KONDISI KUALITAS AIR DAN STRUKTUR KOMUNITAS HEWAN MAKROBENTOS DI MUARA SUNGAI TAPAK SEMARANG

YUSUP, MUH. and HANDOYO, GENTUR and HERYOSO, HERYOSO and SURYOPUTRO , AGUS AD (1995) KONDISI KUALITAS AIR DAN STRUKTUR KOMUNITAS HEWAN MAKROBENTOS DI MUARA SUNGAI TAPAK SEMARANG. Documentation. PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN.

[img]
Preview
PDF
222Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

1190Kb

Abstract

Muh. Yusuf, et al; 1995.. The Waters Quality Condition and Community Structure of Macrozoobenthos in Estuaria of Tapak River, Semarang. Tapak's estuary waters has waste coming from amaunt of factorries that lie at the estuary. The waste can make pollution that causes the quality of water decrease, so that it will bring the life of sea organism in dangerous condition espsecially Macrozoobenthos. The aim of this research is to know the quality of water environment and the community structure of makcrozoobenthos in relation with polluting material. The research method is case study. The sample is taken three times with the interval of 14-15 days, Analysis data to know the waters quality use IMLP and Sea Water Quality Standard and diversity indeks. Based on the result of water phisics-chemistry parameter measurement shows that some parameter (DO, BOD-5, COD, N-NO2, detergen, fenol and heavy metals Hg, Cd, Cu, Zn, Pb, Ni) have been over the needed as stated in Sea Water Quality Standard. IMLP value in researched locations were 58,48 - 66,85; so its value to be called low pollution. has been Polluted and the pollution belong to medium level. The deversity index value of macrozoobenthos between low until medium level; so on based that level to be called waters in this researched location has been polluted in the jow up to the medium category. Muh. Yusuf, dkk., 1995. Kondisi Kualitas Air dan Struktur Komunitas Hewan Makrobenthos di Muara Sungai Tapak Semarang. Estuaria muara sungai Tapak menampung limbah yang herasal dari sejumlah pabrik yang berada di hulu sungai. Limbah ini mengakibatkan terjadinya penoemaran yang dampaknya menurunkan kualitas air, sehingga membahayakan bagi kehidupan organisme perairan hewan benthos. Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui kualitas lingkungan perairan dan struktur komunitas hewan benthos dalam kaitannya dengan gangguan bahan pencemar. Metode yang digunakan yaitu studi Kasus. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak tiga kali ulangan, dengan interval 14-15 hari. Analisis data yang digunakan untuk mengetahui kualitas perairan menggunakan IMLP (Indeks Mutu Lingkungan Perairan), Baku Mutu air laut dan analisis hewan benthos yang meliputi kelimpahan, keanekaragaman dan keseragaman jenis. Berdasarkan hasil pengukuran parameter fisika-kimia air menunjukkan bahwa beberapa parameter (DO, BOD-5, COD, N-NO2, deterjen, senyawa fenol dan unsur logam berat Hg, Cd, Cu, Zn, Pb, Ni) telah melampaui batas yang diinginkan dalam Baku Hutu air laut. Nilai IMLP perairan di lokasi penelitian dapat berkisar antara 58,48 - 66,85. Berdasarkan nilai ini dapat dikatakan perairan telah tercemar kategori rinaan karena nilainya berada dibawah kriteria kualitas air yang baik. Nilai indeks keanekaragaman dan keseragaman hewan makrobenthos berkisar dari raadah sampai dengan sedang Berdasarkan nilai ini maka dapat dikatakan bahwa perairan di daerah penelitian telah tercemar kategori ring= sampai dengan -canna

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:19993
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:11 Aug 2010 07:59
Last Modified:11 Aug 2010 07:59

Repository Staff Only: item control page