The Innocence of Heart Voices of The Little Black Boy in Knowing God and His Own Identity as A Black Reflected in The Little Black Boy, A Poem by William Blake

Abstract

Puisi merupakan suatu karya sastra klasik yang memiliki bentuk unik dibandingkan karya sastra lainnya. Para penyair puisi sangat selektif dalam menggunakan kata-kata, yang seringkali tidak lazim atau di luar bahasa sehari-hari, dan bentuk yang sangat singkat dalam menulis karyanya. Untuk memudahkan penggambaran suatu puisi, para penyair biasanya menggunakan pencitraan dan gaya bahasa. Oleh karenanya, para pembaca haruslah memiliki tingkat ketelitian yang sangat tinggi dalam menganalisis suatu puisi sehingga makna yang terkandung dalam pusi tersebut dapat tersampaikan secara sempurna. Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis pemilihan kata, gaya bahasa, pencitraan, dan unsur rasisme dalam sebuah puisi karya William Blake yang berjudul The Little Black Boy, puisi yang menceritakan tentang anak kecil dalam pencarian keberadaan Tuhan dalam hidupnya dan bagaimana ia memaknai identitas dirinya sendiri sebagai seorang kulit hitam dalam lingkungan sosial budaya pada saat itu. Melalui serangkaian analsis tersebut, penulis berusaha mengungkapkan makna dan pesan tersembunyi yang terkandung di dalam puisi tersebut. Metode yang digunakan dalam menganalisis puisi ini adalah metode penelitian struktural dan teori psikologi individual Alfred Adler karena metode ini dianggap akan mempermudah penulis dalam menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik sebuah puisi. Blake menulis puisi The Little Black Boy dengan bahasa yang sederhana. Namun, kesederhanaan yang diciptakan oleh pengarang tidak mengurangi keindahan dan nilai-nilai puitis puisi ini. Blake berhasil menggambarkan kepolosan seorang anak kecil dalam menemukan jati dirinya secara utuh dan Tuhan yang selalu berada di sisi anak tersebut selama pencarian itu berlangsung. Dalam analisis ini dapat disimpulkan bahwa puisi The Little Black Boy karya William Blake digunakan oleh penyair sebagai media atau sarana penyampaian rasa simpatinya terhadap orang-orang kulit hitam yang selalu diperlakukan secara tidak adil oleh bangsa kulit putih sehingga menimbulkan rasa inferioritas dalam kehidupan orang-orang kulit hitam tersebut.