LAPORAN PENELITIAN STUDI TENTANG PENGETAHUAN, SIKAP DAN PRAKTEK KESELAMATAN KERJA PARA ANGGOTA KELOMPOK NELAYAN "MINA REJEKI" KELURAHAN TAMBAKREJO KECAMATAN GAYAMSARI KOTAMADIA SEMARANG

Abstract

As an oceanic state, Indonesia has many citizen who work as fishermen. Fishermen are part of informal job, which are not legalized by government and need hot special skill. By this time, there are no researches about fisherman behavior in Safety. This research is a survey research with cross sectional method. The result are analyzed in descriptive with Kai-Square and Spearman statistical analysis.For the sampel, there are 60 fishermen who stilt work as a fisherman. As the result, There is a relationship between attitude with practice in Safety (r, =0,348 & p =0,006) at level 0,01. In the other hand, there are no relationship between knowledge with practice and knowledge with attitude in Safety. As a recommendation, the group meeting must be more effective used as a media persuasive The fishermen must be given the real fact cause of wrong behavior in safety and must be given training. Sebagai negara maritim, Indonesia mempunyai penduduk yang bekerja sebagai nelayan cukup besar. Nelayan merupakan salah satu bentuk pekerjaan sektor informal, dimana belum tersentuh peraturan pemerintah serta tidak harus mempunyai keahlian dan ketrampilan khusus. Selama ini belum ada penelitian mengenai perilaku nelayan dalam hal pelaksanaan keselamatan kerja nelayan. Penelitian ini adalah penelitian survey dengan metode pendekatan belah lintang.Analisis data secara deskriptif dan statistik Kai-kuadrat serta uji Spearman. Sampel penelitian ini adalah 60 orang anggota kelompok nelayan yang aktif. Dad hasil penelitian diperoleh bahwa ada hubungan yang bermakna antara sikap dan praktek keselamatan kerja nelayan (r5 =0,348 & =0,006) pada level 0,01. Sedangkan antara pengetahuan dengan sikap dan pengetahuan dengan praktek keselamatan kerja tidak diperoleh hubungan yang bermakna . Saran yang diberikan adalah dengan lebih mengefektifkan media pertemuan kelompok yang sudah ada sebagai sarana penyuluhan dan diberikan contoh-contoh nyata akibat perilaku yang salah dalam pelaksanaan keselamatan kerja di laut serta pelatihan.