PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARARATAN KEDUNG PANE SEMARANG

Rochaeti, Nur and Purwanti, Ani (2003) PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARARATAN KEDUNG PANE SEMARANG. Documentation. FAKULTAS ILMU HUKUM.

[img]
Preview
PDF - Published Version
1330Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

1330Kb

Abstract

tie issue of prison can't seperated from prison system and treatment of prisoners in eison. System of prison in Indonesia rise by the Sahardjo's idea concerning to ?emasyarakatan which related with Treatment of Offenders. In Pernasyarakatan's eincept include not only the goals of prison sanction but also as a treatment system. fhat's as a part of multilateral oriented treatment of offenders centered on individual mtensials and society in all. The aim of prisoners treatment is to reintegration, resocialitation w to be a good citizen. ['his research based on the problems about the practical of prisoners treatment in Kedung Pane's wison concerning to kinds of the skill and treatment gave to prisoners; the diversification of skill ased on prisoners's need. Contintiety of treatment of prisoners by skill treatment and iccompanies with other institutions. And hard ware and soft ware and fund for the treatment by ;kill education. [his research to be done in Kedung Pane Prison in Semarang based on literatur study, interview ind observation. [he results indicates that skills diversification based on prisoners's need not be done yet. 'or the limits of officials who have good skill for share to the prisoners, and the lack of Continuety of skill sharing is difficult for somes of skills ability depend on eisoners. Until now accompany with IAIN for sharing mental and religi treatment still min on. Even in Kedung Pane Prison there are hard ware for sharing skill but the limits if ability of official make the treatment skill not to be done well. The treatment of wisoners dependent on the lack of fund. It cause the sharing of skill is not optimal kopossed suggestion for this research are that urgently to for the Ministry of Justice and -Inman Rights to make a treatment prisoner polecy based on need assesment of each Mson in Indonesia. It is urgent to empowerment the prison's officer by ther skill training vhich will share to the prisoners lasalah kepenjaraan tidak dapat dilepaskan dari sistern Pemasyarakatan, maupun embinaan narapidana di lembaga pemasyarakatan. Sistem Pemasyarakatan muncul di idonesia pada tahun 1964 yang merupakan gagasan dad Sahardjo, kaitannya dengan reatment of Offenders. Konsepsi Pemasyarakatan tersebut bukan semata-mata mrumuskan tujuan dari pidana penjara, melainkan merupan suatu sistem pembinaan, lam metode dalam Theatment af Offenders yang multilateral oriented,dengan berpusat ada potensi-potensi yang ada pada individu yang bersangkutan, maupun yang ada di mga."1-tengah masyarakat sebagai secara keseluruhan. Pelaksanaan pidana penjara engan proses pemasyarakatan lebih menitik beratkan pada suatu proses untuk Iclakukan prubahan sikap dad terpidana agar dapat kembah menjadi warga masyarakat ang balk. ermasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini adalah jenis kegiatan ketrampilan dan ernbinaan yang diberikan dalarn pernbinaan, diversifikasi ketrampilan yang berdasarkan emampuan narapidana. Bagaimana keberlanjutan pembinaan dan kerjasama antar istansi, tersediaan muleteer daya manusia yang profesional, fasilitas sarana dan prasarana dana yang mencukupi. tnelitian ini ditakukan di Lapas Kedung Pane Semarang, dengan mempergunakan data rimer dan data sekunder. Sumber data primer diambil dad narapidana dan petugas di spas tersebut. Data sekunder diambil dad melalui studi literatur, dokumen hukum, hasil enelitian maupun dokumen lainnya. Teknik pengumpulan data yaitu dengan studi epustakaan, pengamatan, dan wawancara. 'embinaan di Lapas Kedung Pane dilaksanakan secara bertahap dan terpadu, yaitu nelalui tahapan maximum security, medium security, minimum security dan integration. 'ada tahapan pembinaan tersebut kepada narapidana diberikan kegiatan ketrampilan yang ierorientasi kepada kepentingan narapidana, tetapi juga berdasarkan keberadaaan sumber Jaya pegawai , serta dana yang tersedia. vlasalah diversifikasi ketrampilan sesuai dengan kemampuan narapidana sa'at ini belum Iilaksanakan, dikarenakan keterbatasan sumber daya pegawai yang ada maupun <etertarikan narapidana sendiri yang tidak mendukung, sena dana yang tersedia tidak nemungkinkan untuk melaksanakan sesuai karakter maupun kemampuan narapidana. Ceberlanjutan pembinaan juga tidak memungkinkan, dikarenakan beberapa kegiatan (etrampilan bergantung pada kemampuan narapidana. Riga kerjasama dengan instansi ain untuk kondisi sekarang hanya dengan IAIN terutama berkaitan dengan kegiatan viadrasah Diniyah dan khotbah keagarnaan. Ceberadaan amaga yang profesional di Lapas Kedung Pane sangat terbatas, sarana irasarananya sudah rnemadai tetapi tidak diimbangi dengan surnber daya yang mainpu nengoperasioanalkan sarana prasarana yang ada. Sedangkan dana yang tersedia juga rierupakan permasalahan tersendiri, sehingga kegiatan-kegiatan maupun ketrampilan .ang dilaksanakan belum sesuai dengan yang diprogramkan, tetapi melihat pada situasi Ian kondisi apabila mernungkinkan maka dilaksanakan. Hal ini juga memperhatikan :eterbatasan sumber daya pegawai yang dimiliki. iarannya adalah apr departemen Kehakiman dan HAM membuat kebijakan yang luwes lapas untuk dapat mencari dana dan membina kerjasama sendiri dengan instansi lain intuk meningkatkan ketrampilan bagi pegawai maupun narapidana sebagai salah satu ientuk pembinaan narapidana.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:K Law > K Law (General)
Divisions:Faculty of Law > Department of Law
ID Code:20047
Deposited By:Mr UPT Perpus 5
Deposited On:11 Aug 2010 09:11
Last Modified:11 Aug 2010 09:11

Repository Staff Only: item control page