PROSES PENETAPAN UMR DAN PELAKSANAANNYA (Stud) Ram UMR 1996 di Petutabaan Tekstil Jawa Tengah)

Abstract

This research about Process To Decision Regional Minimum Wages (Case Study At Textile Industry At Midle Java) because to begining decision Regional Minimum Wages 1996 some industries or factory had full pOwettitan, there felt heaviness to application s The textile industries is it one, there are Vitt API (Textiles Industries Asociation) to give considerans for Manpower Departement. Manpower is the best and application of building. There are had actor and important meaning function to support building successfidl. Manpower is ought to receive: protection, to keep and step by step of properity, as: to step wages. By Decision of Manpower Deptetennent Number: 01/Men/1996 about Regional Mininnun Wages, manpower to step wages. The rate in 27 Provinci about 11 lie. The reality, By Decision Manpower Departement brought question " Why some industries or factory felt heaviness r. The research by Socio-Legal Research. The population is manpower of textiles industries and institutions to relate of decision regional minimum wages at midle Java And to take of sample as two textile industries at district II from: Kotamadia Semarang and Salatiga, Kabupaten Kudos dan Semarang. Beside to spread of questioner, we to report is to complete of research fact. All the fact, primary fact and secondary fact to brought together, to pile by systematic fitting clasification and qualitatif analysis. Found of research Miiiimunt Regional Wages Process, The Leader at District I midle Java agree or not agree only the complette decision of Wages District Commission, and the end decision is Minister of Manpower. Application of Minimum Regional Wages 1996 in the District I midle Java only one Textiles Industry is Timateks Salatiga, four Textiles industry not application and third textiles industry gave to respite of Goverment. Penelitian lantana Proses Penetapnn Upah Minimum Regional Dan Pelaksannannya (Shull Kamm di Perusahaan Tekstil Jawa Tengah) ini dilakukan, karena, pada awal penetapan Upah Minimum Regional 1996 terdapnt beberapd. je.nis2intriettininerti5nlnian industry yang padat karya merasa keberatan terhadm3 pelaksanaannya. Salah dam diantaranya adrilah perusalman tekstil, dintana API (Asosiasi Pertekntilan Indonesia) memberikan masukan-matntkan atau pertimbangan terhadup pelnksanaan UMR 1996. Tatman kerja mempakan modal utmun dan pelaksnnn pembangunan mettipunyai peran dan arti panting glum mentatjtam berhasilnya pembangunan, maka sudah sewajamya knlau merekn diberikan perlindungan, pemelikarcam dan ditingkalkan kesejahternannya, antara lain dengan upahnya ditingkatkan. Dengan Keputusan Menteri Tamura Kerja Nomor 01/Me996 leaking Upah Minimum Regional, upah tenaga kerja ditingkatkan. Kenaikan tersebut rata-rata 11 % bagi tiap-tinp propinsi. Namun ternyata, dengan keluanwa Kepuhumn Menteri tersebut " Mengapabanyak pemsahaan, Ithususnya perusahaan tekstil merasa keberatan 7". Penelitian ini dilakukan dengan Menggunakan meiotic yang bersifat "Yuridis Sosiologis". Populasinya meliputi industry tekstil dun lembaga Mau instansi yang terkait dengan penetapan UMit di wilayah Jawa Tengah, dengan mengambil sampel 2 pemsahaan tekstil dari masing-masing Daerah Tingicat II yaitu: Kodia Salatiga dan Semarang, Kabupaten MMus dan Semarang. Disamping menyebarkan kuestioner, juga mehdalltan wawancara sebagai pelengkap data penelitian. Keselitruhan data, balk data primer dan data sekunder yang terkumpul disusun secara sistematis merman klasifikasinya don alum dilakukan analisa kualitatif Berdarawkan hasil penelifian tenwata thaw proses penetapan UMR 1996, Gubemur hanya melengkapi usulan keputusan Komisi Pengupahan Daerah baik setuju atau tidak don yang menentukan pilihan keputusail adalah MenteriTenaga Kerja Dalatn pelaksantuut UMk 1996 hanyEt nda Bata Pentsahaan yang menjalankan, yaitu PT Timateks Salatiga, sedans yang lainnya: 4 pm-at:oilman tidnk melaksrmalcan , clan 3 perusahatm mendapatkan penangguhan