan 100 mg vitamin c. Hasil penelitian didapatkan rata-rata berat badn bayi yang dilahirkan responden 3075,362 gram, dengan berat terendah 2500 gram dan tertinggi 4200 grant Kadar akhir haemoglobin responden rata-rata 11,367 gr %, dengan kadar terendah 10,60 gr % dan tertinggi 12,00 gr %. Konsumsi kalori responden selama hamil rata-rata 1918,116 kal, dengan konsumsi terendah 1400 kal dan tertinggi 2550 kal. Kenaikan berat badan responden selama hamil rata-rata 9,88 kg, dengan kenaikan terendah 6,00 kg dan tertinggi 16,00 kg. Hasil uji statistik Anava menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna p = 0,2316 ( p > 0,05 ) terhadap kadar akhir haemoglobin responden antara responden yang mendapat suplementasi tablet besi setiap had ( kel I / program DepKes ) dibanding responden yang mendapat suplementasi tablet besi salut gula dengan pemberian I tablet 2 kali / minggu balk tanpa ( kel II) maupun dengan tambahan vitamin c ( kel III ). Hasil Uji Anava juga menunjukkan tidak terdapai perbedaan yang bermakna p = 0,5817 ( p > 0,05 ) pada berat lahir bayi antara responden yang mendapat suplementasi tablet besi 1 tablet setiap hari ( kel I / program DepKes ) dibanding responden yang mendapat kel II ) maupun dengan tambahan vitamin c ( kel 111 ). Hasil uji regressi menunjukkan nampaknya hanya kadar akhir haemoglobin responden akibat suplementasi yang mempengaruhi berat lahir bayi, dengan tingkat kemaknaan p = 0,0002 ( p < 0,05 ), sedang konsumsi kalori p = 0,0753 dan kenaikan berat badan selama hamil p = 0,6553 tidak mempengaruhi berat lahir bayi ( p > 0,05 ). Dad hasil penelitian ini dapal disimpulkan akibat pemberian supelemtasi tablet besi baik atau tanpa tambahan vitamin c rata-rata bayi yang dilahirkan responden memputlyai berat lahir normal ( 1> 2500 gram ), serta rata-rata kadar haemoglobin responden normal ( > II gr % ). Pemberian suplementasi tablet besi dalam bentuk salut gula dengan pemberian I tablet 2 kali / minggu tanpa tambahan vitamin c ( kel 11 ) relatif

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:20066
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:11 Aug 2010 09:30
Last Modified:11 Aug 2010 09:30

Repository Staff Only: item control page